"Kamu,kalau berulah lagi!siap siaplah keluar"teriak Guru BK
Luvia pun kembali ke kelasnya,Orang orang tertawa kecil,menunggunya di sepanjang lorong,
Kelas
"Bagaimana?kamu sudah disuruh keluar?"tanya Claudia
Luvia menghiraukan pertanyaan Claudia,Karena dia tahu bahwa ini akan menjadi keributan.claudia dengan keras menarik earphone yang terpasang di telinga luvia.
Earphone luvia terputus,Saat hendak marah,Guru dan seorang lelaki masuk.
"Perkenalkan ini Satya raditya Rafael,panggil saja Satya,umurnya 17 tahun".
Para gadis di kelas histeris berteriak.namun luvia menghiraukan,Satya mencari bangku kosong,
*
"Boleh aku duduk disini?"tanya Satya kepada luvia.
"Ya duduklah"
"Kita bertemu lagi"ucap Satya
"Red eye's or blue eye's Rain rain,"gumam luvia.
Sebuah jawaban terlintas dipikiran luvia
("Blue eye's")
Luvia hanya mengangguk atas jawaban yang ia dengar,bahwa kematian masih jauh dari satya
Blue eye's menandakan bahwa kematian masih jauh,dan red eye's menandakan kematian dari seseorang sebentar lagi
"Ah kau tidak membuka kacamatamu?"tanya Satya.
Luvia menghiraukan pertanyaan satya.satya hanya tersenyum sekilas.
Pelajaran pun selesai,Saatnya istirahat.
Kantin...
Luvia hanya duduk di kelas,Ia jarang membeli makanan.luvia hanya menatap jendela disamping kursinya,dan menikmati angin berhembus.
Satya masuk dengan dikerubungi gadis seperti gula yang di kerubungi semut.
Satya menutup wajahnya dengan Hoodie dan mengambil sebelah earphone luvia dan memasangnya di telinga kirinya.
"Kau suka lagu kpop?"tanya Satya.
"Ya,"
Satya terbangun dari tidurnya dan ternyata pelajaran telah selesai.
"Kau masih mau tidur?"tanya luvia.
Satya mengecek jam tangannya yang menunjukan pukul 5 sore.ia terkejut karena hanya mereka berdua yang ada dikelas.
"Astaga,Maaf karena aku kau tidak pulang"ucap Satya
"Jangan kepedean aku juga terlambat pulang karena dihukum".ucap luvia sambil mengemasi barang barangnya.
"Mau kuantar?"tanya Satya.
"Mmm oke boleh,karena jam segini bus sudah tidak ada"jawab luvia.
"Oke"
*
Sepanjang jalan hanya terjadi keheningan,keduanya tidak ada yang memulai pembicaraan.Luvia hanya diam menatap senja,sambil memakai earphonenya yang terisolasi,karena kejadian tadi.
Tidak ada yang terjadi sampai di rumah luvia.
"Makasih"ucap luvia
Luvia langsung masuk kerumahnya dan mengunci pagar
Luvia menatap Cermin dikamarnya,Ia melihat simbol biru di lengannya,Simbol itu telah muncul saat setelah ia mengalami kecelakaan 10 tahun yang lalu.kejadian itu merenggut nyawa kedua orangtuanya.
Orangtua luvia adalah orangtua yang mendidik luvia dengan cara keras,Tiap malam ibu luvia pulang dengan keadaan mabuk sedangkan ayahnya entah pergi kemana.
malam itu adalah malam dimana ayah luvia mengendarai Mobil dengan emosi karena Sedang bertengkar dengan ibu luvia.
Saat suatu cahaya Putih mendekat,tiba tiba semua pandangan luvia menjadi gelap.bunyi rintik hujan adalah suara yang terdengar terakhir kali di telinga luvia saat berumur 7 tahun.
Ia terbangun di suatu tempat dengan Lima orang yang mengelilinginya,dengan pakaian dokter.
Ia bangun dari koma selama 6 tahun lamanya,dokter berlari kesana kemari,banyak orang yang terkejut atas luvia yang sadar setelah mengalami banyak operasi.bahkan perawat yang menyerah merawat luvia pun terkejut.
Luvia yang tidak bisa menggerakkan tangan dan kakinya,seakan tubuhnya di tindis oleh baja.
Ia menggerakkan bola matanya,melihat sekeliling,Orang berkumpul melihat suatu keajaiban yang terjadi.
Gadis yang sadar dari koma setelah melewati masa kritisnya,Tulang punggungnya yang patah,dan matanya buta karena kejadian itu,namun seseorang memberinya donor mata.orang yang mendonorkan mata nya adalah ayah kandung nya.
Mata berwarna merah gelap seperti warna darah,Namun semenjak ia mendapatkan donor itu,luvia bisa melihat Yang tidak bisa dilihat oleh orang lain,Ia bisa mengetahui kapan Seseorang akan mati.
Luvia Menyadari bahwa penyebab ayahnya pergi entah kemana,adalah mengetahui rahasia gelap ibu luvia,Ia tahu bahwa ibu luvia selalu bohong kepadanya.dan ingin mengakhiri hidup nya pada hari itu
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
lluvia
Romansa"Aku tahu kapan kamu berhenti untuk memercayai ku,dan aku tahu kapan detak jantungmu berhenti" (Tapi aku tidak tahu,apakah ini semua kenyataan?)
