79.

12 1 0
                                    

Kepada seseorang di masa lalu,

Banyak hal istimewa di dirimu,
Tak terjabarkan oleh kalimat.
Hadirmu begitu Indah, si pemilik sajak yang selalu ku puisikan.

Pemilik senyum Indah di masa lalu,
Pergimu selalu menyisakan rindu.
Tak pernah terbesit sedikitpun aku ingin melupakanmu.

Terimakasih pernah hadir menemuiku,
Membawa kotak Indah berisi melody di putih biru.
Bersuara tanpa pernah berjeda,
Mengisahkan sebuah cerita.

Cerita langit dengan bulan, matahari, dan bintang-bintang.
Semesta dan aku masih mencintai mu, maka tetaplah berbahagia di bumi meski tak bersamaku lagi.

Aku mengikhlaskan cerita itu,
Biarkan menjelma menjadi puisi bertemakan rindu.

Karena ketika aku mengingat mu dan mencoba menulis mu hanya kata rindu, sudah itu saja.

Semuanya akan Indah jika dikemas rapi dengan pita warna-warni,
Penuh kejutan di masa lalu.

Bagaikan menari diantara ribuan bunga,
Menikmati udara di pagi hari.
Kupu-kupu yang bercerita bagaimana dia bisa bermetamorfosa dengan sempurna.

Bunga-bunga yang bersenandung mengungkapkan betapa Indah dirinya.

Aku duduk dibawah pohon menyaksikan lukisan alam yang membentang.

Menarik nafas lalu kuhembuskan, betapa beruntungnya aku pernah bertemu denganmu.

Terlalu dramatis caraku mengambarkanmu dengan majas dan diksi tak beraturan.

Apakah itu cukup untuk membuatmu kembali? Ah sepertinya tidak.
Bunga di sebrang sana jauh lebih Indah dan menarik untuk kau petik.

" Gradasi Aksara"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang