AW-1

6 1 0
                                    

"Aku punya hati,dan hatiku bukan batu yang hanya diam jika di injak injak"

Seorang gadis berpenampilan cupu,dengan kacamata yang bertengger di hidung mancungnya,serta rambut yang di kepang dua sedang berjalan di kooridor sekolah dengan dua orang yang berjalan mesra di depannya.

Ia hanya tersenyum miris melihat pacarnya sedang berselingkuh di depannya,miris bukan?dia hanya diam dihianati seperti itu,walaupun hatinya bagaikan di sayat belati saat ini.

"He cupu!Nih bawain tas cewek gw!!"Kata galfa  lalu melempar tas berwarna merah muda ke arah tara.

Ya  lelaki tersebut adalah Regalfa safano yang tak lain adalah seorang iblis kejam namun semua itu tertutupi oleh paras tampannya.Galfa berpacaran dengan Gatara Queni,namun semua itu hanyalah status belaka selama berpacaran Kurang lebih setahun Galfa tak pernah memperlakukan Tara layaknya seorang pacar,malah yang di dapatkan Tara adalah siksaan.

Menurut Tara, galfa itu adalah neraka baginya.

Tara sendiri tak mengerti entah dosa dan kesalahan apa yang ia perbuat hingga takdir seolah mempermainkannya seperti ini.Jujur ia mencintai Galfa itu sebabnya dulu saat galfa menembaknya secara tiba tiba tara sontak menerimanya dan menerima semua perlakuan galfa terhadapnya,padahal ia juga berpikir bagaimana bisa galfa sang pangeran sekolah yang paras nya lebih dari kata sempurna belum lagi kekayaan keluarganya yang sepertinya tujuh turunan takkan habis,bisa mencintai gadis cupu,miskin,yatim piatu seperti Tara?

Tara yang tak siap menerima lemparan galfa alhasil tas tersebut malah mengenai kening nya lalu terlempar ke lantai kotor kooridor.

"YAAMPUN TAS GW!"Teriak gadis yang sedari tadi berada di rangkulan galfa

Galfa yang melihat itu,tiba tiba emosi nya memuncak.
Ia berjalan kearah Tara yang masih tersungkur di lantai.

"DASAR GADIS CUPU SIALAN!"maki galfa sambil menarik kasar tangan tara hingga berdiri

"Ma...maaf"Cicit tara sambil menunduk malu karna koridoor saat ini sudah ramai oleh siswa siswi yang penasaran akan keributan tersebut.

"GW NGGA BUTUH MAAF LU!Cepet ambilin tas cewek gw!!"Teriak galfa sambil mencengkram dagu tara lalu menghempasnya kasar hingga tara kembali terjatuh ke lantai.

Banyak yang menatapnya iba namun tak berani bicara karna takut pada galfa,namun ada juga yang tersenyum miring melihat hal itu.

Tara mencoba menahan agar air matanya tak tumpah,ia tak mau terlihat rapuh di hadapan orang banyak.

Sedangkan galfa hanya menatap tara dengan tatapn jijik tanpa rasa bersalah lalu berlalu dari tempat itu sambil merangkul pinggang Raya,selingkuhannya.

Selanjutnya tara membersihkan tas raya lalu berjalan menuju kelas dengan kepala menunduk.

Sesampainya di depan kelas tara bertepatan dengan galfa yang baru mengantarkan raya ke kelas,galfa hanya melewatinya saja dengan tatapan sinis dan jijiknya.

Tara memasuki kelas lalu berjalan ke meja raya.
"He cupu!lu kira tas gw tas murah apa!?ini tuh mahal dan gara gara lu jadi lecet!"Omel raya

"Ma..maaf aku ngga sengaja"Cicit tara yang terlihat sedikit bergetar

"Udahlah ray lagian dia kan miskin mana bisa gantiin tas lu"Kata gadis bernama tasya yang ada di seblah raya

"Ha dasar cupu,jijik gw liat lu pergi sana!"usir raya

Tanpa mengatakan apapun tara berjalan kerah kursinya yang berada paling pojok.

•••

Jam istirahat telah tiba namun tara hanya duduk di kelas,jika siswa lain memilih untuk pergi ke kantin,lain hal nya dengan tara yang tak pernah membawa uang jajan.

"He cupu buruan lu ke kantin beliin pacar gw makanan!"Kata galfa di depan meja tara

"mau di beliin apa?"Tanyanya

"Kamu mau pesan apa sayang"Tanya galfa selembut mungkin pada raya lain hal nya jika berbicara pada tara.

"Aku mau pesan bakso aja deh trus lemon tea"Jawab raya

"He cupu!lu denger kan raya ngomong apa?buruan sana beliin!!"bentak galfa lalu menyodorkan selembar uang biru pada tara dengan kasar

Sesampainya di kantin tara ikut antri di tempat penjual bakso.tara menghela napas melihat antrian yang begitu panjang.

Banyak yang melihatnya dengan tatapan sinis,memang di sekolah banyak yang membenci nya,ah ralat bahkan tak ada yang menyukainya.

Tara hanya mampu menunduk dan dengan cepat mengambil pesanannya.

Tara kembali ke kelas dengan tergesa gesa karna takut di omeli oleh raya.

"He CUPU lama amat sih lu!!?"omel raya lalu merampas dengan kasar makanan yang di bawa tara

"Ma-maaf tadi antriannya panjang"jawabnya dengan menunduk
"Alah bilang aja cuma alasan lu!"bentak raya

"Udahlah sayang ngga usah di ladenin,kamu jangan ngomel terus"Serka galfa

"Jadi kamu belain dia!?"

"Ngga gitu,udah ya sayang kamu makan"bujuk galfa dan raya hanya mengangguk

"Eh cupu tugas bahasa inggris lu udah selesau belum!"tanya raya di sela makannya

"I-iya"jawab tara

"coba mana tugas lu gw mau liat!"tak mau menambah masalah tara pun menyerahkan tugas nya

"Tugas lu buat gw"Kata raya spontan

"T-trus aku gimana?nanti aku bisa di hukum"cicit tara

"Trus urusannya sama gw apa!?gw sih bodo amat"kata raya acuh

"He cupu!!lu ngga usah ngebantah deh terima aja kali"Kini giliran galfa yang bersuara.

Jam istirahat telah usai dan pak.satya sebagai guru bahasa inggris yang terkenal killer masuk ke kelas.

Keringat dingin mulai membasahi kening tara,ia takut di hukum karna tak menyerahkan tugas.

"Sekarang kumpulkan tugas yang minggu lalu saya berikan"kata pak.satya dengan nada dingin serta tatapan mengintimidasi nya.

Semua siswa maju menyerahkan tugasnya,kecuali tara.

"Tara mana tugas kamu?"tanya pak.satya

"Sa-saya lupa pak"jawabnya sembari meremas rok nya.

"Saya tidak terima alasan seperti itu!!sekarang keluar kamu dan hormat di tiang bendera sampai mata pelajaran saya usai!!"bentak pak.satya
Dengan langkah gontai tara berjalan gontai menuju lapangan untuk menjalankan hukumannya.










Bersambung...
Maaf jika ada typo.

||saya rasa kalian tau cara menghargai karya seseorang||




See you next part all♡



A WoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang