Semuanya Sama Saja

154 95 0
                                    

Jan lupa kasih vote ama komen nya by💕

Happy reading 🧚


_______

Menikmati makanan enak setelah bersedih adalah cara ampuh, apalagi bila itu gratis.

  Seperti sekarang. Selesai menangis, eunha langsung memaksa jungkook makan di salah satu restoran eropa. Eunha tidak lupa tentang janji yang di katakan jungkook siang itu untuk mentraktirnya.

"Katakan dengan jelas bila kau tidak melihat kejadian itu. Jika kau melihatnya, lupakan, anggap itu tidak pernah terjadi!" Ancam eunha menuntut jungkook tentang kejadian di taman bunga sakura.

"Haruskah aku mengatakan ini berulang kali. Aku akan melupakan nya. Tenang saja" pasrah jungkook memotong daging panggang.

"Bagus, awas saja bila kau mengungkitnya lagi" Eunha memberi pringatan dengan mulut yang penuh dengan kunyahan makanan.

"Kau lah yang dari tadi membahasnya---" jungkook tidak melanjutkan ucapan saat menyadari tatapan tajam eunha mengarah padanya.

"Jadi salahku?" Tanya eunha dengan nada mengerikan.

  Jungkook membuang nafas kasar. memilih diam, enggan menjawab ucapan eunha. Bagaimana pun, apapun yang di lalukan pria, tetap wanita lah yang benar.

Bila saja tadi jungkook tetap pada pendirian nya tidak membawa kartu kredit, mungkin ia tidak akan bisa membayar semua makanan mahal ini. Pasalnya, uang tunai yang ia bawa tidak cukup. Untung saja hyunbin cukup mengerti tentang semua kebutuhan manusia.

Sekarang dua remaja ini sedang berdiri di halte Bis. Asal kalian tau, sedari tadi jungkook berpikir keras bagaimana cara dia untuk melaksanakan printah Hyunbin kemarin malam.

  Mata jungkook mengedar ke seluruh penjuru tempat ini. Hingga ia menangkap sebuah Cafe yang telah tutup.

"Ikut aku!" Jungkook menggenggam jemari eunha dengan tiba-tiba, menarik gadis itu pergi dari halte bis.

"Ya! Kita akan ketinggalan bis!" Seru eunha.

  Gadis itu bergidik ngeri setelah tau jungkook akan membawanya kesebuah tempat sepi. Pikiran eunha sudah melayang kemana-mana.

"Begini, Aku tidak tau ini akan membantu atau tidak. Tapi, ku harap, setelah melihatnya. Kau akan percaya padaku. Dan mau menerima tawaran ku kemarin. Waktuku tidak banyak, hanya tinggal 3 hari kurang---" setelah sampai, jungkook segera menatap eunha dengan wajah resah.

"Jangan membuatku Bingung dan takut jungkook-ah." Balas eunha masih belum mengerti ucapan jungkook.

"Mian---" lirih jungkook memandang sekitar, memastikan semua aman.

Eunha sangat ketakutan sekarang, ia mengusap kedua bahunya sendiri. Cuaca dingin malam ini semakin menambah kesan mencurigakan atas tindakan jungkook.

"Gomawo karna kau sudah mentraktirku tadi. Tapi ku mohon, Jangan berbuat hal aneh pada ku. Tubuh ku sangat berharga bagiku" Ujar eunha dengan suara bergetar. Rasanya ia ingin lari dari sini, tapi tubuh besar jungkook menghadangnya.

Jungkook semakin merasa tidak enak pada eunha "Jangan berpikir yang tidak-tidak. Aku tidak akan melakukan hal jahat padamu" Tangan besar jungkook menggenggam kedua bahu eunha untuk menyalurkan rasa aman.

  Perkataan Lembut jungkook terdengar meyakinkan, tapi tetap saja, jantung eunha tidak bisa berdetak normal kembali.

  Pria itu sedikit menjauh dari eunha. Sekitar cafe ini ditelan kegelapan malam, hanya pencahayaan bagian teras cafe yang menerangi.

[JKxEH] Jukoo, And The Circle Eye GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang