happy Reading
.
.
.
.
.setelah alka pergi dari mansion revan, ketenangan datang, mereka ber4 sekarang sedang bercanda gurau karena sifat Anka yang plos dan selalu di jailin oleh regan.
"Anka" panggil regan.
"apa ka?"
"lo tau gak? kaki sama perut lo itu di jahit?" tanya regan.
"tau!"
"lo tau bang alex jahit nya pake apa?" tanya regan dengan nada sok misterius.
"apa?"
"benang jahit sama jarum"
"HAH?"
"iya, and then lo tau kan benang jahit itu gampang putus kayak harapan memiliki dia"
"yeuu, curhat lo!" protes Reyna sambil menoyor kepala abang kedua nya itu.
"Reyna! tidak sopan" tegur revan.
"iya iya maaf deng"
DDRRTT DDRRTT
"..."
"gosah ngada-ngada lo!"
"..."
"gua kesana sekarang!"
TUT TUT
"kenapa van?" tanya Anka.
"aku ada urusan kamu disini baik-baik, ingat! kamu gerak sedikit aja,, jahitan kamu robek! mau?" Anka menggeleng cepat dia tidak mau jahitan itu robek.
"mau kemana emang lo?" tanya regan.
"ada urusan!"
"ouh yaudah gua juga mau pulang, yok Rey"akhirnya tiga kakak-beradik itu pergi dari kamar Anka.
"deni!!" panggil revan saat dia sampai di ruang tamu. regan dan Reyna sudah pergi duluan.
"ya tuan ada apa?"
"jaga Anka jangan sampai kabur! dan jangan sampai dia kenapa-napa, karna kalo dia sampai kabur atau kenapa-napa nyawa kalian semua yang akan menjadi taruhan nya!"
"mengerti!" tegas revan
"mengerti tuan" setelah mendengar jawaban dari deni kepala ajudan di mansion nya dia pergi menggunakan mobil BMW i8s nya
SKIP PERJALAN
"idih pake i8s bro!! iya dah yang mau ketemu muantan!" ledek Rendi.
"bacot! buru kasih tau gua dimana dia?"
"lihat ke arah jam 3 ada dua sepasang kekasih lagi ci.um.an" kata nya menekan kata ciuman itu.
revan mengikuti perintah Rendi ia melihat ke arah jam 3 ada dua orang sedang bercumbu bahkan kedua nya sangat menikmati,terlihat jelas yang perempuan menekan belakang kepala pria itu, dan yang pria terlihat tangan kiri nya menekan tengkuk leher perempuan itu dan yang kanan ia gunakan untuk meraba punggung perempuan itu.
"sakit gak lo?" tanya Rendi
"gak" jawab nya polos
"berarti lu udh gak cinta sama dia!"
"emang!"
"terus lu cinta sama siapa sekarang?"
"gak ada"
"eleh boong! itu si cewek polos!"
"gua gak cinta sama dia Rendi padugong"
"heh!! jahanam nama gua Rendi adijaya bukan Rendi padugong"
"bomat!"setelah revan pergi dari taman itu, sangat tidak penting!.
.....
BRAKKK
revan menutup pintu mobil dengan keras, ia merasa kecewa dengan apa yang barusan ia lihat, ia melihat wanita yang ia cintai malah asik berciuman dengan lelaki lain!.
"wesss, chill bro, lu kenapa sih?" tanya Rendi mencoba untuk memenangkan revan sahabat psikopat nya.
"diem!" titah revan.
DRRRTTT DRRRTTT
"hmm"
".... "
mata revan kembali melotot, bisa Rendi lihat jika tangan sahabat nya itu mengeras mungkin bisa juga handphone yang ia genggam itu bisa hancur.
"kenapa bisa?" tanya nya dingin.
"....."
"kalian ini ceroboh!!!" maki nya dan menutup telfon itu.
"kenapa?" cicit Rendi.
"hubungi alex suruh dia ke mansion gua! sekarang!"
"i-"
"SEKARANG!!!"
"iya rev, sabar napa" Rendi mengetik nama alex dan menemukan nya langsung saja ia telfon.
"hallo lex?"
"hmm apa?"
"ke rumah si revan sekarang juga!"
"ngapain?"
"gak tau!"
"nanti aja deh siangan gua dateng" kata alex.
"SEKARANG!!!" tegas revan.
"nih denger kan! jadi buruan kampret!"
"otw"
TUT TUT TUT
dengan mengumpulkan nyali nya yang sedikit ada dan rasa penasaran nya yang meng gejolak dia bertanya.
"emm... van?"dan Rendi langsung mendapatkan tatapan tajam dari revan teman psychopath nya itu.
"ehehe gua cuman mau nanya" dia menyengir saat mendapatkan tatapan maut dari revan. walaupun mereka Sama-sama psychopath tetep saja Revan tak terkalahkan.
"paan?"
"ada apa?" tanya Rendi dengan suara kecil.
"diaa jatuh di kamar mandi!"
"hah!"
****
TBC
MAAF BGT, GW TINGGAL SETAHUN😭😭😭, INI GW HIAT DRI WP KMRN, DAN YAH CERITA NYA MAU GW HAPUS NJEM JLEG BGT, MANA ALAY LAGI. TAPI NANTI AJA DENG, BTW INI DRAFT AN TAUN 2020😭

KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET BUT PSYCHO
Fiksi Remaja"anka, janji... uncle gak akan anka bilangin uncle polisi" "harus anda tau! saya tidak pernah takut dengan yang namanya polisi, bahkan polisi yang takut dengan saya!" tukas laki-laki berdarah dingin itu. "ta_tapi anka hiks ta_kut" "bawa dia ke ruan...