Hoseok segera meninggalkan Seokjin dan Namjoon.
Hoseok bukannya mau dikejar.
Tapi ada rasa kecewa terlintas saat tak ada satupun antara Namjoon atau Seokjin yang menahannya.Yah sebenarnya dia menginginkan masalah yang tidak ingin dibayangkannya itu selesai antara kedua sahabat itu.
Tapi yah, setidaknya mungkin seharusnya Namjoon menggenggam tangannya dan mengatakan bahwa dia akan menyusul Hoseok.
Tapi tidak ada.
Jadi Hoseok tetap harus berjalan pergi seperti yang dikatakannya. Jadi Hoseok harus kembali ke kamar sendiri.
Dan disinilah dia, duduk di atas kasur besar itu sendiri
Pikirannya kemana-mana, memang tidak bisa dihentikan.
Banyak kemungkinan yang terlintasTapi Hoseok berusaha setengah mati untuk terus positif thinking, Hoseok ingin percaya pada Namjoon dan Seokjin, jadi dia tidak mau banyak berspekulasi buruk.
Hoseok memandang dari jendela, samar-samar melihat sosok Namjoon dan Seokjin.
Mereka masih berbincang. Hoseok tidak yakin apa yang mereka bicarakan.
Karena yang dapat dilihatnya adalah punggung Namjoon dan muka samar Seokjin.Hoseok mencoba menempelkan wajahnya ke kaca untuk melihat ekspresi Seokjin. Apakah itu ekspresi senyum?
Apakah itu ekspresi sedih?
Apakah mereka sedang tertawa?Hoseok penasaran sekali.
Tapi dia tidak boleh begitu.
Masalah ini adalah masalah antara sahabat masa kecil, Hoseok tidak bisa seenaknya mencampuri urusan mereka.
Hoseok menarik napas panjang
Berjalan kembali kekasur, namun sebelumnya menyibakkan gorden jendela. Dia tidak mau terlalu kepikiran.
Dia tidak mau terlalu kepikiran
Dia tidak mau terlalu kepikiran
Tapi disinilah dia kini mem-packing kembali pakaiannya. Ia mulai menaruh kembali pakaiannya kedalam koper.
Bukan Hoseok menyerah akan Namjoon
Bukan juga dia menyerah akan pernikahan mereka
Tapi dia hanya ingin mem-packing barangnya kembali
Dan pulang ke Seoul.
Yah hanya itu. Bukan menyerah.
Bukan menyerah
Tapi kini Hoseok menangis
Hoseok menarik napas panjang dan menenggelamkan dirinya dalam kasur itu. Menangis hingga tertidur.
Hoseok sayang sekali pada Namjoon. Hoseok juga sayang Seokjin.
Kalau Seokjin sebegitu bencinya pada Hoseok, Hoseok bisa apa?
Bukannya dia egois dan memisahkan Seokjin dan Namjoon agar tidak berteman lagi bukan?Hoseok tulis note kecil di samping tempat tidur, berharap saat Namjoon kembali Hoseok tidak perlu menjelaskan apa-apa lagi.
Seokjin mengernyit heran
"Pergilah dan kejar Hoseok. Kenapa kau masih disini?!""Aku tahu dia akan baik-baik saja. Mari kita bicara Jin" kata Namjoon
Seokjin menggeleng
"Kau tahu, mungkin sebaiknya kita berhenti disini saja. Maaf aku berbicara banyak hal yang tidak masuk akal" kata SeokjinNamjoon menatapnya.
"I'm sorry" kata Namjoon cepat

KAMU SEDANG MEMBACA
Warmer
Hayran KurguMungkin kalau diutarakan, semua hal bisa terjelaskan. Mungkin memang akan tersakiti, tapi setidaknya kau tidak akan tenggelam dalam sebuah harapan yang kau bangun sendiri. Untuk lebih lengkapnya, please read 'For Your Information' Chapter 🙏💕