part 3

524 75 5
                                    

Setelah selesai menyelesaikan lantai ujian viole pergi ke penginapan yang di sewa oleh FUG untuk nya, dia segera ke kamar dan membersihkan diri, setelah selesai membersihkan diri ia memakai baju yang di siapkan FUG untuk nya, ia biarkan rambut panjang nan indah nya tergerai. Dia terdiam melihat tangan nya, dia mengepalkan tangan nya. Isakan tangis yang lirih terdengar.

Beberapa menit kemudian ada yang tiba² mendobrak pintu kamar viole dan menatap kaget dengan orang di dalam kamar.

"H hai" sapa seorang perempuan dengan gugup.

"........."

"........, K kau temen sekamar ku?" Perempuan itu berusaha mengakrabkan diri dengan viole dangan duduk di sebelah nya.

Bisa viole rasakan kalau perempuan itu menatap nya, ia menggeser posisi duduk nya dan agak menjauh dari perempuan itu.

Perempuan itu menatap viole dari atas kepala sampai ujung kaki.

"Rambut mu cantik sekali, kau perempuan ternyata" ucap perempuan itu polos.

"..........."

"......, Em yaudh aku pergi mandi dulu y" karena percakapan nya tak di gubris sama lawan bicara nya perempuan itu pun pergi ke kamar mandi.

"..........." Viole cepat² mengikat rambut nya dan menuju balkon, sesampai nya ke balkon ia menatap langit malam.

"Tuan Khun" satu kata itu meluncur selaras dengan air mata, entah kenapa menyebut nama itu membuat viole yang merasa gelisa itu lebih tenang walau setelah menyebut nama itu air mata nya selalu jatuh.

~~~~~~~

Di tempat yang berbeda, tim Khun sedang istirahat setelah menyelesaikan ujian lantai. Dia sedang berjalan di koridor tempat nya tinggal, dia menoleh ke arah langit yang begitu gelap dan merasakan panggilan dari angin.

"Bam" gumam nya. Khun merasa tadi ada suara bam yang memanggil nya.

"Tuan Khun, ayo!" Teriak teman satu tim nya membuat nya ia tersadar.

"Hm.. iya!" Khun kembali berjalan mengikuti teman² nya.

~~~~~

Di tempat viole, keesokan pagi nya. Di meja makan begitu berisik dengan obrolan dari seorang perempuan dari keluarga Yeon tersebut.

"Heee!, Benarkah kau satu kamar dengan nya!" Kaget pemuda berambut kuning.

"Hooh!, Dan ternyata dia perempuan!" Jawab perempuan itu dengan semangat.

".........." Semua di ruang makan itu diam beberapa saat, "HAH?!" Semua di ruangan itu berteriak tak percaya.

"K kau serius?, D dia perempuan?" Ucap perempuan berkacamata itu dgn tidak percaya.

"Hooh! Aish.. aku yang satu kamar dengan nya masa kalian gak percaya, rambut nya dan tubuh nya begitu seperti perempuan yang anggun" perempuan itu dengan membayangin viole tadi malam.

"..........."

Mereka masih saja gibah, sampai tak menyadari kalau seseorang yang mereka bucarakan sudah bangun, viole melihat ruang makan yang seharus nya milik peribadi nya itu di penuhi dengan para reguler yang sama dan lebih muda dari nya. Ia menatap semua reguler itu datar.

"Oh, kau sudah bangun?. Sini² makan bersama, para perempuan di sini sudah memasakkan makanan untuk kita" semua orang menoleh ke arah viole, tak kala pemuda berambut kuning itu menyadari keberadaan viole dan memanggil nya.

"Sedang apa kalian di kediaman pribadi ku, penginapan ini sudah di pesan hanya untuk ku?" Jawab viole to the point dan tak menggubris ajakan pemuda itu.

MeetingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang