JLEB
"akhh_sa_kit, am_ahkk_pun" teriak gadis yang tak bersalah itu.
"ada apa beb, kata mu kau mau bersenang-senang dengan ku" monolog nya sambil mengelap pisau lipat kesayangan nya dengan jari nya.
"hei_pria gila! maksud ku bukan itu!!"
PLAKK
"kau berani membentak ku?" tanya nya sambil menguliti gadis itu.
"ak_aku_mohon, le_akhh" gadis itu teriak sekencang mungkin untuk menyalurkan rasa sakit nya, karena pisau lipat itu, baru saja menusuk jantung nya.
"kau sudah mati?" tanya laki-laki itu.
"hah! buang-buang waktu saja, ternyata jalang ini sudah mati benaran" ia segera mengambil benda pipih daru kantong celana jeans nya yang penuh darah.
"bereskan semua nya!" titah nya.
KREK.
di tempat lain seorang gadis sedang berjalan untuk mencari tukang nasi goreng, memang ada ada saja malam-malam begini jam sepuluh mana ada yang jual, kalau pun ada pasti banyak preman nya, tapi mau gimana, gadis itu sangat lapar.
"AKHH" Tiba-tiba ia mendengar suara teriakan perempuan
"siapa ya?"ia menyapu pandangan nya, mata nya tertuju pada seorang laki-laki yang sedang menusuk-nusuk, seorang gadis.
"astaga yaampun" ia menutup mulut nya dengan kedua tangan nya, sebenarnya ia phobia darah, tapi dia juga kasihan pada gadis itu.
"bereskan semua nya!" gadis itu bisa mendengar bahwa laki-laki tadi menyuruh orang untuk membereskan mayat gadis itu.
"lebih baik aku pergi saja" gumam nya, namun sial, nya ia menginjak botol bekas kosong.
KREKK
"mati aku" ia menepuk jidat nya. lalu ia segera berlari. namun..
HAP
"mau kemana? nona?"bau angir yang berasal dari baju laki-laki itu membuat gadis itu pusing, tapi ia mencoba untuk tidak pingsan,
bisa-bisa kalau aku pingsan, bukannya di bawa ke rumah sakit malah di bunuh lagi pikir gadis itu.
"kau benar nona, kalau kau pingsan pasti aku akan membunuhmu"
dia bisa membaca pikiran ku? batin gadis itu.
"iya" Lagi-lagi laki-laki itu menjawab pikiran gadis itu.
"uncle bisa gak gak usah baca pikiran anka"
"hei!! kau pikir aku tua ya! aku ini masih 20 tahun! masih sangat muda!"
"kau?" tanya laki-laki itu
"apa?" tanya polos anka
"umur mu? siapa tau kau lebih tua dari ku"
"ihh uncle aku ini masih 16 tahun"
"masih mentah ternyata" gumam laki-laki itu.
"maksudnya om?"
"halah, kau ini sok polos apa bego?"
"ha?"
"kau ini jalang kan!!" bentak laki-laki itu
mata anka terbelak kaget, ia tak mengerti apa maksud om om di depan nya ini. jalang? apa itu jalang? pikir anka
"masa jalang saja tak tau!"
"aku benar-benar tak tau om, apa itu jalang?"
dia ini jalang baru, atau bukan jalang sih batin laki-laki itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET BUT PSYCHO
Teen Fiction"anka, janji... uncle gak akan anka bilangin uncle polisi" "harus anda tau! saya tidak pernah takut dengan yang namanya polisi, bahkan polisi yang takut dengan saya!" tukas laki-laki berdarah dingin itu. "ta_tapi anka hiks ta_kut" "bawa dia ke ruan...