18.Kecewa

20 8 0
                                    

Seorang gadis menggeliat tak nyaman, ia membuka mata nya, tidur nya cukup nyenyak. Ia melihat ke samping nya, Kosong.

Gadis tadi adalah Neki seorang.

Neki mengedarkan pandangan nya, dimana kucing yang ia pungut semalam?. Sayup sayup Neki mendengar suara dari balkon villa nya, ia perlahan mendekat dan menempelkan telinganya.

Neki membuka horden yang menutupi pintu kaca, terlihat Kucing nya sedang bermain dengan teman teman nya. "Gw cariin nih kucingnya tau nya disini."-Neki menghela nafas pelan lalu menggendong kucing nya.

"Ihhh gemes deh gw ma ni kucing."-Ucap Rikuta gemas lalu mengambil alih kucing tadi. "Nama nya sapa?.-Tanya Riku. Neki nampak berfikir, Oiya dia aja nggak tau mau ngasih nama siapa?. Neki menggeleng pelan. "Kira kira mau kasih nama apa?,"-Neki menatap kedua temannya, "Soalnya gw bingung."-Lanjutnya.

Riku dan Rikuta berfikir, mereka nampak berfikir keras. "Si si si bambank!."-Saran Rikuta dengan tampang polosnya.

Neki memukul pelan lengan Rikuta. "Jangan lah bego.", "Ck,otak gw load nehh."-Riku berdecak sembari memukul pelan kening nya. "Meong aja udah meong,"-Neki memberi usulan.

Baguskan kalo mau manggil tinggal 'Meong Meong' ga susah, gak harus ribet ribet manggil juki, inces, kitty, maemunah, jubaedah dan lain lain.

***

Neki menerobos masuk kedalam Ruangan Yuza dkk tanpa mengetuk pintu. "LAGI NGAPAIN NEH?!."-Teriaknya lalu mendudukan diri disofa, Riku dan Rikuta menyusul masuk, Gini amat punya temen.

Terlihat Lian sedang bermain ps dengan harashi, Yuza berjalan kearah Neki lalu menyentil Dahi neki. "Aww"-Neki meringis. "Kalo masuk ketuk dulu."-Ujar Yuza. Neki hanya menyengir memperlihatkan deretan giginya yang putih bersih.

"Ya maap."

Rikuta duduk seraya menggendong si meong. "Nih gw punya adek baru!."-Pekik nya lalu menurunkan meong. Gajelas kan orangnya emang!. "Enak aja lu!, anak gw nih!."-Neki menoyor kepala Rikuta.

Lian dan harashi mendekat setelah selesai bermain ps. "Eh maemunah, kucing sapa yang lu colong."-tanya harashi sembari mengelus meong.
"Eh si anjir, gw gak nyolong."-Jawab Neki.

"Namanya siapa?."-Tanya Yuza, "Meong."-Neki menjawab sesuai kebenaran. "Iya si meong namanya siapa?."-Tanya Lian lagi, " Namanya meong, kenapa?"-Neki menjawab lagi. "Iya njer!!, Namanya siapa astaghfirullah!."-Lian mulai kesal dengan jawaban neki. Dia nanya eh neki balik nanya.

Neki menatap Lian kesal. Ini yang bego dia atau Lian sih?.

"Ya namanya Meong njeng!, M-E-O-N-G!."-Neki mengeja kata Meong, "Jadi namanya meong?."-tanya Lian lalu menggangguk.

PLETAK.

Neki menjitak kepala Lian habis sudah kesabaran nya. Udah tau namanya meong masih aja nanya!.
Yuza mengelus punggung Neki, "Sabar sabar."-Ucapnya.

Lian mengelus kepalanya, "nyesel gw nanya."-gumamnya pelan, rasa sakit yang ditimbulkan oleh jitakan Neki menyebabkan benjolan di kepalanya.

Neki mengatur nafasnya, tarik buang tarik buang. Riku, Rikuta dan harashi meringis melihat Lian, sakit ga tu ya?.

***

Demi keselamatan mereka semua, Yuza mengajak Neki pergi ke mall, meninggalkan anak angkat Neki si meong bersama teman temannya. Yuza berkali kali melirik jam ditangannya, Neki melihatnya aneh, ngapain sih??,Kok gak jalan jalan nih mobil.

"Bensinnya abis?."-Tanya Neki yuza menggeleng, "mogok?." Yuza menggeleng, "Rusak?." Lagi lagi yuza menggeleng, Neki berdecak "trus kenapa gak jalan bujang!?."-Tanyanya Kesal.

"Nungguin Kinan sayang."-Yuza menjawab pertanyaan Neki, Neki ber'oh'ria eh bentar bentar?, Kinan? Gak salah denger?, ngapain nungguin dia. Neki hendak protes namun kedatangan orang yang ditunggu yuza pun membuatnya diam.

"Hosh.. Hosh,,, maaf lama."-Kinan mengatur nafasnya, bayangkan ia berlari mengejar angkot, dari rumah sampai ke mall. Yuza menaikkan satu alisnya, "lu lari?."-Tanya nya. Kinan mengangguk. "Kenapa tadi gak minta dijemput?."-ujar yuza tidak tega.

Neki memutar bola mata nya malas, "Jadi gak sih ini???!."-Tanya nya tidak sabar, Kinan melihat kebelakang badan yuza, lah lah tu anak ngapain disini, "Lah lu sejak kapan disitu?."-Tanya Kinan. Neki memandang dirinya sendiri, Emang gw sekecil apa?, sampe ga diliat gitu?. Pikirnya.

Yuza membawa mereka berdua masuk, di sepanjang jalan Neki dan Kinan saling adu bacod. "Muka lu tu kek Annabelle."-Kinan menyindir Neki, yang disindir nampak tak terima, "IRI BILANG NYET!."-Neki mulai memanas, Gini gini gw banyak yang suka njeng.

Yuza menyeret Neki dan Kinan masuk kedalam cafe, Neki duduk berhadapan dengan Kinan sedangkan yuza ditengah, "Apa lu liat liat?."-Ucap Neki, "Apa sih?!, Ge'er lu."-Elaknya. "Nyenyenye."-Neki menggerakkan mulut nya tak karuan.

"Gw harap kalian akur, gw mau ke toilet sebentar."-Pamit yuza.

Kinan berdiri menarik lengan Neki ke belakang cafe, Neki memberontak, setelah sampai ia melepas cekalan tangan nya. "Sakit bego!."-Ucap Neki, "lo tu ngintil terus ya?,"-Tanya Kinan sembari mendekap kedua lengannya di dada, "Kek hama."-Lanjut nya.

Neki mengelus dadanya pelan untuk mengurangi rasa kesalnya,
"Hama teriak hama?."-Sindir nya kembali, Kinan mendorong bahu Neki membuat Neki mundur beberapa langkah, "Yang hama itu lo buka gw!."-Bentak Kinan, Neki mendorong Kinan sampai terjatuh.Cih gw dorong pelan aja jatoh."

Kinan berdiri lalu memasang tampang memelas, "Gw gak maksud ganggu lu kok, maaf ya."-Pinta nya memelas, neki menatap nya bingung.

"Neki lu tu apa apa an sih?!, Kinan salah apa sampe lo dorong?!."

Deg.

Neki paham Kinan bersandiwara. Ternyata tadi itu sandiwara?. Dan ini?,kenapa Yuza menyalahkannya?.

POV KINAN

Gw melihat Yuza berjalan kearah neki dan gw, Gw memanfaat kan ini.
Liat aja. Gw berpura pura jatuh lalu memasang wajah memelas. "Gw gak maksud ganggu lo kok,? Maaf ya."

Yuza terlihat naik pitam, "Neki lu tu apa apaan si?!, Kinan salah apa sampe lo dorong?!"

Gw hanya tersenyum sinis melihat neki.

POV KINAN OFF

Neki nampak kebingungan "Gw dorong nya pelan kok."-Elak nya.

"Nggak deng dia dorong gw kenceng banget, padahal gw gak tau salah apa?."-Lirih Kinan sembari menunduk. "Eh gak usah sok deh lu?!."-Neki Menunjuk Kinan dengan jarinya.

"Gw percaya sama lu."-Yuza menepuk pelan pundak Kinan.

Deg.

Neki menatap yuza, "Tapi ta-." Neki menjeda kalimatnya saat melihat yuza berjalan melewatinya begitu saja. Kinan memberikan senyumnya. Lalu menyusul yuza.

Neki Menunduk, ia tersenyum miris, lalu berjalan pergi.

***

Assalamu'alaikum guys:)
Author come back nih ehek
Udah muncul konflik nih

Vote dulu ya oke, biar author semangat:)

Salam manis❤

Why with you [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang