Murid baru di sekolah

41 5 0
                                    

"Guys,ngomong ngomong ada murid baru loh di sekolah kita,katanya sih cantik. Tapi gua juga gak tau"ujar miranda, murid yang berada di SMA Nusa Bangsa.
"Beneran lo mir?,"ucap stevani.
"Iya beneran deh,lo liat aja nanti".ujar miranda.

Rinata berjalan menuju pintu gerbang SMA Nusa Bangsa dan masuk kedalam ruang kepala sekolah.

"Maaf pak,saya Rinata,murid baru yang baru daftar di sekolah ini".ujar Rinata dengan sopan.
"Oh iya,kamu di sekolah yang lama di kelas apa". Tanya pak guru.
"Kalo saya dulu di kelas IPA pak".jawab Rinata.
"Oh,ya udah kamu boleh masuk ke kelas tersebut".ujar pak guru.
"Iya pak terima kasih".ucap Rinata.
"Bu Sud,tolong antarkan Rinata ke kelas IPA ya". Ujar pak guru.
"Iya pak,kebetulan saya juga mau mengajar disana" jawab bu Sud.

Bu Sud dan Rinata berjalan menuju kelas IPA. Sesampainya didepan pintu kelas semua siswa-siswi melihatnya terheran heran.

"Baik lah murid murid,kita mempunyai teman baru,baiklah rinata selahkan perkenalkan dirimu" ujar bu Sud.
"Baik Bu".jawab rinata singkat.
"Perkenalkan nama saya rinata kusuma,saya murid pindahan dari SMA Pancasila" ucap rinata yang sedikit gugup.
"Baiklah Rinata kamu boleh duduk di samping kirana"ucap Bu Sud memberikan arahan.

"Hai,nama gua kirana panggil aja kiran".ujar kirana
"Iya gua Rinata"jawab Rinata lembut.

Kriiiiingggg.....

Bel tanda istirahat berbunyi.
"Oke Rin,waktunya istirahat nih, oh ya,perkenalkan ini Savira,sahabat gua paling baik lo juga mau gak jadi sahabat kami"ajak Kirana.
"Iya gua mau kok sahabatan sama kalian".jawab Rinata.
"Ke kantin yuk"ajak Savira.
"Iya,"jawab Rinata singkat.

Saat di perjalanan mereka ada tiga anak laki laki yang lewat tanpa ada sopan santunnya.

"Oh ya,mereka itu siapa? Kenapa semua orang pada tinduk saat dia jalan"tanya Rinata heran.
"Ooohh,mereka itu anak dari direktur terkaya di SMA ini,apapun yang mereka lalukan itu harus kita turutin"jawab Savira.
"Oohh,ya sudah lah"ujar Rinata.

Saat di kantin
"Kalian mau apa?"tanya Kirana.
"Makanan terfavorit di sini aja".Jawab savira.
"Emm,ya udah deh"jawab kirana singkat.

Sambil menunggu pesanan mereka datang,mereka bercerita tentang kesehariannya masing masing.

"Pesanan datang"ujar mbak kantin.
"Iya mbak makasih".jawab Rinata.

Selesai makan mereka pergi menuju ke kelas. Di pertengahan dekat tangga menuju keluar Sekolah,mereka melihat ada cowok yang diikat.

"Loh,itu kenapa"tanya Rinata bingung.
"Oh itu biasa,pasti ulah Raihan,Giran,dan Titan"jawab Kirana.
"Loh kok bisa?"tanya Rinata heran dan penasaran.
"Iya lah mereka itu sudah biasa, dan tidak siapapun yang berani melawannya"jawab savira.

Tak lama kemudian cowok yang diikat menjerit kesakitan karena ikatan yang semakin kuat. Rinata pun segera menemuinya,dan ingin membantu melepaskan rali yang mengikat pergelangan tangannya.

"Siapa yang melakukan semua ini sama lo"tanya Rinata.

Cowok itu cuma bisa diam tanpa mengatakan satu huruf pun.
"Baiklah kalo lo gak mau jawab,siapa nama lo?"tanya Rinata lagi.
"Gua Rifan,"jawabnya singkat.
"Siapa yang ngikat lo disini jawab aja"Ujar Renata sedikit kesal.

"Gua,"jawab reyhan.
"Oh ternyata lo yang ngikat orang yang tidak punya salah apapun sama lo,kalo lo punya masalah selesaikan baik baik,bukan seperti inj caranya"ujar Rinata marah.
"Lo siapa,apa urusannya buat lo"jawab Reyhan cuek.
"Sekarang lo harus jongkok dan skor jam sampai waktu belajar habis"ujar Reyhan.
"Lo pikir gua cewek apaan, semua orang mungkin bisa takut sama lo,tapi gua gak bakalan"jawab Rinata kesal.
"Wiss.....bro baru kali ini ada cewek ngomong begini sama lo Rey"ucap Geran.
"Oke guys kita cabut aja,males gua liat cewek seperti dia"ucap Reyhan panas.

This Is Love Reyhan And RinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang