tiga.

6 1 0
                                    

Hari ini gue pulang agak terlambat

Ini semua gara-gara gue diminta tolongi buat ngebantu guru bahasa inggris gue meriksa hasil ujian.

"Hhhㅡ capeekk." gue terus mengeluh disepanjang perjalanan gue dari kelas ke gerbang depan.

Gue berniat menelfon pak Wonho, asisten pribadi sekaligus temen yang udah nemenin gue dari kecil.

Dari dia belum menikah sampai sekarang udah punya anak yang umurnya satu tahun dibawah gue, pak Wonho masih setia menjadi asisten pribadi gue.

"Halo? pak Wonho aku udah pulang, bapak dimana?"

"Aduh, maaf dek, mobilnya mogok nih, ini bapak juga lagi di bengkel."

"Haahh?? mobilnya mogok?? terus aku pulangnya gimanaa??"

"Itu dek, katanya mas jaehyun mau jemput adek, emang disana gak ada?"

Mendengar perkataan pak Wonho, gue refleks mengelilingi keadaan sekitar, mencari oknum Jung Jaehyun.

Dan bener, gue nemu dia disebrang jalan lagi ngelihatin gue dengan muka tengilnya.

Mukanya tengil banget sih.

"Udah ketemu pak, aku tutup ya telfonnya."

Gue mematikan sambungan telefonnya dan memasukan handphone gue ke saku.

Gue berjalan kearah kak Jaehyun yang semakin tersenyum lebar.

Hhhㅡ pengen gue tonjok aja tuh pipinya.

"Halo calon istri." sapa dia

Idiihh geli.

"Halo juga pak supir." sapa gue balik sambil tersenyum manis.

"Dih, calon supir mana ada yang seganteng ini."

"Ada, buktinya lo ganteng tapi jadi supir gue." Gue mengabaikan dia yang masih mengoceh lalu masuk ke dalam mobil.

Setelah memakai seat belt gue langsung menyandarkan punggung gue ke kursi lalu memejamkan mata.

"Eh bocah, ini mau langsung pulang atau kemana dulu?"

"Langsung pulang aja, badan gue lemes banget." jawab gue lemah.

Sumpah, badan gue sebenernya dari tadi siang udah lemes banget, tapi gue coba tahan.

Kayaknya nanti pas pulang gue bakal langsung tidur aja deh.

Kak Jaehyun mulai menjalankan mobilnya, sedangkan gue mulai mengantuk.

tidur sebentar gak apa-apa kali.

🌱

Gue membuka mata gue perlahan saat merasakan ada tangan yang memegang tangan gue, tapi rasanya berat banget mau buka mata doang.

Ini gue udah sampai rumah belum sih?

Tapi kok baunya gak kayak bau kamar gue ya?

Ini kayak bau rumah sakit..

Gue terus mencoba membuka mata gue sampai gue berhasil.

Hal yang pertama kali gue lihat adalah dinding putih, dan ruangan yang persis seperti ruang perawatan, lalu adaㅡ

kak Jaehyun yang tertidur sambil menggenggam tangan gue.

Dia... ngapain?

Melihat kak Jaehyun yang seperti ini, jantung gue jadi berdegub kencang.

Orang ini... emang ganteng sih

Gue tersenyum tipis sembari terus memandangi muka polos kak Jaehyun yang sedang tertidur.

Eh, Syera sadar! lo udah punya Jeno!

Gue tersadar saat batin gue meneriaki nama Jeno.

Iya, pacar gue namanya Jeno.

Karena masih merasa lemas, akhirnya gue pun memutuskan untuk menutup mata lagi.

"Gue tau lo udah bangun Syera."

Suara berat dan serak itu membuat gue terpaksa membuka mata gue lagi.

Gue menatap pada kak Jaehyun yang juga sedang menatap gue.

"Gue kenapa?" tanya gue

Dia menghela nafas, "Lo gak inget? lo tidur di mobil gue. Waktu dibangunin, lo gak bangun-bangun. Muka lo juga pucet banget, gue hampir ngira kalo lo udah mati diracunin sama orang jahat, makanya gue langsung bawa lo ke sini." dia menjelaskan panjang lebar, gue melihat perasaan dia yang sangat khawatir dari matanya.

"Kata dokter gue kenapa?"

"Lo anemia. Sekarang gimana rasanya? udah enakan?" tanya dia

Gue tersenyum tipis, "Iya udah. Kayaknya gue bisa langsung pulang, gue gak betah disini."

"No, lo harus disini dulu sampe lo sembuh total."

"Kak, gue udah gak apa-apa."

"Nggak, Syera. Dah mending lo istirahat lagi. Sebentar lagi bang Seungyoun sampe disini, gue pamit ya, mau nugas."

"Oke, makasih ya kak."

"Sama-sama, cepet sembuh ya." kata dia sebelum melangkah keluar.

Hhhㅡ gue gak bisa begini, gimana pun juga gue sayang banget sama Jeno, gue gak mungkin jatuh cinta sama kak Jaehyun.



See u in the next chapter, and hope u guys enjoy!

Jakarta, 2020.










Married with Jung Jaehyun.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang