Di balik semak-semak dibawah pohon besar berandu, samar-samar ia melihat seseorang bertubuh tinggi besar berkulit hitam seperti sedang mengintai, namun kemudian cepat bersembunyi kembali di balik pohon..Iboy ingin pergi secepatnya, setelah merapikan jaket tudung hiaunya.tapi, oh! Kakinya tidal bisa bergerak ketika ia hendak bangkit dari duduknya seperti ADA TANGAN YANG MENCENGKRAM DARI BAWAH KUBUR.....!!!
Kakiku!oh tidak!pikirnya keras. Namun setelah ia beberapa kali menghirup nafas panjang, dan mencoba sebisa mungkin untuk tenang, ia mulai menyadari bahwa kakinya hanya kram.dan butuh beberapa saat untuk menunggu kakinya bisa normal kembali. Kembali pandangannya tertuju ke arah pohon berandu, setelah ia mendengar suara-suara yang sedang berbisik, makin lama suara bisikan itu makin lama makin keras dan seperti marah. Lalu tiba-tiba! Terdengar bunyi berisik,krasak krasak!Brrass!IA MENAMPAKKAN DIRI!!!
Dari jarak 15 meter tempatnya duduk, ia melihat samar sesosok makhluk hitam legam,mulutnya mendesis-desis,ludahnya menetes dari sela gigi-gigi putihnya yang besar-besar,matanya merah marah menyala,jari-jari tangannya yang dihiasi kuku-kuku panjang siap menerkam. Iboy menggigil ketakutan"YA ALLAH LINDUNGILAH HAMBAMU INI" sebutnya lirih,terus menerus...
Zaaah....!teriak makhluk itu,sambil mengibaskan rambut gimbalnya,disertai air liurnya yang muncrat...makluk itu bergerak kian dekat dan semakin mendekat...kini jaraknya hanya lima meter darinya..sesaat Iboy menoleh kearah seorang misterius yang berpakain serba putih,berharap dia akan melakukan sesuatu untuknya. Tapi,ketika ia kembali menoleh kembali, makhluk tadi telah menerjang, MEMAKAN DIRINYA!
"Allahuakhbarr!" Teriaknya kaget. Entah kenapa makhluk itu tiba-tiba terpental dan jatuh berdebam di atas tanah gelap diselimuti api! "Uuurrrgggh!uuuurrrghh!" Makhluk itu mengerang kesakitan terbakar bara api berwarna biru,bergelinding berguling-guling. Api itu berasal dari arah belakang dari orang berpakain serba putih. Iboy cukup lega dirinya saat ini masih selamat, namun ketika melihat makhluk yang diam itu mulai bergerak dan membuka MATA MEMBUNUHNYA, YANG MENATAP SANGAT TAJAM!
Iboy hanya bisa diam menahan nafas dan terus berdoa, ketika melihat makhluk yang masih terbakar api itu mulai bangkit, meski dalam keadaan terbakar makhluk itu terus bergerak mendekati..bau dagingnya yang terkelupas dan meleleh mulai menusuk hidung. Keadaannya lebih mengerikan dari yang Iboy duga. Dia berdiri tepat diatas sebuah batu nisan besar dimana ia bersimpuh. "Harrrrrgggh!" Raungnya keras diantara suara angin. Kedua tangannya terbuka lebar seperti hendak mendekap, dengan seluruh tubuh yang terbakar api, dia berteriak " MATI KAU!!"
Belum sempat makhluk itu menerkam,tubuhnya meledak disertai teriakan yang meyayat pilu, potongan daging di bakar api bercampur tulang menyembur ke segala arah."ahhh!" boy segera menunduk dan melindungi wajahnya dengan kedua lengan. Nafasnya terengah-engah. Aku... ah aku tertidur, ah ya benar aku cuma tertidur, setelah tersandung batu nisan tadi. Iboy bangkit dari posisi terjerembabnya,kedua tanganya sibuk mengebasi dedaunan mati yang menempel di jumper hijaunya, pandanganya menyapu ke sekeliling perkuburan, dan berhenti dimana pohon berandu di balik semak belukar lebat YANG GELAP.
Mereka tidak ada, orang yang muncul dari dalam kubur,makluk hitam yang mengerikan, kabut dan angin kencang yang berputar-putar, semua tidak ada. Keadaan normal seperti biasanya. Bulan purnama malam jumat kliwon pucat menggantung rendah, memancarkan sinarnya yang lembut, kabut tipis mulai turun, dinginnya akan menusuk tulang di tengah bulan mey yang lockdown.
Semuanya hanya mimpi, dan halusinasiku sendiri, akhir-akhir ini aku kurang tidur gumamnya. Iboy duduk di depan makam mamahnya, setelah mengucap salam,dan berdoa panjang dia lalu beranjak berpamitan. Jalan dari atas tanjakan perkuburan membuat roda sepedanya menggelinding cepat menuju ke arah jalan besar,jalur utama njarakan pusat. Lajunya membelah kabut tipis yang mengambang,dinginnya mulai terasa menyaput wajahnya yang hangat.
Setelah kembali melewati tanjakan kecil sebelum jembatan,akhirnya iboy sudah ada di jalur utama. Dia menghirup udara pagi buta dengan napas yang sangat lega..."ah... fiuuuuh...." nafasnya tampak mengepul ditiup lembut keluar dari dalam paru- parunya yang dingin. Lega ternyata kejadian buruk di perkuburan cuma halusinasinya saja
Keadaan di jalur utama tidak sesepi yang ia duga. Beberapa mobil colt dengan cat usang,angkutan pedesaan dan mobil pribadi,tampak berbaris rapi membujur dari arah timur sampai pintu masuk pump bensin yang masih tutup."Ah..... jam segini sudah ramai antri bensin." Iboy bergumam sambil tersenyum, meskipun dia TIDAK MELIHAT satu orangpun, manusia ada di jalan!
"Ah... mungkin semua orang malas keluar, di luar dingin sekali sih." hiburnya. Kalau saja makluk hitam buas mengerikan itu benar-benar ada dan masih hidup, tentu akan menebar teror menakutkan yang memakan banyak korban. Pikirnya sambil tersenyum simpul. Kalaupun ada, orang- orang juga tidak tau, karena orang berpakain serba putih tadi sudah membunuhnya. Iboy tersenyum geli menertawakan khayalannya SENDIRI.
"Berapa ya harga bensin sekarang?" Boy bertanya pada dirinya sendiri. Pandanganya tertuju ke sebuah tugu lampu berwarna- warni yang menjulang di depan pump di pinggir jalan, yang biasanya menampilkan daftar menu. Tapi, tiba tiba matanya terbelalak ketika yang tampak hanya tulisan berwarna merah darah,beberapa hurufnya menetes kebawah seperti baru saja ditulis. Asap putih menguap dari tulisan itu, tampak jelas disinari lampu warna yang terang...
Iboy meraih handle rem sepedanya. Sraak! Bunyi roda ban belakang yang berhenti memarut aspal pinggir jalan yang berkerikil segera terdengar nyaring. Sambil menahan nafas dia membaca satu-satunya tulisan berukuran besar yang tertera di papan menu itu" AKU BELUM MATI, WASPADALAH!! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Kubur berandu
Horrorpernahkah kalian berada dikuburan sendirian? untuk berdoa kepada orang yang kalian sayangi? namun ternyata kalian tidak sendirian? seseorang telah mendahului kalian? apakah dia orang baik atau orang jahat? jangan-jangan kalian diajak pergi dan tak b...