"jadi bisa ceritakan apa yang terjadi?"tanya PD nim memecah keheningan di ruang privasi Bangtan yang sudah diisi BTS,sejin,dan beberapa staff agensi
"Hyung,kau tau apa yang para Sasaeng ini lakukan?"tanya sejin sambil menunjuk Dea dan yang lain
"Kami bukan Sasaeng!" Balas Mey tidak terima disebut Sasaeng fans
"Ok ok tenang,sekarang ceritakan apa yang terjadi? Bagaimana kalian bisa masuk keruang ganti BTS? Dan bisa menghancurkan kamera kami?"tanya PD nim menghela nafas pasrah Dea pun bercerita
"Begini panjangnim,saat itu kami baru tiba untuk menonton konser kalian di Indonesia,kami sangat bahagia dan ini kesempatan kami bertemu kalian . Kapan lagi kalian bisa bisa melakukan tour konser di negara kami? Kami sangat susah menonton kalian,kami hanya army yang tidak punya apa apa? Bahkan untuk membeli lightstick dan Merchandise kalian kami harus mengorbankan segalanya, menonton konser kalian pun kami memenangkan tiket undian secara gratis. Kami tidak membelinya,kami sadar kami tidak mampu membeli tiket kalian" Dea menjeda kalimatnya dan menatap satu persatu para member BTS
"Akhirnya setelah penantian kami yang panjang untuk menonton konser kalian secara langsung bukan melalui handphone,kami sampai. Saat itu aku dan kelima sahabatku menunggu konser dimulai,tapi yang lain berkata mereka haus jadi aku membelikan mereka air soda bersama Tika,lalu seterusnya aku tidak tahu apa yang terjadi ? Saat sampai aku dan Tika tidak melihat mereka " jelas Dea
panjang lebar membuat semua member BTS terdiam,mereka terkejut bukan karena penjelasan dea yang menceritakan bagaimana mereka berhasil masuk tapi karena Perjuangan dan cerita pedih mereka agar bisa melihat mereka
"Lalu ?" Tanya PD nim
"Saat itu Mey dan Dinda cuma mau ketemu kalian,kami benar benar ingin bertemu kalian,kami tau itu egois dan dilarang? Tapi,rasa cinta kami mendorong kami bertemu kalian dan akhirnya ini semua terjadi kami terjatuh dan masuk keruang ganti bts" jelas Mey
"Saat itu Rachel dan atun cuma mau membeli merchandise BTS tapi Atun tersandung dan gak sengaja mengenai kamera" jelas Rachel
Seluruh member BTS beserta staff agensi dan yang lain hanya terdiam mendengar cerita mereka,mereka merasa iba karena sebegitunya perjuangan mereka
"Lalu dimana kalian sekarang tinggal?"tanya PD nim
"Kami tinggal di jakarta,kami pindah dari bandar Lampung ke Jakarta" jawab Mey
"Apa kalian bersama orang tua kalian?"tanya sejin
"Tidak kami tinggal bersama di rumah sederhana,kami memutuskan pergi dari rumah setelah kami memutuskan kami ingin memulai hidup baru" jawab Dinda
"Omo! Kenapa?"tanya jin terkejut
"Karena,Dea dan Rachel memiliki keluarga yang buruk. Keluarga Rachel sering bertengkar dan keluarga Dea tidak menyayanginya mereka membenci Dea dan itu membuat Dea dan Rachel depresi berat" lirih Tika menceritakan
"Ya tuhan! Lalu berapa umur kalian?" Tanya namjoon kali ini
"Kami berumur 15 tahun kalo di Korea 16 tahun dan Dea paling tua sesuai bulan kelahiran dan Atun paling muda" kali ini Atun menjawab
"Apa kalian bekerja? Apa kalian masih sekolah?"tanya Suga kali ini penasaran
"Tidak kami berhenti sekolah,kami semua bekerja untuk mencukupi hidup kami" jawab Rachel dengan wajah lesu
"Astaga,kalian tahu bukan kalian masih terlalu kecil untuk bekerja" Jimin benar benar terkejut dan tak habis pikir pada mereka
"Hany ini cara kami bertahan hidup Oppa,jika kami tidak bekerja siapa yang akan menghidupi kami? Keluarga? Keluarga kami bahkan tidak menelfon kami sama sekali" ucap Dinda membuat semua orang menatap mereka kasihan
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Oppa
FanfictionCerita 6 Gadis asal Indonesia yang harus bekerja dengan boy group papan atas di Korea karena kesalahan mereka sendiri apa yang akan terjadi selanjutnya?