WA.3

3 2 1
                                    

"Benci dan cinta beda tipis bukan?"

•••
🚫Warning!:typo bertebaran
{Jangan lupa vote+komen}

Sinar matahari pagi menyelusup masuk ke celah celah gorden sehingga menyilaukan mata seorang gadis yang sedang terbaring lemas.

Tara perlahan membuka mata sayunya dan mulai menyesuaikan cahaya.

Ia memegang kepalanya yang terasa nyeri,oh sepertinya ia sedang demam karna hukuman kemarin siang.

Tara memutuskan untuk tidur kembali,ia tak mungkin berangkat ke sekolah dengan keadaan sakit,biarlah ia absen kali ini.

•••
Galfa memarkirkan mobil nya di parkiran sekolah lalu turun diikuti oleh raya.

Dahinya berkerut bingung,biasanya tara akan menunggunya di dekat parkiran untuk membawakan tas raya namun di mana gadis itu sekarang.

Tak dapat dipungkiri ia juga sedikit merasa kuatir,dan ...ada yang hilang,ah namun ia buru buru menepis perasaannya lalu merangkul pinggang raya berjalan menuju kelas raya.

Sesampainya di kelas galfa menengok ke arah kelas,di mana cupu?tak biasanya belum datang jam segini...ah apa pedulinya?

"Aku ke kelas dulu"Kata galfa datar,yah sebenarnya ia tak pernah suka pada raya namun ini adalah cara untuk membuat tara sakit hati,brengsek bukan?

"Iyya sayang"Ucap raya dengan nada manja nya

Selama jam pelajaran berlangsung galfa sama sekali tak memperhatikan pikirannya hanya mengarah ke tara,'di mana lu cupu?'

2 jam berlangsung waktu istirahat pun tiba

Galfa buru buru pergi ke kelas tara namun sesampainya di sana meja tara masih kosong.Entah kenapa ada yang kurang rasanya tak melihat cupu hari ini.

"Eh sayang kamu datang jemput aku ya?"tiba tiba raya datang dan bergelayut manja di lengan galfa

"Hm"jawabnya singkat

Sesampainya di kantin galfa dan raya duduk di meja yang sudah diisi oleh satya dan saga.

"Eh ulet bulu tumben ke kantin,biasanya juga tara yang di suruh udah macam bos ae"celetuk satya bermaksud menyindir raya

"Apaan sih lu!?"jawab raya ketus

"Tara mana?"ucap saga

"Ngga datang,dah mati kali"ucap raya
"Eh cabe mulut lu ngga bisa di filter yak,perasaan nyosor mulu"protes satya yang tak suka perkataan raya

"He gw bukan cabe ya!"Geram raya

"Trus klo bukan cabe namanya apa?ulet bulu?ih mau aja di jadiin selingkuhan"

"si cupu tuh yang seharusnya lu katain cabe"

"he disini tuh yang orang ketiga lu,bukan si tara"

"Ngga akan ada yang namanya orang ketiga klo cowoknya ngga memberi ruang biar orang lain bisa masuk"Potong saga

Deg....entah kenapa perkataan saga serasa menohok hati galfa,namun ia hanya diam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A WoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang