Baikan

19 5 1
                                    

Pagi hari Rinata bersiap siap untuk berangkat sekolah.
"Buk,aku berangkat dulu ya".
"Loh, gak makan dulu nak"
"Gak buk,soalnya mau cepet ni...ntar makan disekolah aja"
"Ya udah,hati hati".

Rinata pergi menuju ke sekolahnya dengan menggunakan ojek motor.

*******
"Loh, Reyhan lama amat sih datengnya,gimana gue gak nyuciin mobil, dia juga datengnya lama amat" ucap Rinata kesal.

"Pagi pa, berangkat dulu ya pa"ucap Reyhan.
"Iya". Jawab papanya

******
"Nah tu orang dateng" ujar Rinata.

"Sekarang lo cuciin mobil gua, gua gak mau tau yang bersih".

"Lo pikir gua apa, jangan panggil gua Rinata kalo gue gak bisa cuci mobil". Rinata terpaksa karena dia mempunyai hutang sama Reyhan."oh ya,ni gue punya uang tuk bayar utang gue". Renata menyerahkan uangnya ke Reyhan.

"Apa! Cuma segini". Reyhan melihat uang yang diberikan Rinata kepadanya yang jumlahnya cuma tiga ratus ribu rupiah.

"Iya, kan gua bilang nyicil, dan kita gak punya perjanjiankan mau berapa bayarnya perhari". Rinata menjawabnya dengan santai.

"Terserah lo deh". Reyhan begitu kesal.

"Bay the way, gua minta maaf karena kemarin buat lo malu didepan banyak siswa". Rinata meminta maaf sambil mencuci mobilnya Reyhan.

"Gua gak tau mesti maafin lo atau gak, karna lo itu udah bikin gue malu sekaligus hanya lo yang berani ngelawan gue dan gak mau ikutin kemauan gue".

"Sebenarnya sih gua mau maafin lo,karena dari semalem gue selalu mikirin lo". Reyhan berkata didalam hatinya namun Rinata dapat mendengar kata hati dari Reyhan.
"Ya biasa aja kale, tapi kenapa semaleman lo mikirin gue, apa ini karma buat lo yang selalu dihantui sama rasa bersalah lo sama gue". Tanpa sadar Rinata membalas kata kata yang diucapkan Reyhan dalam hati.

"Kok lo tau sih". Reyhan bingung dan menjamkan alisnya.
"Yah...gua keceplosan deh, e...nggak kok gua tau pa..pasti lo mikirin gue, karna kan lo kemarin gangguin gue". Rinata mencari alasan untuk membuat Reyhan percaya dan gak tau bahwa Rinata bisa denger kata hati orang.

"Lo inget yah...gua gak akan mikirin cewek kayak lo. Buat apa gua bayangin wajah lo semaleman. Dan gua gak merasa bersalah sedikitpun sama lo". Reyhan berbicara dengan nada tinggi samb bertatapan mata dengan Rinata.

"Ih, gak usah deket deket gua, gue gak suka". Rinata mendorong Reyhan.

"Nih mobil lo udah selesai". Ucap Rinata sambil menunjukan kearah mobilnya Reyhan.

"Rey,lo mau kan maafin gue". Rinata tersenyum sambil menatap Reyhan.

"Gue gak tau". Jawab Reyhan jutek.
"Lo maafin apa gak". Tanya Rinata.
"Nanti aja gue pikirin lagi". Jawab Reyhan.
"Tapi kan".
Reyhan langsung pergi meninggalkan Rinata yang belum selesai berbicara.

"Rey,Rey, kebiasaan ya tu anak langsung pergi pergi aja kalo orang lagi ngomong". Rinata berbalik arah.

"Pagi murid murid". Ucap pak Ridwan menyapa murid muridnya.
"Pagi pak". Jawab semua murid.

*******
Selesai plajaran Rinata masih duduk didekat bangkunya. Reyhan dengan sengaja menemuinya sendirian.

"Gue maafin lo". Bisik Reyhan kepada Rinata.
"Lo...lo serius". Rinata tersenyum sambil heran.
"Iya gue serius". Reyhan mengucapkan semuanya dengan rasa yang berbeda. Setelah mengatakan semua itu Reyhan pergi meninggalkan Rinata yang sedang duduk.
"Rey,"
"Ya". Reyhan berbalik arah melihat Rinata.
"Tanks yah,lo udah maafin gue".
"Hm". Reyhan berdehem menjawab semua pertanyaan dari Rinata.





Hai friends...
Gimana masih penasaran gak sama lanjutannya. Emmm gimana ya sama perasaan mereka berdua.

Jangan lupa vote and follow ya

This Is Love Reyhan And RinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang