Prolog

106 22 11
                                    

"Membodohi orang yang lebih pintar adalah kebodohan yang haqiqi"

🎮

Pada, Senin 13-04-2030 tepatnya di SMP Fantastik

Bel berbunyi nyaring, menandakan berakhir nya pelajaran matematika yang diganti oleh pelajaran computer.

Semua murid kelas 9-A telah menyalakan laptop mereka masing-masing. Uzumaki Boruto, atau yang biasa di panggil Boruto itu duduk malas di hadapan laptop nya, baginya pelajaran ini sangat membosankan, bagaimana tidak selama disini Boruto hanya belajar bagaimana cara membuat blog dan surat-surat, bahkan Boruto sudah pernah masuk ke dalam website sekolah untuk menghapus semua data dirinya, dan ajaib nya ia tidak ketahuan sama sekali.

Tiba-tiba semua laptop diruangan itu mati, terpampang jelas tulisan 'Ned Virus' di monitor laptop, yap... semua laptop terkecuali laptop si pembuat virus itu.

🎮

"Shit, semua data game gua kehapus gara-gara virus ini," umpat Metal saat melihat laptop dihadapan nya tak bisa menyala.

"Terkutuklah maknusia yang membuat virus sialan ini," lanjut Metal.

Boruto yang duduk disebelah Metal hanya menahan tawanya melihat Metal begitu marah saat semua data file game online nya kehapus.

"Bor! Laptop lu gimana?, mati juga?," tanya Metal yang hanya dijawab dengan gedikkan bahu dari Boruto.

"Cih, mana sini gua liat," ucap Metal seraya mengambil paksa laptop yang ada di tas Boruto.

Boruto yang sedang membaca komik detektif, segera menghentikan aktivitasnya dan kembali merebut laptopnya yang di ambil Metal.

"Kok laptop lu fine-fine aja," gumam Metal yang sudah menyalakan laptop Boruto sebelum sang pemilik merebutnya kembali.

"Ya, iyalah kan gua yang buat Ned Virus itu," lirih Boruto.

"Apa!, tadi lo ngomong apa bor?," tanya metal.

🎮

Jam sekolah telah berakhir, saat ini Boruto sudah sampai dirumahnya.

"Boru!, tadi ada kiriman paket," ucap Hinata memasuki kamar Boruto dan menyerahkan sebuah paper bag.

"Dari siapa, bu?" Seingat Boruto, ia tidak memesan barang di online shop.

"Tidak tahu, tadi ibu menemukannya di handle pintu dan ada nama kamu di paper bag itu," jelas Hinata.

"Baiklah, makasih bu," ucap Boruto seraya mengambil paper bag yang disodorkan ibunya.

Hinata mengangguk lalu menutup pintu kamar Boruto. Karna penasaran, Boruto segera membuka isinya. Ia hanya menemukan kacamata hitam dan sepasang earphone nirkabel yang dilapisi kotak berwarana hitam dan gold, terlihat mewah dan elegant.

"Seperti kacamata biasa, tapi kenapa kotaknya begitu mewah?" gumam Boruto sambil memutar-mutar kacamata itu. Boruto memutuskan untuk mencoba menggunakan kacamata dan sepasang earphone tersebut.

Boruto tersentak kaget saat melihat sekitar, sekarang ia sedang berdiri di tempat luas dengan bola raksasa yang melayang dihadapannya. Dia menduga itu sebuah asteroid yg jatuh dari langit, tapi dugaan itu salah. Bola itu perlahan bergerak seperti bunga yang mekar, lalu didalam nya terdapat banyak gedung yang sangat besar.

"SELAMAT DATANG DI WORLD REBEL ACADEMY TUAN UZUMAKI BORUTO. DENGAN HORMAT KAMI MENGUNDANG ANDA UNTUK MENJADI MURID DI WORLD REBEL ACADEMY BAGIAN IT PERSIAPKAN DIRI ANDA, SAMPAI BERTEMU BESOK"

Boruto sempat terkesima dengan apa yang di lihatnya, tapi dia berfikir mana mungkin itu nyata. "Huft, gak jelas banget. Siapa coba orang iseng yang ngirim barang ini," gumam nya

Boruto langsung melepas kacamata dan earphone yang dikenakannya tadi, kemudian ia menyimpannya kembali kedalam kotak dan menaruhnya di bawah ranjang.

🎮

Hai... ini cerita pertama Sulthan yang mendapat ide dari temen namanya Azi, semoga pada suka yups... maklumlah masih amatiran, hehew

Sulthan hanya ingin berbagi imajinasi, jadi Sulthan mohon dukungan nya dengan vote dan komen dari para riders, dah segitu aja.


Izin pamit, salam hangat dari Sulthan bubye...

Arigato gozaimas, minna...

World Rebel AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang