Our Promise [HunKai]🌱

06

Oh Sehun x Kim Jongin

sorry for typo, no edit

HunKai Story
By : J.A

Kai turun ke lantai satu bersama Sehun di depannya, di lihatnya Ny.Oh yang sedang duduk santai di depan tv, Kai tersenyum lebar kemudian mendahului Sehun untuk berlari menghampiri si calon mertua

"selamat malam Mama Yoona cantik!" Kai kemudian memeluk Yoona dari belakang tak lupa memberikan satu kecupan singkat di pipi kanan Yoona. sementara Yoona atau yang lebih sering di panggil Ny.Oh itu tersenyum lebar

"selamat malam sayang, duduklah" Ny.Oh kemudian menarik Kai untuk duduk di samping nya, sementara Sehun hanya mendengus kemudian duduk di sisi kiri ibunya

"Mama dengar kamu kena skors ya?" Ny.Oh membuka sesi introgasinya

"hum" Kai kemudian mengangguk

"apa yang di lakukan calon menantu mama sampai di skors?"

Jongin kemudian tersenyum kaku, masa dia harus menjawab karna berkelahi? bisa-bisa di coret nanti dia dari daftar calon menantu Idaman sang calon mertua

"eh itu ma, Kai.. Kai-"

"dia berkelahi dengan mantan nya" celetuk Sehun yang sangat bagus sekali karna bisa membuat Ny.Oh langsung membulatkan matanya

"dia bukan mantan ku!" Kai menatap Sehun tajam

"lalu? bekas pacar mu?" tanya Sehun sinis

"Bukaaann" Kai kesal

"kenapa kau berkelahi dengan mantan mu?"

"dia bukan mantan ku ma.." Kai mulai merengek kesal, sementara Ny.Oh sudah tersenyum gemas

"baiklah dia bukan mantan mu tapi bekas pacar mu"

"ma itu sama saja" Kai menghentakkan kakinya kesal

"baiklah baiklah, jadi katakan kenapa kau berkelahi dengan nya?"

"karna dia menyebalkan" jawab Kai kesal

"hanya itu?"

Kai mengangguk membuat Ny.Oh menggelengkan kepalanya maklum, dia bukannya tidak tau dengan kelakuan Kai di sekolah. tapi selama ini dia hanya menganggap bahwa itu hanya kenakalan sesaat seorang anak remaja yang butuh perhatian kedua orang tuanya.

"Kai, mama bisa membantu mu tidak di skors lagi, tapi ada syaratnya"

"apa itu ma?" Kai bertanya antusias

"kamu harus berhenti berkelahi"

"itu tidak bisa" Kai kemudian menyilangkan tangan di depan dada

"kenapa tidak bisa?" tanya Ny.Oh dengan tatapan pura-pura sedih nya

"ah mama, jangan menatap ku begitu" Kai jadi merasa bersalah

"Kai tidak bisa berhenti berkelahi, bagaimana kalau nanti ada yang mengganggu Hunie, bagaimana kalau ada gadis-gadis genit yang menggoda Hunie? bagaimana kalau ada om-om yang ingin menculik Sehunie ku sementara aku tidak lagi bisa berkelahi! mama! tidak bisa!"

melihat itu Ny.Oh tertawa kemudian mengapit hidung Kai dengan jari telunjuk dan ibu jarinya

"Kai mama memang Seme idaman" kemudian kembali tertawa

"ah mama! Kai tidak bisa bernafas"

seru Kai, sementara Sehun si oknum orang ketiga di atas sofa itu hanya menggelengkan kepalanya, kalau di bilang cemburu? tentu tidak. hal seperti ini sudah biasa terjadi sejak satu tahun yang lalu ketika Kai datang ke rumah nya dan memperkenalkan dirinya sebagai calon suami masa depan Sehun.

"Mama" Sehun kemudian mengambil atensi Ny.Oh

"ada apa sayang?" Ny.Oh bertanya lembut

"aku lapar"

"ah benar, ayo makan. Mama memasakkan kalian tumis daging sapi" Ny.Oh berdiri kemudian menarik kedua putranya untuk pergi ke meja makan

"Papa dimana Ma?" tanya Kai yang sudah duduk di kursi meja makan bersama Sehun

"masih di kantor,mungkin sebentar lagi pulang" jawab Ny.Oh, Kai pun mengangguk sebagai tanggapan

----

setelah acara makan malam mereka selesai, Kai pun pulang di antara oleh Sehun

"besok ku jemput ya?" tawar Kai

"tidak" tolak Sehun

"pakai mobil" Kai kemnali menawar

"tidak" dan jawaban Sehun masih sama

"pokoknya besok ku jemput" Kai bersikeras

"terserah" dan Sehun pasrah toh ini sudah biasa terjadi

setelah beberapa menit mereka kemudian tiba di Rumah keluarga 'Kim' saat Sehun membawa masuk mobilnya ke halaman luas rumah keluarga 'Kim' mobil lain ikut menyusul dan terparkir tepat di samping mobil Sehun

"Sehun? Kai?" Jongdae yang baru keluar dari mobilnya terkejut melihat Sehun dan Kai keluar dari mobil yang sama

"Jongdae Hyung!" seru Jongin senang

"Hyung, baru pulang?" Sehun bertanya basa-basi

"Iya, baru saja" jawab Jongdae sementara Kai hanya terdiam

"kenapa kau hanya diam? tidak ingin membuka oleh-oleh dari Hyung?" Jongdae menyodorkan beberapa paper bag pada Kai membuat pria manis itu tersenyum lebar kemudian mengambil semua yang di sodorkan Jongdae

"Jongade Hyung yang terbaik. ngomong-ngomong Jongdae Hyung, uang jajan ku habis tolong di kirim sekalian ya" ucap Kai kemudian tersenyum lebar

"baiklah" Jongdae kemudian hanya mengangguk pasrah, Kai memang lebih sering meminta uang pada Jongdae daripada Ayah atau Ibunya padahal kalau Kai meminta berapa pun akan mereka berikan.

"aku masuk dulu, Sehun besok jangan berangkat lebih dulu ya" Kai kemudian berjinjit sedikit lalu mencium singkat bibir Sehun tepat di depan Jongdae yang langsung saja membuat pria yang berstatus sebagai kakak Kai itu memekik terkejut

"Kim Jongin!!" Jongdae berteriak memperingati, Kai yang di teriaki itupun hanya tertawa kemudian berlari masuk ke dalan rumah.

"adik ku itu kenapa suka sekali menciummu tidak tau tempat!" Jongdae menggerutu sebal

"Sehun nanti kalau jadi pacar Kai jangan mencium nya di tempat umum ya" peringat Jongdae

"itu tergantung keinginan adik mu Hyung" jawab Sehun

"ya!" Jongdae mendelik tajam sementara Sehun hanya menyeringai kemudian berlari masuk ke dalam mobilnya sebelum Jongdae mengamuk

"aku pulang dulu Hyung, selamat malam!" Sehun kemudian membawa mobil nya untuk pergi dari halaman rumah kelurga Kim

"ah dasar anak muda jaman sekarang" Jongdae masih menggerutu kesal

"Nini! Paper bag nya jangan di bongkar semua!!"

pekik Jongdae ketika ia baru saja ingat kalau di salah satu paper bag itu ada hadiah untuk kekasih nya, kemudian pria bermarga Kim itu segera berlari masuk ke dalam rumah, sementara kunci mobil sudah dia lemparkan pada salah satu penjaga dengan maksud untuk menyuruh si penjaga memasukkan mobilnya ke dalam garasi.

TBC