Hilangnya Penderitaan

23 6 5
                                    

Pukulan, hinaan, diskriminasi sudah menjadi makanan sehari-hari bagiku. Hidupku di penuhi dengan rasa sakit, tetapi sang mentari hadir menciptakan sebuah pelangi yang memberikan ku sebuah kebahagiaan dikala hujan dan badai menghujam kehidupanku...

***

Pagi yang cerah seperti biasanya..

"Ibu,aku berangkat ke sekolah dulu ya. Assalamualaikum" ucap Axl.

"Waalaikumussalam, hati-hati di jalan. Semoga harimu menyenangkan nak" balas ibu.

***

Sesampainya di sekolah, Bel masuk jam pelajaran pun berbunyi "kring kring"

Terlihat seorang murid sedang menulis sesuatu di papan tulis. "Tolong kerjakan tugas matematika di buku paket halaman 50"

"Teman-teman hari ini ibu Lilia tidak masuk kelas karena sedang sakit, tolong kerjakan tugas yang beliau berikan. Terima kasih" ucap sang ketua murid.

Murid-murid mulai mengerjakan tugas yang di berikan..

(Menghampiri bangku Axl) hai Axl! bolehkah aku duduk di samping mu? tanya Natasha.

Dengan gugup Axl berkata "ah iya, si-silahkan saja"

(Menepuk pundak Axl) "tak usah gugup seperti itu haha" ucap Natasha sembari tertawa.

"Ah iya, maafkan aku. Aku hanya tidak terbiasa saja jika ada orang lain yang mau duduk di sebelah ku" balas Axl.

"Bukannya tidak salah jika ada orang yang mau duduk di sampingmu, apa ada yang kau permasalahkan?" tanya Natasha.

"Tidak ada, hanya saja aku sering berfikir. Siapa juga yang mau duduk di samping anak rendahan sepertiku ini" jawab Axl.

"Ssstt, buang pikiran jelek itu jauh-jauh. Setiap org punya sesuatu yang bisa di banggakan, dan sesuatu itu lah yang bisa menjadikan dirimu terlihat spesial di mata orang lain" balas Natasha.

"Kau benar, tapi apa yang bisa aku banggakan? aku tidak memiliki banyak kemampuan, yang ku bisa hanyalah menulis puisi dan bermain gitar" ucap Axl.

"Puisi? gitar? (menepukkan kedua tangannya) luar biasa! lain kali aku ingin kau membuatkan sebuah puisi untukku. Dan lagi kau tadi bilang bisa bermain gitar kan?! ku harap lain kali kita bisa bernyanyi bersama" jawab Natasha dengan raut wajah ceria dan senyuman manis terukir di wajahnya"

(Dag dig dug) dalam hati Axl berkata "kenapa jantungku tiba-tiba berdegup kencang?! dan perasaan yang tiba-tiba terasa campur aduk, apa yang sedang terjadi padaku?!"

"Axl, Axl Saputra! kenapa kau terdiam?" tanya Natasha dengan raut wajah kebingungan.

"Tidak, aku tidak apa-apa hehe. Oh iya kau bilang tadi ingin dibuatkan puisi olehku, dan juga ingin bernyanyi bersamaku?! sepertinya itu menyenangkan, lain kali mari kita lakukan" jawab Axl dengan ekspresi wajah yang ceria.

"Yap!!" balas Natasha dengan semangat.

***

Love in the rain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang