Warning!!!
BxB Konten 18+
🔞🔞🔞
.
.
.
.
.
.
.
Doyoung membuka matanya, menggeliat sebentar, lalu berjalan menuju jendela untuk membuka tirai. Tidurnya semalam nyenyak sekali. Makanan enak memang salah satu sumber kebahagiaan untuknya. Namun tetap saja ada yang mengganggu Doyoung.
Jaehyun belum melakukan apapun padanya.
Skinship mereka sejauh ini hanya berpegangan tangan saat di pesawat, itupun karena Doyoung ketakutan. Selain itu, mereka hanya mengobrol. Sekeras apapun Doyoung berpikir, dia tidak bisa menebak apa yang direncanakan oleh Jaehyun. Tidak mungkin jika Jaehyun tidak merencanakan apapun. Sekali lihat, Doyoung tahu Jaehyun bukanlah orang yang akan membuang uangnya hanya untuk kepuasan sex semata.
Tunggu, apakah Doyoung memang salah?
Apakah Jaehyun memang orang seperti itu? Maksudnya, orang yang rela mengeluarkan uang untuk sex? Doyoung memejamkan matanya sejenak untuk menjernihkan pikirannya. Cuaca hari ini sangat bagus, akan sangat disayangkan jika Doyoung tidak menikmatinya dan malah memikirkan hal yang membuatnya pusing.
Hari ini dia ingin bersenang-senang. Dia akan memanfaatkan keberadaannya di Jeju ini. Doyoung bergegas ke kamar mandi. Tak lama kemudian, dia keluar dari kamar mandi dan bersiap-siap. Namun perutnya meronta minta diisi terlebih dahulu sebelum melangkah ke luar rumah.
Doyoung berjalan ke arah dapur. Namun entah apa yang mendorongnya, Doyoung menyempatkan dirinya untuk menghampiri kamar Jaehyun yang sedikit terbuka. Dia mengintip ke dalam melalui celah kecil itu. Namun dia tidak melihat siapapun di sana, walaupun sekarang dia sudah membuka pintu itu sepenuhnya. Apa Jaehyun sedang di kamar mandi? Sepertinya tidak. Doyoung tidak mendengarkan suara apapun dari kamar mandi. Perutnya yang berbunyi kembali menyadarkan Doyoung. Dia tidak mau peduli kemana perginya Jaehyun. Yang terpenting sekarang adalah mengisi perutnya.
Doyoung bersyukur ada beberapa bahan di kulkas yang bisa dia masak di kulkas. Tentu saja sebelumnya dia memeriksa tanggal kadaluarsa, mengingat rumah ini hanyalah rumah yang jarang ditempati. Setelah itu, dia mulai mengolah bahan-bahan yang ada di dapur. Doyoung memasak scrambled egg dan juga bacon yang dia temukan di freezer. Tak lupa dia menambahkan garam dan lada pada masakannya. Doyoung juga memanggang roti untuk dia makan bersama telur dan baconnya. Kopi juga merupakan suatu kewajiban yang harus ada di menu sarapannya. Hanya butuh waktu lima belas menit, Doyoung menyelesaikan semuanya dan memulai ritual sarapannya.
Di tengah sarapan, Doyoung mendengar pintu depan dibuka. Pemandangan Jaehyun dengan keringat menempel di baju olahraganya menyambut Doyoung yang sedang mengunyah rotinya.
"Dari mana?" tanya Doyoung basa-basi.
"Jogging." jawab Jaehyun. "Kau memasak?" tanya Jaehyun sambil berjalan mendekat ke arah dapur.
Doyoung mengangguk. "Kalau kau mau, makanlah. Aku membuat lebih." kata Doyoung sambil menunjuk piring yang ada di seberangnya.
Jaehyun tersenyum tipis. "Terima kasih." katanya. Kemudian terdengar bunyi dari mesin pembuat kopi yang sudah menyelesaikan tugasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[JaexDoxTae Fanfic] - Day Dream (FIN ✅)
Fanfic[COMPLETED] "Sampai kapan kau akan bertahan seperti ini?" Doyoung terdiam. "Maaf, tapi aku sungguh tidak bisa meninggalkannya." *** Kim Doyoung adalah seorang anak tunggal dari seorang ayah yang membesarkannya seorang diri sejak kecil. Suatu hari, a...