Hello Readers!
Alur Ceritanya Maju mundur ya.
Maaf ya kalo alurnya ngawur.
I am sorry for typo.
Sie Hok Lie muda berimigrasi dari daratan Cina menumpang kapal tua yang juga membawa banyak imigran yang ingin keluar dari Cina untuk mencari keberuntungan di tempat lain. Pada saat di lautan Cina Selatan mulai bermunculan berbagai penyakit yang menyerang para penumpang lainnya. Salah satunya adalah seorang anak muda berumur sepantaran dengan Sie Hok Lie yang terserang penyakit ganas itu beberapa hari kemudian setelah Penyakit itu baru muncul.
"Buang saja anak muda itu ke lautan daripada penyakit itu mulai menyarang yang lainya" kata salah seorang imigran berusia paruh baya.
"Tidak, kita sama-sama imigran yang berusaha mencari kehidupan yang lebih baik, kita satu kapal maka kita satu nasib" jawab Sie Hok Lie
"Siapa yang setuju mati bersama anak itu,Hah!!!!"
Semua penumpang yang berada di geladak kapal itu terdiam.
"Baiklah Anak muda, siapa tadi namamu?"
"Sie Hok Lie, dari Shanghai"
" Sie Hok Lie,ntah apapun yang ada dipikiranmu untuk mempertahankan anak muda itu tetap berada di kapal aku tidak perduli lagi. Pergi ke ruangan disamping mesin kapal dan rawat temanmu itu. Dan jangan pernah datang membaur bersama penumpang lainya!" kata pria paruh baya tersebut.
Sie Hok Lie menopang pria muda yang tidak dikenalnya itu menuju ruangan disamping kapal. Pemuda itu terbaring terkulai deatas dipan tua memandang Sie Hok Lie. Pandangannya mengungkapkan terimakasih kepada Sie Hok Lie.
Tiba-tiba pada malam hari pukul satu dini hari pemuda itu kambuh dan Sie Hok Lie mencoba memnta pertolongan dari penumpang kapal tetapi semua penumpang menolak memberi bantuan lantaran takut tertular penyakit. Sie Hok Lie berlari menuju Dapur kapal dan mencari obat-obatan dan ramuan yang ada disana.
Tiga hari tiga malam pemuda itu melewati masa kritisnya dan akhirnya suhu tubuhnya berangsur normal. Mereka berkenalan dan ternyata pemuda itu bernama Zhoung Hwan dari Yuan. Dia melarikan diri lantaran didesa dia tinggal ada seorang dukun yang amat ganas yang dapat membunuh manusia tanpa harus menyentuhnya.
Setiba di Singapura Zhoung Hwan turun dan berterimakasih kepada Sie Hok Gie. "Sampai jumpa sobat gila, semoga dapat kehidupan yang lebih baik."
Sie Hok Lie tetap berlayar menuju Medan dan turun di pelabuhan tanah Deli yang berada di Belawan. Dia bekerja sebagai buruh tembakau di perusahaan Belanda saat itu. Dia mengubah namanya agar mengikuti nama local untuk menghindari diskriminasi. Dia menamai dirinya sendiri dengan Harris Lie dan menikah dengan seorang seorang janda muda kaya yang suaminya mati terbunuh. Janda itu memiliki anak sambung dari sang suami tetapi setelah suaminya meninggal anak itu melarikan diri. Sie Hok Lie (Harry Lie) memulai bisnis simpan pinjam yang dimodali harta peninggalan almahrum janda tersebut. Bisnis itu kian berkembang pesat sampai menguasai pasar saham bank swasta di Indonesia. Mereka dikaruniai anak dan diberi nama Hasan Lie.
Bank Sampoerna terus berkembang pesat sampai ke pewaris berikutnya yaitu Hasan Lie.
Pagi dini hari lahir seorang anak perempuan cantik di keluarga Lie. Dia adalah Angele Lie. Angele Lie tumbuh besar bersama kakaknya Kimberly Lie.
Sebagai seorang anak orang kaya seperti pada umumnya Angele Lie dan kakaknya sekolah di sekolah elite. Keluarga Lie memiliki sebuah perusahaan yaitu yang bergerak di bidang finansial. Usaha keluarga Lie berkembang dengan sangat pesat.
Pada saaat Angele Lie berumur 15 tahun dan kakaknya berumur 18 tahun, Hasan Lie dan isterinya pergi menghadiri jamuan makan dengan kolega bisnis mereka. Sekretaris Hasan Lie meminta Hasan Lie dan isterinya mengendarai mobil perusahaan berwarna Hitam lanataran mobil keluarga sedang direparasi.
Tanpa curiga Hasan Lie mengendarai mobil yang telah disediakan sekretarisnya itu.Tetapi di perjalanan mobil mereka tiba-tiba rusak dan tidak bias dinyalakan lagi.
Seorang pria bertopeng tiba-tiba menghujani mereka dengan peluru, sampai sepasang Lie terbunuh. Mayat Hasan Lie dan nyonya Lie dibawa menuju rawa penuh buaya dan mobilnya dibakar.
Keesokan harinya berita kematian keluarga Lie tersebar. Banyak kospirasi yang bermunculan lantaran mayat dan abu Keluarga Lie tidak ditemukan.
"Aku akan ambil alih perusahaan ini, sesuai dengan surat wasiat Pak Hasan Lie" kata sekretaris Hasan Lie pada saat rapat luar biasa pemegang saham Sampoerna Bank.
"Tetapi pak Hasan masih punya anak yang menjadi pewaris perusahaan"
"Apakah kamu mau saham perusahaan turun!!! Ini suratnya" kata sekretaris tersebut sambil mengeluarkan surat wasiat Hasan Lie.
***
Ntar Update lagi ya readers!!!
Cheer you Up
KAMU SEDANG MEMBACA
Girls Undercover
Mystery / ThrillerAngele Lie yang bekerja sebagai seorang penjahit professional di sebuah Apparel terkenal harus menjalani kisah cinta yang penuh misteri. Berpacaran dengan Sam Witchwicky selama lima tahun tetapi hubungan mereka Kandas di Tengah jalan. Berusaha melup...