Seumpama jurang yang berkelok kelok
Penuh terjang dan gelombang
Kisah kita sepertinya tiadakan pernah satu
Seperti tanda koma di ujung kalimat
Selalu saja menggantung pada akhirnya
Bak stasiun kereta
Kau jadikan hati ini sebagai penghentian sementara
Bujuk rayu berbuah basi
Tiadakah kau tau tertusuk tapi tiada berdarah?
Kau permainkan hati bak boneka
Tarik ulur bak tambang
Bukan lagi ekspektasi
Tidak, tidak lagi
Waktu terus berjalan
Ada ataupun tiada hadirmu
Cukup sudah permainan teka teki silang ini
Aku harap kau bisa berbahagia dengan kehidupanmu kini ataupun kelak
Ku kan melanjutkan hidupku
Trima kasih atas rentetan melodi dalam nada yang kau sanjungkan
Trima kasih atas rentetan dialog dalam drama asmaraloka yang pernah indah pada masa itu
Trima kasih atas rentetan tawa yang kau tebar
Trima kasih atas rentetan detik juga menit demi menit yang kau seyamkan
Juga trima kasih atas tetes demi tetes embun yang kau berikan percuma
Aku kan melanjutkan hidupku
Trima kasih
🥀
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara Kalbu
PoetryHanya seulas kata yang berkelibat dalam kalbu. ----------------------------------------- Masing masing mempunyai cara tersendiri mengungkap rasa:) Only some mini poetry by me🥀