Pic from Pinterest 🏷
Happy reading~~
□□□
2 tamparan keras mendarat pada pipi malang Sonhwa.
"Kak Joy?!! Kenapa lu nampar gue?," tanya Sonhwa sambil memegang pipi kirinya.
"Lu kan yang ngajuin diri nyanyi berdua sama Taehyung?!!,"
"Gue tau niat bejat lo, dasar murahan!!," ucap Joy dengan menyilangkan kedua lengannya.
"Maap, sebenarnya disini lo yang kurang waras, Taehyung divoting satu kelas buat nyanyi, bukan atas kemauan gue," pungkas Sonhwa menatap tajam ke arah Joy.
"Cih.... cewe murahan kayak lo mana mau ngaku bangs-"
Plakk...
"Maap tangan mulus gue harus nampar muka burik lo,"
"Asal lo tau ya, gue gak murahan kayak lo yang cuma bisa ngemis ke banyak cowo," Sonhwa mendecih kesal.
"Berani2 nya lo sama gue!! Lo liat aja nanti akibat cari masalah sama gue,"
Joy pun meninggalkan toilet tanpa sepatah kata lagi.Perkelahian antara Sonhwa dan Joy pun sangat diluar perkiraan Joy.
Sonhwa ternyata jauh lebih garang dibandingkan dengan Joy.Joy mengira bahwa Sonhwa hanyalah seorang perempuan lemah yang rela dirinya ditindas2 olehnya.
Kali ini Joy kalah telak.
"Fans nya si Tetet kagak tau diri semua," Sonhwa merapikan kerah bajunya yang terlihat kusut.
Sonhwa pun memakai bedak dan foundation untuk menutupi bekas tamparan tersebut.
Ia sama sekali tidak ingin jika teman-temannya mengetahui kejadian di toilet tersebut.
Apalagi jika mereka tau bahwa pelakunya adalah Joy, masalah itu pasti akan semakin besar.
Bekas merah itu masih terasa nyeri di kulitnya. Tidak tanggung-tanggung, 2 tamparan mendarat secara bergantian pada pipi kirinya.
Tetapi Sonhwa tetaplah Sonhwa. walaupun ia seorang gadis barbar, ia masih memiliki rasa bersalah karena telah menampar kakak tingkatannya itu.
Meskipun memang wajib untuk ditampar...
Ia pun segera pergi meninggalkan toilet dan kembali menuju belakang panggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Singularity | Kth
FanfictionSeorang Kim Taehyung dapat melihat hantu akibat sesuatu yang tidak terduga, akan tetapi dia memilih merahasiakannya kepada teman-temannya. dilain waktu, ia juga bertemu seorang wanita yang sepertinya pernah ia temui sebelumnya. Tetapi dia telah lupa...