TEVY

42 16 7
                                    

Pagi yang cerah ini seorang gadis berambut panjang yang digerai, Sedang membersihkan halaman rumahnya. Memang sih! rumahnya itu bisa dikatakan tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Menurutnya rumah tidak besar tidak apa-apa yang penting nyaman untuk menjadi tempat tinggalnya.iya kan??

Tevy Lovata. Gadis yang tinggal berdua dengan ibunya. Ayahnya? Tevy tidak tau karena jika Tevy membahas tentang ayahnya ibunya mengatakan jika ayahnya sedang bekerja di luar kota. Sebenarnya Tevy ditinggal oleh ayahnya semenjak Tevy umur 5 tahun dan ayahnya pergi oun Tevy tidak tau. Entah ibunya berbohong atau tidak. Kakaknya? Dia sedang kuliah di London untuk melanjutkan pendidikan nya.

"Tevy masuk dulu, kita sarapan ibu udah masakin makanan kesukaan kamu." Teriak seorang paruh baya yang diyakini adalah ibu Tevy.

"Iya bu." Tevy segera menyelesaikan aksi menyapu halaman rumahnya. Selesai Tevy langsung menaruhnya di tempat semula.

Tevy berjalan memasuki rumahnya lalu, dia menuju ke dapur tepatnya di meja makan karena dapur dan meja makan lumayan dekat. Dan benar saja ada ibunya yang sedang menyiapkan makanan untuk sarapan. Dia duduk bersebelahan dengan ibunya.

"Kamu hari ini ada acara?" Di sela-sela acara makan ibunya bertanya kepada Tevy.

"Gak ada bu hari ini aku mau di rumah aja." Ucap Tevy sambil menyuapkan sesendok makanan ke dalam mulutnya.

Hari minggu. Hari yang sangat di nantikan semua orang. Karena hari minggu adalah hari yang cocok untuk beristirahat. Biasanya pun waktu pagi hari untuk dihabiskan berolahraga, berlari pagi dan masih banyak lagi. Kalo aku tanya kalian kalo hari minggu biasanya ngapain?

Selesain makan Tevy langsung masuk ke dalam kamar lagi. Mungkin karena bosan dan tidak ada acara apa pun. Tevy duduk di meja belajar dengan fokus memainkan handphone-nya.

Tok! Tok!

Hingga suara ketukan pintu membuat Tevy mengalihkan perhatian dan berjalan membuka pintu, pasti itu ibunya.

"Kamu bisa bantuin ibu nggak."

"Bantuin apa bu?" Tanya Tevy pada ibunya.

"Di kulkas ternyata stok makanan udah pada habis, kamu mau kan beliin di pasar ya."

"Oke bu, mana bu uangnya"

"Nih" wanita paruh baya itu menyerahkan uang 300 ribu untuk Tevy beli bahan makanan yang habis.
"Oh iya, nih yang ibu perluin udah di tulis di situ kamu tinggal cari."

"Yaudah, Tevy pamit ya bu"

"Hati-hati di jalan sayang" Teriak ibu Tevy dan setelah anaknya sudah menghilang di balik pintu dia langsung melanjutkan membersihan dapur.

***

Karena jarak rumahnya dan pasar tidak terlalu jauh jadi Tevy hanya berjalan kaki untuk sampai di pasar. Tevy berjalan mencari bahan yang ibunya itu minta, dari mulai sayuran, buah-buahan,dan lainya.

Karena Tevy gadis yang sederhana, dia tidak merasa jijik ataupun bau di pasar. Gadis itu mencari sayuran yang ibunya minta, lalu dia berjalan ke arah ibu- ibu yang menjual berbagai sayuran. Setelah selesai membeli sayuran dia beralih membeli buah-buahan dan bahan lainya yang dia butuhkan.

Setelah semuanya yang dia butuhkan sudah ia dapatkan akhirnya dia memutuskan untuk pulang dengan membawa kantong kresek yang berisikan belanjaan ibunya untuk makanan sehari-hari.

Saat di perjalanan dia berjalan santai sambil sesekali melihat kekanan dan kekiri ketika dia akan menyeberang. Gadis itu akan menyeberang satu jalan lagi untuk sampai kerumahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tevy LovataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang