O4 - SUAMI KONTRAK

9.4K 1.3K 194
                                    


































"Lis..."

Lisa noleh sebentar ke Younghoon, habis itu ngelanjutin kerjaan dia yang lagi bersihin kaca jendela. Younghoon garuk-garuk kepala.

Dia mau minta maaf.

Ini udah dia siapin dari tadi malam, tapi kenapa sekarang malah gugup sih. Younghoon menghela nafas. Lalu mengeluarkan sesuatu dari saku celananya.

Jepitan rambut.

Iya, tadi malam Younghoon begadang bikin jepitan rambut karena gak sempat beli. Berhubung dia anaknya kreatif, yaudah buat sendiri aja. Buat permintaan maaf.

Younghoon ngasih jepitan itu ke Lisa. "Ini, dari Mamah buat lo." Lisa noleh lagi, terus ngelirik jepitan rambut itu dengan kerutan didahi. "Ha? Tumbenan banget Mamah lo ngasih beginian?" curiga Lisa.

"Yaudah si, pakai aja! Ribet bener!" lah malah ngegas. Gereget, akhirnya Younghoon masangin jepitan rambut itu ke rambut Lisa.

Bikin Lisa kaget, yaiyalah. Tumbenan banget Younghoon kayak gini, biasanya Lisa diperlakuin bak babu. "Hm, bilang makasih buat Mamah lo." Younghoon mengangguk.

Setelah itu, Lisa ngelanjutin kerjaannya. Younghoon seketika punya ide, supaya Lisa gak marah lagi sama dia. "Lis, nge-mall yuk!"

Lisa dengan cepat menggeleng. Dia lagi mager buat keluar rumah. "Ish, lo gak berhak nolak!" bentak Younghoon. Mau gak mau, Lisa ngikut Younghoon ke Mall.

Saking magernya, Lisa cuman pake kaos putih garis-garis, sama celana pendek sepaha. Tapi gini doang tetep cantik. Sementara Younghoon, dia juga pake kaos warna putih polos sama celana jeans biru.

"Heran, kenapa ada cowok seganteng gue." gumam Younghoon yang lagi benerin rambut didepan kaca spion mobil nya. Lisa sinis.

Pede bener, untung beneran cakep.

Lisa berdehem, "Udah muji diri sendirinya? Panas nih!" katanya. Younghoon berdecak, ganggu dia lagi menikmati ketampanan aja.

Mereka jalan gak beriringan. Younghoon didepan, Lisa di belakang. Itupun harus berjarak. Takut kalau ada mata-mata ayahnya Younghoon yang ngintilin mereka.

Younghoon berhenti di toko parfum. Karena dia suka banget ngoleksi parfum berjuta-juta, tapi cuman sekali pakai doang. Hm maklum, orang kaya mah suka gitu.

"Mas, saya mau parfum yang paling mahal tapi keluaran terbaru. Ada gak?" ujar Younghoon ke mas resepsionis. Lisa ngeliatin dari depan toko, dia gak ikutan masuk.

"Sebentar ya, Mas."

Sambil nunggu, Younghoon milih parfum buat Lisa yang menurutnya cocok sama Lisa. "Woy! Lo ngapain disitu? Mau jadi security?" teriak Younghoon ke Lisa. "Sini!"

Lisa berjalan menghampiri Younghoon, mukanya udah males banget karena dari awal diajak juga Lisa gak niat. "Apasih?!" gertaknya. "Lo mau yang mana?"

Younghoon nunjukin dua parfum mewah yang punya bau berbeda. Lisa ngeliatin parfum itu, dia menggeleng. "Gue gak suka!" tiga kalimat yang bikin Younghoon kesel.

"Masa lo gak suka parfum mahal?" Lisa menggeleng, dia emang gak suka. Apalagi harga nya mahal. Dia tau lah, pasti Younghoon mau beliin dia. Makanya ditolak.

Ntar nambah lagi hutangnya.

Younghoon naruh dua parfum itu ketempat awalnya. Gak lama, parfum pesenan dia datang. Setelah berli parfum, mereka pergi ke toko baju-baju mewah dan brandit.

Lagi-lagi Lisa nunggu diluar toko. Beneran kayak babu, yang lagi nemenin majikannya. Padahal suami sendiri, tapi suami kontrak. Hiyaa.

Biar gak ditolak lagi, akhirnya Younghoon ngasih Lisa diam-diam aja. "Mbak, tolong kasih style yang bagus dan mahal untuk mbak itu. Pokoknya, yang paling cocok buat dia. Harus bagus ya mbak!" ujar Younghoon.

Dia sendiri juga belanja dua lusin baju sama lima celana buat dirumah. Younghoon kalau belanja, bisa ngalahin anak cewek.

Selesai belanja baju, Younghoon keluar dengan membawa banyak kantong baju ditangannya. Lisa melongo. "Buset, kenapa lo gak sekalian beli Mall nya aja?!" geramnya.

"Maunya sih gitu...tapi terlalu murah."

Lisa memutar matanya jengah. Setelah itu, Younghoon ngasih semua kantong belanja itu ke Lisa. "Nih bawain! Tangan gue pegel." Lisa sabar kok, ini udah nasib.

Sampainya di toko perhiasan, Younghoon masuk Lisa nunggu diluar. Disana, Younghoon gak sengaja ngeliat kalung berlian cantik. "Mbak, saya mau yang ini."

Waktu kalung itu udah dibayar, Younghoon baru sadar. Kenapa dia beli kalung ya. Dalam hati sambil mikir, ini kalungnya mau dia kasih ke siapa. Kasih ke Lisa gak mungkin.

"Kenapa lo?" tanya Lisa.

"Menurut lo, kalung ini gue kasih ke siapa?" cuman orang tolol yang nanya kayak gini. Udah mahal-mahal beli, tapi gak tau buat siapa. "Ya, lo pake sendiri aja. Kan lo yang beli." Younghoon menggeleng.

"Ngadi-ngadi lo, ini kalung buat cewek.".

"Kasih ke Mamah lo aja."

Nah, iya kasih ke Bunda Jira aja. Tapi lagi-lagi Younghoon ingat, kalau mamahnya itu udah punya banyak kalung pemberian papahnya.

"Ribet lo! Simpan aja kek, siapa tau ntar lo butuh buat dijadiin kado!" kesal Lisa.

Sebelum pulang, Younghoon ngajak Lisa ke toko es krim. Eh dianya malah kegirangan. Dari sini Younghoon tau, kalau Lisa suka es krim. "Lo suka es krim?" Lisa mengangguk.

Saking nikmat nya, Younghoon sampe dicuekin sama Lisa. Tapi Younghoon seneng, setidaknya Lisa udah gak murung lagi. "Hmm, L-Lis...maafin gue ya, soal kemaren."

Younghoon nunduk, dia malu. Lisa noleh, "Iya, udah gue maafin...tapi lo gak boleh kek gitu lagi. Coba, kalau gelasnya pecah terus ngelukain kaki julidin kan bahaya."

"Lain kali mikir dulu!" lanjutnya.

"Iyaaa Lisayang..."



















🍘🍘🍘🍘🍘







Ku mencium aroma cinta....

Suami Kontrak ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang