MANIS

558 70 2
                                    

Yuta pov

Dia terlihat sangat manis, dia selalu menjadi pusat perhatian para 'uke' di kampus. Dia seperti mawar, mawar yang harum tetapi sangat tajam. Aku selalu menjadi tempat duri itu ditusukkan. Dia yang membuatku trauma dan menutup ruang ini. Entah sampai kapan kenangan ini akan menghantuiku.

-Cinta bisa membuat segalanya menjadi menyakitkan-

flashback on

"Jaehyunie!!"

Suara khas seorang Yuta membuat sang empunya nama menoleh. Jaehyun kini menatap Yuta yang sedang berlari kecil ke arahnya dengan senyum manisnya.

"Hai Yuta." Jaehyun menyapa Yuta yang kini berada di depannya.

"Hai Jaehyunie, apa kau mau pulang?" Yuta berbicara dengan napas yang terengah-engah.

"Sepertinya hari ini aku akan pulang sore, aku ada seleksi tim basket Yuta-chan."

"Ooo..kalau begitu aku pulang duluan ya..." Yuta mengecup pipi Jaehyun sekilas dan meninggalkan kampusnya itu. Jaehyun yang menerima kecupan dari Yuta hanya tersenyum dan terkekeh kecil.

Yuta adalah kekasih Jaehyun, mereka sudah menjalin hubungan selama satu tahun. Walaupun Yuta tidak tahu bahwa Jaehyun hanya memanfaatkannya saja.

Seperti biasa, jika tidak di antar pulang oleh Jaehyun, Yuta akan naik bus menuju apartemennya. Biasanya jika sudah sampai apartemen Yuta langsung membersihkan dirinya dan mengerjakan tugas kampusnya yang selalu menumpuk.

skip minggu pagi

Pagi ini Yuta sudah ditemani sang pujaan hati di apartemennya. Sudah 2 jam Jaehyun hanya memainkan benda persegi miliknya. Yuta yang masih sibuk memasak tidak mau menggangu pacarnya itu. Setelah beberapa menit akhirnya makanan yang di masak Yuta sudah jadi.

"Jaehyunie, apa kau mau makan bersamaku?" Jaehyun masih berkutik dengan smartphone pintar miliknya.

"Jaehyun.."

"Ah..iya, ada apa Yuta-chan?" Jaehuyn langsung mengalihkan pandangannya pada Yuta.

"Apa kau mau makan bersamaku?" Yuta sudah sedikit geram melihat sikap pacarnya.

"Ah..tentu aja Yuta-chan." Jaehyun menatap Yuta dengan senyuman yang membuat dua lubang di pipinya.

Mereka berdua makan dengan suasana yang hening, tidak ada yang mau membuka percakapan di antara keduanya.

"Jaehyunie/Yuta." Mereka berdua memecahkan keheningan bersama dan saling bertatapan.

"Kau duluan." Yuta mengalihkan pandangannya pada piring di depannya.

"Hari ini aku akan makan malam dengan sahabatku jadi, malam ini kita tidak bisa makan bersama."
Jaehyun mentap Yuta dengan jurus andalannya.

RUANG[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang