Our Promise [HunKai]🌱

18

Oh Sehun x Kim Jongin

sorry for typo, no edit

HunKai Story
By : J.A

Sehun membuka matanya, hal pertama yang di lihatnya adalah dinding putih Apartemnt nya.

Sehun mengubah posisinya menjadi telentang dan menatapi langit kamar, berusaha mengumpulkan kesadarannya, hari masih terlalu pagi untuk beraktifitas.

dia melirik ke sisi kirinya dan mendapati Kai yang tengah tertidur menghadap ke arahnya

"kenapa dia disini?" gumam Sehun, kemudian memijit pelipisnya pelan

"ah, ya. aku yang membawanya" gumamnya lagi kemudian mengubah posisi nya lagi, kini menghadap ke arah Kai, Sehun diam menatap wajah manis Kai yang tertidur pulas.

"apa tubuh mu menjadi membeku ketika musim dingin?" Sehun mengerjap ketika suara Kai terdengar

"apa maksud mu?" Sehun kembali menelentang kan tubuhnya

"kau menatap ku selama lebih dari dua menit, ini desember. musim dingin akan segera tiba dan ku pikir kau akan membeku bersama salju pertama" Kai berbicara dengan mata tertutup membuat Sehun menghela nafas

"apa kau sedang mabuk?" Sehun melempar pertanyaan asal

"ya, mabuk karna obat sialan itu yang bukan main pahitnya" Kai kemudian mengeryit mengingat pahitnya obat dokter yang dengan sangat terpaksa ia minum malam tadi

"semakin lama, kenapa kau semakin lancar dalam mengumpat" desis Sehun

"itu faktor dari pekerjaan, kau tidak akan tahan bekerja seperti itu tanpa sehari pun mengumpati bawahan mu yang terkadang bukan main bodohnya"

"jadi kau sedang mengeluh padaku?"

"kenapa Oh Sehun sarkas sekali sekarang" Kai membuka sebelah matanya kemudian tertawa kecil, Sehun terdiam melihat tawa kecil Kai yang sudah sangat lama tidak di lihatnya

Sehun melirik ke sisi lain kemudian berdehem pelan

"sebaiknya aku tidur lagi, ini masih terlalu pagi" Kai kemudian beringsut mendekati Sehun kemudian menarik pria pucat itu untuk di peluknya

"sebaiknya kau memeluk guling di samping mu sana" Sehun melirik Kai tajam

"tidak mau" tolak Kai, dia kemudian menarik paksa tubuh Sehun hingga kini Sehun berbaring miring menghadap ke arah Kai

"Sehun hangat" Kai kemudian menenggelamkan kepalanya di dada Sehun, mencari posisi ternyaman untuk kembali tidur

"sebaiknya kau lepaskan pelukan mu sekarang" Sehun memperingati

"sebaiknya kau diam dan melaksanakan tanggung jawab mu"

"tanggung jawab apanya?"

"kau pikir kenapa aku terluka"

"kau-" Sehun kesal dan berniat mendorong bahu Kai, tapi itu tidak terjadi, tangannya hanya terletak di lengan Kai tanpa mendorong nya bahkan seinci pun. hal itu membuat Kai tersenyum lebar

"nikmati saja waktumu Oh Sehun" gumam Kai kemudian memejamkan matanya kembali

"apa itu sakit?" gumam Sehun

"sangat,sakiitt~"

"jangan berusaha untuk terlihat menyedihkan"

"aku tidak akan kehilangan kesadaran ku kalau itu tidak sakit!"

"baiklah, baiklah" Sehun menyerah kemudian menepuk-nepuk punggung Kai pelan untuk membuat pria tan itu kembali tertidur

"kalau menghilang saat aku terbangun akan ku adukan pada Ayah" perintah Kai membuat Sehun memutar bola matanya malas.