MWY (1)

12 2 1
                                    




Hello, kalian bisa membaca cerita ini. Sambil mendengarkan lagu "Jar Of Hearts - Christina Perri"

Maaf Typo.. Happy reading!

Maret, 2020

Seorang wanita berusia 20 tahun berjalan keluar dari gedung tinggi, tempat ia mengasah otak dan kemampuannya untuk masa depan yang cerah dan berkehidupan yang cukup. Bahkan, setidaknya ia bisa membeli album idola favoritnya, yaitu Blackpink. Begitulah yang ada dipikirkan wanita ini. Ia bernama Elena. Ntah bagaimana Elena bisa membeli semua keinginannya, sedangkan ia adalah wanita yang boros apabila melihat makanan yang dapat memanjakan lidahnya. Dan jangan lupakan Elena yang memiliki keinginan untuk keliling dunia. Semoga Elena bisa mewujudkannya dengan pasangannya nanti.

Tring

Nick

Hai.. Dimana? sudah selesai belajarnya?

Elena melihat notifikasi chat tersebut. Membalasanya dengan singkat, kemudian berjalan menuju halte bus untuk pulang ke rumah. Hari ini cukup panas dan sangat melelahkan bagi mahasiswi seperti Elena, ia tamatan SMA dengan jurusan IPS. Tetapi, bagaimana ia harus melihat berbagai macam nama - nama asing tentang bagian otak dan segala bahasanya. Bukan! Elena bukan mahasiswi Kedokteran. Elena adalah mahasiswi Psikologi.

"Haaahh.. tugas numpuk.. deadline dimana - mana. Aku pikir jurusan ku hanya mendengarkan cerita orang. Ternyataaa...." ucap Elena dalam hati, sambil berjalan menaiki anak tangga bus.

Perjalanan dari kampus Elena ke rumah membutuhkan waktu kurang lebih 40 menit, Itupun kalau tidak macet. Hari ini bus yang ia tumpangi sepi, sehingga Elena dapat duduk tenang sambil melihat kearah jalanan. Handphonenya kembali berbunyi, menandakan pesan masuk. Lagi... dan lagi. Nama Nick yang ada dilayar.

Nick

Aku sudah mau pulang.

Hari ini tidak ada lembur di Kantor.

Aku kabari kalau sudah samapi rumah. Bye El.

"Kenapa dia harus memberitahuku segala kegiatannya?" ucap Elena sambil menyiritkan dahi.

Elena

Okey Nick.

Hati - hati.

"Setidaknya aku harus membalasnya bukan?"ucap Elena sambil melihat - lihat isi pesan dihandphone.

Terdapat satu nama kontak seseorang yang sudah lama tidak muncul notif. Elena membalas pesannya. Bahkan terkesan lebih niat. Tetapi, yang ia dapatkan adalah tanda bahwa orang itu belum membaca pesannya. Bahkan terhitung sudah lebih dari dua minggu, orang itu tidak membalas. Elena yakin untuk membahas pembahasannya kembalipun, sudah sangat terlambat.

"Kenapa harus dia yang membuatku membuang - buang waktu selama bertahun - tahun?"

*

Elena telah sampai di tempat ternyaman, sepanjang masa yaitu rumah. Tempat yang menyimpan berbagai momen manis bersama orang - orang yang dia miliki dan dia sayangi.

Saatnya Elena untuk ke kamar. Membaringkan tubuh sejenak setelah lelah dengan nama - nama bagian otak.

"Aku harus membersihkan badan, makan malam dan memulai mengerjakan tugas. Semangat Elena!!" Elena memberikan semangat pada diri sendiri sambil mengepalkan tangan dan menatap langit - langit kamar.

Pukul 20.00

Waktu yang tepat untuknya memulai mengerjakan tugas. Membuat kopi untuk menjadi teman saat mengerjakan tugas. Eiitssss.... salah! masih ada satu manusia yang akan menemani Elena. Namanya Nick. Dia teman Elena. Hanya teman, untuk saat ini. Nick telah bekerja. Tetapi, ia juga mahasiswa. Dia memilih untuk kuliah sambil bekerja. Hebat sekali. Bahkan dalam benak Elena saja yang hanya kuliah dan tidak ada kegiatan lain, kepalanya sudah mau pecah karena tugas yang diberikan. Apa kabar dengan Nick?

Tring..

Sudah dibilang Nick adalah teman Elena untuk mengerjakan tugas. Lihat pria itu sudah menanyakan kegiatan apa yang sedang dilakukan Elena.

Mereka saling membalas pesan. Sampai jam menunjukkan pukul 01.00 dini hari.

Tugas Elena selesai. Dan mereka telah mengakhiri isi pesannya

Nick

Langsung tidur Elena. Jangan bermain hp lagi.

Good Night.

Bye.

Elena

Iya Nick.

Good Night.

Elena mematikan laptop dan membaringkan tubuh untuk memasuki dunia mimpi.

Tring

"Siapa lagi ini. Bukannya Nick bilang dia akan tidur?"Ucap Elena bangkit dari tempat tidur. Kemudian mengambil benda pipih yang mengeluarkan suara tersebut.

Dilihatnya nama yang tertera di layar. Seketika mata Elena melebar. Rasa kantuk hilang, meluap ntah kemana. Nafasnya tercekat.

"Dia......."











"Aku tidak menginginkan untuk menunggumu selama ini

Tetapi, perasaan akulah yang menginginkan untuk tetap berada disini."

- EteLenaS_02


Maaf kalau ceritanya tidak menarik. Aku masih belajar.

Kita bertemu dipart selanjutnya ya..

jangan lupa vote dan komen kritik dan sarannya.

Terimakasih

Memories with YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang