dua.

8 1 0
                                    

Gue sekarang lagi ngeliatin bulan dari balkon kamar gue, gue emang suka banget ngeliat bulan dibalkon kalo malem, tapi gak tau kenapa, bulan malem ini lebih cantik dari biasanya.

"Ra, kata bunda udah selesai belㅡ"

"Ra? ngapain disitu?" tanya kak Evan

"Hㅡhah? oh, gak ngapa-ngapain." gue baru sadar kalo ternyata kak Evan udah ada dibelakang gue.

"Tamunya udah dateng kak?" tanya gue

"Udah, ayok turun."

"Iya, kakak duluan aja, nanti aku nyusul."

"Ohh, oke." jawab kak Evan sebelum keluar kamar gue.

Gue menghela nafas, antara gugup dan sedih.

Gugup karena mau ketemu calon suami gue, danㅡ

sedih karena gue gak tau harus bilang apa sama pacar gue nanti.

Gue melangkahkan kaki gue menuju ke ruang tamu.

Sesampainya disana gue melihat cowok tampan yang kayaknya lebih tua dari gue.

"Nah ini dia Syera, Sini duduk nak!" panggil bunda gue dan menyuruh gue duduk disampingnya.

Gue membungkuk sedikit untuk memberi salam sebelum akhirnya duduk di samping bunda.

"Wahh, Syera sudah besar ya sekarang, tambah cantik deh." bibi Jung memuji gue yang gue balas dengan senyuman manis.

Lalu setelahnya mereka mulai membicarakan tentang pernikahan dan lainnya.

Padahal gue belum kenalan sama cowok yang duduk di samping Paman Jung itu.

Gue mendengarkan pembicaraan antara orang tua ini dan membalasnya sesekali.

"Syera, gimana kalau kenalan dulu sama Jaehyun? kalian ngobrol di taman belakang aja dulu." kata ayah gue secara tiba-tiba, yang membuat gue jadi panik, soalnya cowok ini walaupun ganteng, tapi mukanya jutek juga.

"Oㅡoh, iya. ayo kak Jaehyun." gue berdiri dan berjalan menuju ke taman belakang, sedangkan si Jaehyun ini mengikuti dari belakang.

Sesampainya ditaman belakang kita cuma diem-dieman, gue gak tau harus ngomong apa.

"Syera Cho, kelas 3 SMA, lahir tanggal 20 bulan Januari tahun 2000. betul kan?" tanya dia tiba-tiba

"Yup, kayaknya lo sudah tau tentang gue, tapi gue belum tau tentang lo."

"Gue Jung Jaehyun, Mahasiswa fakultas kedokteran. lahir tanggal 14 bulan Februari tahun 1997." kata dia sambil mengulurkan tanggannya

"Oke, salam kenal kak Jaehyun." gue pun membalas uluran tangannya dan menjabatnya.

"Gue yakin lo gak menerima perjodohan ini dengan sukarela, karena gue pun begitu. Jadi gue harap, lo gak berharap lebih." kata dia lagi, setelah gue amati, ternyata dia ini orangnya cukup nyebelin ya.

"Emangnya gue berharap apa? gue juga punya pacar kali." jawab gue sarkas

"Okay, good. karena gue adalah mahasiswa yang masih ingin bersenang-senang dan gak mau dikengkang, jadi gimana kalo kita buat perjanjian?" tanya dia

"Perjanjian apa?"

"Kita emang bakal nikah, tapi dipernikahan kita ini gak boleh ada cinta, dan juga, kita harus pisah waktu umur pernikahan kita udah menginjak dua tahun."

"Hmmㅡ oke, deal." gak perlu pikir panjang, gue pun mengiyakan perjanjian ini.

"Oh ya, kak Jaehyun." panggil gue

"Apa?"

"Gue harap selama kita satu rumah nanti, lo gak bakal ngapa-ngapain gue."

"Dih, gue juga gak nafsu sama lo. lo itu bukan tipe gue."

Mendengar perkataan dia, gue pun tersenyum, "Okay! that's a good news! kalo gitu gue gak perlu khawatir lagi." kata gue sambil berdiri didepan dia.

Gue mendekatkan bibir gue ke telinga dia, gue lihat kak Jaehyun sedikit terkejut, lalu

"Sekali lagi, salam kenal kak Jaehyun. gue Syera Cho, semoga lo betah tinggal sama gue ya."

Gue berbisik tepat ditelinganya kemudian berbalik meninggalkan dia yang terdiam.

🌱

See u in the next chapter and hope u guys enjoy it!

Jakarta, 2020.







Married with Jung Jaehyun.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang