Akhirnya comeback dari hiatus~
Udah lama sih tapi ........................
Alur ilang & mendadak gak konsisten buat selesaiin lapak ini huuu~
Penyakit yg sering terjadi pada penulis-penulis lain.Happy reading ♡
"Lia!"
Aku menoleh mencari-cari sumber suara. Tampak dari seberang seorang laki-laki bertubuh jangkung melambaikan tangannya padaku. Aku ternganga, apa benar dia Hyunjin?
Dengan secepat mungkin aku berlari dan menubruknya untuk sekedar memeluk tubuh yang berubah tak seperti dulu lagi.
"Hyunjin-ah, bogoshipoyo. Kenapa jarang mengabariku, huh?!" Aku memeluknya begitu erat, melepaskan segala kerinduan yang menimbun.
Wangi tubuh ini, tetap sama seperti dulu. Aku menyukainya.
"Nado bogoshipo, ponsel ku hilang jadi aku jarang mengabarimu." Hyunjin menunduk lemah, namun aku sadar ada suatu keganjilan.
"Lalu? Bagaimana kamu mengabariku kemarin?"
"Aku sudah membeli ponsel baru lalu menemukan nomor Yumi di buku telpon rumah lalu meminta kontakmu."
Bibirku tersenyum lebar membayangkan perjuangannya untuk mendapatkan kontakku. Bayangkan buku telepon rumah milik Hyunjin yang tebalnya berjumlah lima ratus halaman dan beribu-ribu nomor yang tercantum di dalamnya. Dan ini salahku sendiri, aku mengganti nomor lama dengan yang baru tanpa sepengetahuan orang-orang.
Niatku untuk memeluknya kembali terurungkan, aku melupakan mereka yang setia menonton di belakang.
"Kalian temannya Lia?" Tanya Hyunjin.
"Nee, Annyeonghaseyo. Kami temannya Lia." Ujar Hyera seraya membungkuk.
"Aku kira kau akan menyendiri selamanya, hahaha." Aku yang mendengar perkataannya mencubit pinggangnya gemas.
"Aw-aw, ya! Lyn Xia kenapa jadi jutek gini sih?" Kini giliran Hyunjin yang mengacak-acak rambutku. Cepat-cepat ku rebut koper yang ia gusur lalu meluncur di atasnya.
"Ya! Hati-hati!"
Brak!
"Akh, kepala ku..." rintihku begitu selesai menabrak sebuah palang besi yang berdiri kokoh.
"Jutek sih, gini'kan karmanya." Tangan besar Hyunjin mengusap-usap dahi kemerahanku. Tolong hentikan ini!.
"Kita dilupakan nih ceritanya." Xinlong bersama Mingrui dan Shuyang berjalan menyelonong tanpa permisi.
"Enggak kok, aku masih inget kalian. Tapi Hyunjin buat aku lupa segalanya." Pipiku memanas seketika, ku percepat langkah kakiku mendahului mereka.
Teman-teman yang cengo atas perkataanku kemudian tertawa keras-keras.
Aku yang gombal, aku yang baper juga. Memalukan.
Aku, Hyunjin, Hyera, Xinlong, Hanyu, Shuyang, Mingrui, dan Zeyu memutuskan untuk berkunjung ke rumahku. Tanpa Zihao karena ia tak sengaja bertemu orang tuanya di jalan dan menyuruhnya pulang.
Berkunjung ke rumahku, bukan yang pavilliun rumah pribadi ku.
"Aku pulang." Ucapku kala membuka pintu rumah.
"Tidak usah pulang sekalian!"
Aku sudah biasa menghadapi perkataan julid seorang Park Yumi. Ia berteriak seperti itu dari lantai dua.
"Ya! Yumi jangan begitu!"
Musik yang ia setel keras-keras mendadak sunyi. Ia pasti terkejut dengan kehadiran Hyunjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin Love With U - [YU ZEYU]
FanfictionBeri aku chemistry yang istimewa, hingga dirimu sendiri sulit berpaling. Hingga pada akhirnya kita sama-sama malu mengungkap, malu berbicara, dan berakhir tanpa kepastian yang jelas. "Kamu... beneran suka Lia?" "Hm, iya tapi-" "Tapi apa? Kamu sadar...