17.Pilih kasih

21 7 2
                                    

"Kenalin gw Matsuri kinanta, biasa dipanggil kinan, gw sahabat deket nya yuza."-Gadis tadi yang mengaku bernama kinan mengulurkan tangannya.

Oh sahabat, Neki bernafas lega, hanya sahabat kan??, tapi ia curiga dengan kinan.

Neki menerima uluran Kinan.
"Mizuky Tsuyuri, panggil aja Neki, gw pacar yuza."-Neki memperkenalkan dirinya. Lalu melepas tanganya.

"Udah kan kenalannya ayok berangkat."-Ajak Yuza lalu membuka pintu mobil bagian stir, terlihat Kinan mendekati Yuza, "Gw duduk disini ya za,,soalnya gw ga biasa duduk di belakang plis!."-Pinta nya. Yuza melihat kearah Neki, lalu ia menggangguk.

Neki menatapnya aneh. Alasan gak logis???, ia hanya menghela nafas pelan lalu duduk diantara Rikuta dan Riku.

***

Mobil berhenti, semua keluar dari mobil dan berjalan memasuki mall,, terlihat Rikuta yang sedang memaksa Lian untuk mentraktir nya, Neki memandang Yuza dan Kinan yang sudah berjalan duluan. Neki berlari kecil kearah Yuza, lalu mensejajarkan dirinya dengan yuza, yuza dengan sigap menggandeng Neki, takut di colong orang.

Mereka memasuki bagian bioskop, loh loh?? Katanya mau makan kok malah nyasar kesini?.

'Gw tuh laper anying!, kok malah kesini ish.' Neki menggerutu didalam hati, dengan paksaan dari seorang 'Kinan' mau tidak mau kita semua harus mengiyakan.

Mereka memilih film horror, selama film berlangsung Neki, Riku dan Rikuta terlihat anteng anteng saja berbeda dengan Kinan yang berteriak ketakutan sedari tadi.

"WOY BERISIK MAEMUNAH!!."-Riku mulai kesal, ia menegur Kinan, sengaja ia kencangkan suara nya agar Kinan dapat mendengarnya. Kinan nampak bodo amat ia terus menerus memekik sembari memeluk yuza.

Sebenarnya Neki tidak masalah dengan teriakan kinan, tetapi ia sedikit risih melihat Kinan yang terus menerus memeluk pacar orang!.

"Kamu ga takut?."-Tanya yuza tepat disamping Neki, Neki menggeleng tanda ia tak takut. Paan sih harus takut?? Alay tau ga?.

Film sudah selesai Neki dan lainnya keluar dari bioskop. Neki ingin mengutuk Kinan sekarang juga!. Ia kesal sungguh melihat Kinan yang mengekori yuza terus. Ia berlari kearah yuza lalu mendekap lengan yuza. Yuza nampak terkejut tapi wajah nya kembali seperti biasa dengan senyum menawannya.

Neki dan yuza berjalan duluan diikuti yang lainnya. Neki menengok kearah Kinan lalu memeletkan lidah nya. "Mau tanding sama gw?, sinilah anying kita gelud!."

Kinan nampak kesal saat Neki menjulurkan lidah, Neki sepertinya sudah sadar dengan permainannya. "Apapun yang pernah jadi milik gw, harus tetep milik gw!, walaupun itu masa lalu!."

***

Neki merebahkan tubuhnya."Gw capek pake banget titik!!."-Eluh Neki, "kita juga kali." -Sahut Rikuta dari dalam ruang ganti.

Neki bangkit dari rebahan nya lalu berjalan menuju balkon, ia membuka pintu kaca itu lalu melangkah kan kaki jenjang nya keluar. Neki mendudukkan diri nya diatas kursi kayu yang sudah disediakan.

Riku menyudahi acara nonton drakornya. "Oh babang ganteng mau kah kau menjadi suami ku?." Gumamnya sembari membayangkan rupa babang ganteng nya itu. Ia melihat kearah Neki lalu mendekatinya, kepala nya ia selipkan di antara pintu, "Woee." Panggilnya nyaris berbisik.

Neki menengok, "ASTAGFIRULLAH."
Ia melompat dari kursi lalu terjatuh dan tak bisa bangkit lagi:v ehh kok nyanyi. Neki mengusap dadanya pelan betapa kagetnya ia saat melihat kepala nongol dari pintu.
"Gw kaget si anying!."-Neki menempeleng kepala Riku, Riku pun hanya Menyengir.

"KENAPA SIH KENAPA?!."

"Astaghfirullah!!." Untuk kedua kalinya Neki dikagetkan oleh Rikuta. "Untung gw gak jantungan!, ginjalan aja deh ehhh nggak deng!!!."-Omong nya sendiri.

***

Yuza dan Lian duduk di sofa depan tv sedangkan Harashi duduk dilantai. Adem katanya.

Mereka menonton acara televisi, Yuza memakan Cemilannya, Ia menatap Lian sengit, "Punya gw anjer." -Ujar nya, Lian hanya menyengir lalu mencomot snack yuza lagi.

Yuza menatap kearah televisi lagi, tiba tiba pikirannya terarah ke Neki, sedang apa gadisnya itu??. Lamunannya buyar seketika, Harashi melempar bantal kearah wajah Tampan yuza. "Mikirin apa sih?."-Tanya nya. "Masa depan."-Jawabnya singkat.

Harashi mendongak menatap Yuza "pilih salah satu, dan jangan nyakitin keduanya bro." -Sarannya, ia pun menepuk bahu Yuza.

***

Sore berganti Malam, bulan tidak terlihat diatas langit, langit mendung sepertinya langit akan menumpahkan bebannya. Air mulai berjatuhan dari langit, semakin lama semakin deras.

Hujan mengguyur kota Tokyo ini, jalanan terlihat banjir dikarenakan hujan, angin kencang berhembus membuat siapa saja akan merinding seketika. Terlihat beberapa orang masih berlalu lalang ada beberapa mobil yang menembus gelapnya malam.

Ditengah suara gemericik air hujan, Neki duduk menatap jendela, dingin nya malam membuatnya meminum Cokelat panas, Neki mengedarkan pandangan nya ke segala penjuru. Mata nya terfokus kepada seekor kucing yang berlindung di halaman Villa.

Neki bangkit lalu menaruh Gelasnya, ia menuruni anak tangga perlahan lahan, suara berisik nya air semakin kencang, ia menajamkan Penglihatan nya didalam kabut yang disebabkan hujan.

Meong meong meong

Terdengar suara kucing, Neki Mendekati suara itu, ia melihat anak kucing yang berlindung di belakang Vas bunga, ia mendekap kucing itu.

Ia menaiki lift agar cepat sampai di kamarnya, lift terbuka ia melangkahkan kaki nya.

Neki terus menatap Kucing yang sedang makan dihadapannya, kucing tadi sudah ia keringkan menggunakan handuk.

Rikuta dan Riku sudah terlelap sedari tadi, wajar karna sudah malam. Kucing tadi pun mendekat kearahnya Neki nampak berfikir, "Mau gw kasih nama apa ya?."-Tanya nya sembari berpose sedang berfikir. "Ah mending besok aja deh, gw ngantuk."-Neki menguap, ia membawa kucing tadi keatas tempat tidur, ia menarik selimut lalu terlelap.

***

Si Imut Kinan

Si Imut Kinan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zzzzz.....

Assalamu'alaikum guys:)
Maap baru up ya hehe:)

Vote dulu ya okeh okeh:)

Salam manis❤

Why with you [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang