HELLO READERS
SELAMAT MEMBACA
^_^
"Cendol cendol!""Cendol manis segar!"
"Huh, lelah!"
Hampir satu jam Aku berkeliling sembari mengayuh pelan sepeda ontel yang sedang aku naiki, berharap akan ada seorang pembeli. Tapi mungkin itu hanyalah sebuah angan-angan ku, aku tidak tahu seperti apa keadaan wajahku sekarang, yang aku rasakan hanyalah perih, mungkin karena panas matahari yang begitu terik.
Rumit bagiku, dalam melalui kehidupan yang penuh dengan cacian dan hinaan. Entahlah, aku bingung, ini karena Semesta yang tidak adil atau aku saja yang terlalu lemah. Jujur, aku lelah, lelah dengan semua ini.
Bukan aku tidak bersyukur dengan kekuranganku, tetapi entahlah usaha ku selalu sia-sia dan hanya omong kosong. Sekuat tenaga aku berusaha untuk tidak mendengarkan mereka, tapi tetap saja menyelinap masuk dengan sendirinya.
Semesta, kapan lelahku ini selesai? kapan pedih ini akan berakhir menjadi lengkungan bulan sabit? Dan angan-angan ku yang selalu memenuhi pikiran ku, kapan kamu hadir menjadi penawar luka di hati kecilku? Arghh, lelah, ingin berteduh. Namun semesta membisikkan ku untuk bangkit.
JANGAN LUPA NABUNG❤️
Ayo ajak teman, sahabat, saudara kalian buat baca DMA (DIARY MY ACNE)
FOLLOW
WP : @hei_melan
IG : @melaniae__
@wattpad_melanSalam manis,
MELAN
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY MY ACNE
Teen Fiction"WAHH CENDOL!!" seru mereka bertiga serempak dan langsung mengambil tiga gelas cendol yang ada di genggaman ku. "Tapi tunggu girls, lambungku ngga bisa di isi sama minuman penuh kuman seperti ini!" sindir Bella dengan penuh penekanan mengejek cendol...