Aku sering sekali melihat kapan terakhir kamu online, hampir setiap hari aku bulak-balik di dalam room chatmu, hanya ingin melihat tanda
online ada di sana.
Tak apa tak saling memberi kabar, aku hanya ingin tahu bahwa kamu baik-baik saja.
Sebenarnya aku ingin sekali mengetikan sesuatu lalu mengirimkannya padamu, tapi apalah dayaku? Aku tak seberani itu.
Melihat tanda onlinemu saja itu sudah cukup bagiku.
Sudah lama aku mendambakan, andai onlinemu itu untukku. Haha, halu. Mana mungkin onlinenya untukku. Jelas dia online untuk orang lain. Memangnya aku siapa?
Kadang ketika aku membuka room status dan melihatmu membuat story di sana, aku semangat untuk melihatnya, bahkan ketika baru saja, aku langsung membukanya. Senang melihatmu tersenyum di dalam foto sana, meskipun bukan denganku.
Andai kamu tau, bahwa selama ini aku diam-diam mengagumimu.
Chatan kita berawal hanya dari sekedar aku yang meminta untuk mengesave nomorku di dalam kontakmu.
Sudah lama padahal aku memiliki nomor handphonemu, tapi aku tak berani memberimu pesan barang hanya sekedar salam.
Tetap online ya, aku hanya ingin memastikan bahwa kamu baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebentar Mengenang Tentangmu
PoezjaKadang mengenang itu penting. Mengenang, bagaimana bahagianya kita. Mengenang, bagaimana kita tertawa lepas. Mengenang, bagaimana sikap manismu padaku. Semuanya hanya sebatas masa lalu. Kita hanya di takdirkan 'bertemu' bukan 'bersama'. Syair-syair...