Dua Garis Biru 2

part 1: rencana nabung ke korea

Ceklek..

Dara mematikan lampu kamarnya
Pagi ini, hari pertama dara di Korea. Dara bersiap untuk pergi ke kuliah, dara sangat senang karna impiannya kuliah di salah satu universitas korea tercapai.

*****************************

Di sisi lain,

Bima membatu ibunya menyiapkan rebusan air panas untuk adam (anak bima & dara)
"bu ini sudah?" menatap ibunya dan kembali menatap air dalam panci.

"sedikit lagi, bima tolong ambilkan baju adam di atas meja belajar di kamar kamu." ibunya bima bicara sambil mengampar alas lampin adam

Bima pun bergegas mengabil baju tersebut, bima terdiam setelah beberapa langkah dari dapur dan meliat adam telah di gendong mba dewi untuk berjemur, dan perlahan melangkah mendekat.

Menatap bima "Bim, anak lo cakep juga yah" kata mba dewi (kakak bima) sambil menatap adam dengan penuh kasih sayang.

"yaiyalah... Anak gue, cakepnya keturunan dari gue nih" kata bima dengan pede dan mengelus pipi adam lalu menciumnya.

Dewi menatap bima dengan mata melotot "pede banget jadi orang!" ucapnya sambil ngegas.

"Bima! Bajunya sudah? " teriak ibunya dari dalam rumah.

"iya bu, bentar" bima pergi meninggalkan adam dan mba dewi di luar.

Setelah adam mandi bima memberi adam susu dan mencoba menidurkan adam.

*****************************

Dara mendapatkan banyak teman selama seharian dara di kampus. Dara berjalan dari kampus ke apartement sekitar 20 menit, dara menikmati udara dingin, pemandangan gedung-gedung yang tinggi, dan keramaian kota seoul pada sore hari.

Mata dara tertuju pada keluarga kecil yang sedang bermain dengan bayi nya, di situ dara ingat dengan adam dan bima, dara mengambil ponsel yang ada di sakunya dan mengetik di pencarian WA "Bima" tertera pada ponsel dara yang sedang menghubungi bima, dara memasang airpods.

Tidak lama berdering bima pun mengangkat telpon dari dara.
Mereka tersenyum dan saling menanyakan kabar

"gimana bim? Adam ngapain aja seharian?" dara bertanya sambil mencari tempat duduk.

"adam tadi pagi berjemur sama mba dewi, terus mandi, habis mandi minum susu, habis minum susu dia tidur, trus bangun lagi, main bentar haus trus tidur lagi deh" bima menjawab dengan jujur.

Dara mebagan tawa mendengar jawaban bima.

"mau liat adam lagi tidur nggk?" bima menawarkan dan tersenyum kecil.

"boleh!" semangat dara, dara sangat marindukan anaknya setelah beberapa hari tidak ketemu.

"terima panggilan vidionya" di sebrang sana meminta

"hai.. Anak mama.., mama.. kangen adam" dengan mata berkaca-kaca sehingga membuat aliran kecil.

"hai mama, adam juga kangen mama, mama baik-baik di sana" bima menirukan suara anak-anak dan melambaikan tangan mungil adam ke kamera.

Dara sangat senang dan terharu, rasa rindunya kepada adam dan bima terobati.

"besok aku sudah mulai kerja, aku nabung buat pergi ke Korea bareng adam nyusulin kamu" ucap bima dengan sungguh-sungguh.

Dara tersenyum sembari menghapus air mata dan mengangguk senang mendengar perkataan bima.

Hari semakin larut, dara dan bima mematikan telpon dan dara bergegas untuk pulang ke apartement..

Sesampainya dara di apartement, dara melihat kotak dan perpikir apa isi kotak itu.. Setelah beberapa detik dara ingat bahwa kotak itu adalah barang-barangnya yang di paketin oleh mama nya.

Krekk... Dara membuka pintu apartement.

Dara membawa masuk kotak tersebut ke dalam apartementnya dan melepas sepatu dan matel tebalnya lalu di letakan di atas meja dan dara mengambil pisau cutter kecil untuk membuka paketnya.

Isi paketnya barang-barang keperluan dara,pernak-pernik,dan foto-foto dara sama keluarganya, foto 3d adam waktu di kandungan, dan foto akad nikah bima dan dara.

Dara meletakan foto-foto tersebut di atas meja samping pintu kamarnya lalu menghiasinya dengan pernak-pernik kecil.

*****************************
Keesokan harinya..

Kita lanjut part 2 ya:)

Gmna ceritanya kalian suka nggak semoga kalian suka ya..

Owh ya klo saya ada salah dalam penulisan tolong di kasih tau ya, saya baru pertama kali nulis cerita di wattpad :) 

Yuk, share ke teman-teman, sahabat, keluarga kalian yaa.

I love you all:*

Salam.