PART 1

116 29 38
                                    

S
E
L
A
M
A
T

M
E
M
B
A
C
A
A

Akmal Fauzi, mahasiswa di universitas Jakarta yang mengambil jurusan sastra Inggris dan orang-orang memanggilnya Akmal.

Nama Akmal sendiri mempunyai arti yang baik. Akmal berarti sempurna dan sangat pandai.

Sesuai dengan namanya, Akmal merupakan anak yang pandai terutama dalam bidang sastra Inggris. Ia pandai berbahasa Inggris sejak SD.

Akmal mempunyai orang tua yang lengkap.
Ayahnya bernama Abid dan ibunya bernama Syahira. Akan tetapi, orang tuanya sudah bercerai semenjak Akmal masih SMP kelas 2.

Kini, ia tinggal bersama ayahnya di rumah yang cukup sederhana. Ibunya menikah lagi dengan laki-laki lain. Ibunya jarang mengunjungi Akmal dan ayahnya karena sibuk mengurusi rumah tangganya yang baru.

~~~~~

Hari ini, tanggal 07 Juni 2020 adalah hari ujian Akmal dan mahasiswa jurusan sastra Inggris lainnya. Akmal berangkat lebih pagi ke kampus agar tidak terlambat dan dapat menggunakan waktu sebelum ujian dimulai untuk belajar.

Ia tiba di kampus pada pukul 07.45 wib dan ia pun langsung duduk di depan kelas dan membuka buku materinya untuk belajar.

30 menit kemudian, ujian telah dimulai.
Akmal tidak merasa kesulitan dalam soal ujian yang ia kerjakan. Bahkan, ia menjadi siswa pertama yang selesai mengerjakan soal ujian.

Lalu beberapa menit kemudian, waktu ujian pun telah selesai. Para mahasiswa segera mengumpulkan hasil ujiannya dan mereka pun keluar kelas.

Akmal memanggil teman-temannya yang barusan juga ikut mengerjakan soal ujian di kelas, dan mereka pun menoleh dan menghampiri Akmal. Akmal memulai pembicaraan.

"Halo, semuanya. Kalian tadi lihat, kan?
Aku, Akmal Fauzi dapat menyelesaikan soal ujian hanya dalam waktu yang singkat.
Aku ini sangat pandai dalam berbahasa Inggris dan kalian tau? aku pasti akan menjadi orang sukses dan dapat bekerja di luar negeri.
Tidak seperti kalian, bakat kalian dalam berbahasa Inggris hanyalah pas-pasan. Betul tidak? Hahaha.
Jadi, kalian harus beri aku selamat dong.
Aku ini orang hebat tau!."
Kata Akmal sambil tersenyum-senyum dan bersikap meremehkan teman-temannya yang ada disana.

Teman-temannya pun hanya diam memperhatikan Akmal. Mereka memang sudah mengenal Akmal lama dan mereka tau Akmal adalah orang yang pandai tetapi dia sombong.

Ini bukan pertama kalinya Akmal menyombongkan diri di depan mereka. Akan tetapi, semakin hari semakin Akmal meningkatkan bakatnya dalam bidang sastra Inggris, ia semakin bersikap sombong.

Teman-temannya merasa kesal dengan sikap Akmal, akan tetapi mereka tidak peduli.

Mereka pun meninggalkan Akmal dan sebagian dari mereka menasehati Akmal agar jangan terlalu sombong. Akmal merasa kesal tidak ada yang mau memberikan selamat kepadanya.
Ia pun pulang kembali ke rumah.

Sesampainya di rumah, Akmal menghampiri ayahnya yang sedang duduk di kursi ruang tamu.

"Ayah." Panggil Akmal kepada ayahnya.

Ayahnya pun menoleh dan mempersilahkan Akmal duduk di sebelahnya.

"Akmal, sebelum memulai berbicara, kamu harus biasakan mengucapkan salam karena salam itu adalah doa. Assalamu'alaikum." Kata Ayahnya sambil tersenyum kepada Akmal.

"Yaudah iya. Wa'alaikumsalam."

BERSAMBUNG

Hai semuanya. Ini cerita pertamaku di wattpad, loh.
Aku masih di tahap belajar nih, jadi aku butuh banget saran dan kritik dari kalian ... :)

Kasih pendapat dong, part 1 ceritanya bagaimana?
Apa kalian suka? Semoga suka ya~

Jangan lupa vote, coment, dan share ya teman-teman ☺️

Sekian. Terima kasih yang sudah membaca. (≧▽≦)

Up setiap hari Rabu. Ditunggu ya~

AKMALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang