2011Suara pintu tertutup.
Semua orang yang berada di dalam ruangan itu bersamaan melemaskan tubuhnya, penilaian bulanan baru saja selesai. Tadinya, ruangan ini terasa mencekam dan sangat menakutkan bagi seluruh trainee, biasanya akan ada salah satu diantara mereka yang dikeluarkan dari agensi, namun malam ini hal itu tidak terjadi.
Satu persatu mereka keluar kearah kantin, rutinitas yang selalu dilakukan oleh para trainee. Mereka semua akan makan malam bersama di kantin pukul 8 malam sebelum melanjutkan latihan menari sampai larut hari.
Seperti biasanya memang kantin tidak akan pernah sepi karena banyaknya sahutan dan candaan diantara mereka, terkadang saling menghibur maupun menyemangati.
"junmyeon hyung."
Junmyeon menoleh kearah pria muda di hadapannya, Oh Sehun yang sedang meminum susu kesukaannya.
"ada apa?". Jawab Junmyeon sambil memasukan nasi beserta lauk kedalam mulutnya.
"lusa Kim Yerim ulang tahun, kita jahili Yerim sepertinya akan seru."
Chanyeol tiba - tiba membulatkan matanya, terkejut dengan Sehun yang memberi ide untuk menjahili Kim Yerim, trainee baru yang tahun depan akan memasuki jenjang smp. Anak itulah yang paling termuda diantara yang lain sehingga mereka sangat melindungi bahkan menyanyanginya seperti adik kandung sendiri.
"aku setuju! Dia kan masih anak SD, pasti mudah membuat Yerim menangis." Sahut Jongin diiringi kekehan.
"aku juga! Tapi, kalau sampai menangis apa tidak berlebihan, hyung?". Timpal Youngho.
"yasudah, tidak jadi kalau begitu."
"justru harus sampai nangis!". Bantah Chanyeol tidak terima.
"dia terlalu muda, bodoh! Kasihan."
"itu namanya kenang - kenangan untuk masa depan, benar tidak Junmyeon hyung?". Tanya Chanyeol.
Junmyeon mengangguk setuju dan mencari - cari Yerim, ia tersenyum begitu melihat adik kecilnya itu sedang bercanda bersama Joohyun di meja paling ujung.Entah Joohyun memiliki indera keenam atau ketujuh atau apalah itu Junmyeon tidak mengerti, tapi yang pasti saat dirinya sedang asik melihatnya yang tertawa bersama trainee wanita lainnya, Joohyun menoleh kearahnya, tidak tersenyum namun memasang wajah bingung.
Junmyeon terkikik geli sembari menggelengkan kepalanya pelan, masih dengan senyumannya yang melekat di wajah, melihat itu Joohyun tidak ambil pusing dan melanjutkan obrolan yang sempat tertunda tadi.
"hyung!"
Junmyeon terkejut, atau memang ia yang tidak mendengar panggilan temannya karena asik melihat Joohyun tadi?
"padahal telinganya besar, tapi teriakan Chanyeol tidak terdengar."
"bukan masalah telinganya rusak, tapi siapa yang sedang hyung lihat, itulah yang membuatnya tuli seketika." Ucap Sehun percaya diri untuk mengejek Junmyeon, baru saja ingin Junmyeon ladeni pria bernama Chanyeol langsung menimbrungi.
"kau yakin tidak menyukai Joohyun?"
"kyungsoo-ya, menurutmu bagaimana hubungan mereka berdua?." Tanya Chanyeol lagi dengan wajah penasaran, yang lain pun ikutan terbawa suasana dan menyondongkan tubuhnya kearah Kyungsoo, ingin mendengar pendapat dari pria mungil tersebut.
"kalian ini apa - apaan? Kami hanya berteman! Da-"
"shut up, hyung!". Potong Youngho. Junmyeon menganga, tidak habis pikir dengan mereka semua yang berada satu meja dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELF POTRAIT
FanfictionSelf Potrait. Hanya rentetan kata penuh ketulusan yang menggambarkan dua insan. Yang penuh misteri katanya, yang digadang - gadang menjadi pasangan paling diaminkan, yang sering disebutkan oleh para penggemar setianya dari kejauhan, yang banyak memb...