33.

18 1 0
                                    

Aku bingung antara terus melangkah atau mundur, antara kuambil atau kubiarkan, yang tentunya semua itu memiliki resiko dan ketentuan masing-masing.

Jauh dari lubuk hatiku aku ingin kesempatan itu namun, kadang aku berfikir itu akan menyusahkan. Belum semua kenyataan-kenyataan itu terpampang pasti di depan mataku.

Tapi aku sudah mulai risau dan takut dari sekarang. Aku selalu menangis bahkan membrontak bahkan aku menjadi sosok yang kejam. Maklumilah, ada kekecewaan dan ketakutan yang mendalam pada diriku.

Noda-noda hitam yang mulai melukis kehidupanku yang mengantikan putih diatas merah jambu atau bahkan jingga yang menyenangkan.Kapan warna cerah itu hadir kembali ,pertanyaanku yang entah siapa yang mau menjawabnya.

Semuanya terlihat puitis padahal aku terlampau sinis menanggapi permainan hidup ini. Ku harap waktu mengerti tentang semua janji dan harapan yang tergantung tinggi di tempat nan Indah bersama pelangi.

Tentang semua ambisi yang menggelora menikam kenyataan. Pada sebuah jarum jam yang terus berputar ke kanan, ku harap selalu ada harapan yang menanti di hujung perjalanan.

Hidup kuibaratkan seperti permainan ular tangga. Ada kalanya kau beruntung bisa naik ke kotak diatas beberapa tinggkat sesuai lemparan dadu yang menunjukan angka tingkatmu naik. Namun ada kalanya kita akan turun melalui tangga-tangga itu kembali, kemudian naik turun terus menerus sampai kau berada di titik finis.

" Gradasi Aksara"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang