a fact

89 17 0
                                    

"Gue kasian sama lo ka."

"Apa lo bilang?" dia menamparku dengan sangat keras, sampai kepalaku lagi-lagi menyentuh lantai.

Aku bangkit dengan tenaga yang hampir habis. Aku menatap bola matanya lagi, aku terseyum kemudian.

"Lo itu anak-"

Plakkkkkkk plakkkk plakkk.....

Dia menamparku bertubi-tubi. Sampai rasanya kesadaran ku akan hilang. Tiba-tiba..

Braakkkk "ANJINGGGGGG!!!!" Pemuda itu menendang pintu gudang,dan berteriak.

Dia melempar kursi ke arah Soojin sampai dia terpental jauh. Dia menedang semua orang yang menghalanginya.

Dia berlari kearahku, "maafin gue de, gue telat datengnya ya?" tanya Hyunjin lembut sambil mengusap pucuk kepalaku.

Ka Hyunjin menggendongku, lalu menengok ke belakang "Lo sentuh dia lagi, lo MATII!" tekannya.

Hyunjin Prov.

"Eh liat Yeji ga si?" Panik lia.

"Bisik baget jing, palingan ketoilet." Pekik gue.

"Gue udah nyari kemana-mana tapi gaada anjing!" teriak Ryujin.

Perasaan gue ga enak saat itu, gue langsung lari buat nyari ade gue. Gue keliling sekolah, tapi ujung rambutnyapun gue ga liat sama sekali.

Gue nanya kesemua orang, gaada yang tau. Sampai akhirnya ada yang menghampiri gue dan bilang "Ka? Lagi nyari Ka Yeji ya?"

"Lo liat?" guncang gue.

"Tapi ka, jangan bilang aku yang bilang ya..." lemasnya. Gue meng-iyakan.

"Ka Yeji diseret ke gudang belakang sekolah ka sama geng Ka Soojin." ujarnya.

Gue langsung pergi dan lari, gue kesetanan, diotak gue cuma ada satu nama "Yeji."

Gue lari, sesampainya disana banyak anak yang sedang menjaga pintu. Mereka nyamperin gue, gue abisin mereka.

Gue tendang pintu itu, gue kesetanan(2), gue lembar anak orang pake kursi kayu yang lumayan berat.

Pandangan gue cuma tertuju sama anak yang udah terkapar lemas dilantai. Emosi gue memuncak, gue bahkan bakal bunuh mereka kalo mereka masih ngehalangin gue.

Gue gendong Yeji dengan sisa tenaga gue, gue lari, lari sekenceng-kencengnya. Sampai banyak murid yang terkejut karna banyak darah berceceran di baju gue sama Yeji.

Bodohnya, gue bawa Yeji yang sekarat ke ruang guru. Gue bilang "Gue bakal tuntut sekolah ini, kalo lo semua ga keluarin anak yang udah buat ade gue gini!"

Semua guru terkejut. Gue langsung cabut dari sana diikuti semua temen-temen gue, gue bawa Yeji ke Rumah Sakit.

"Yah, aku bakal bawa ke jalur hukum, aku bakal bawa kenalanku." dengus Bang Minhyun.

"Ka... Udah yaaahhh." ujar Ayah sambil mengelus punggung Bang Minhyun.

Ayah itu aneh, dia baik sekali! Oh ya, tadi kepala sekolah dan guru-guru dateng ke Rumah Sakit untuk memohon, tapi ayah mengampuni mereka. Aneh kan?

Mereka hanya akan mengskors anak-anak itu selama 3minggu. Dengan dalih "Kasihan, mereka kelas 3, sudah mau keluar." gue mendengus kesal dengan perkataan mereka.

[🆆🅷🅾 🅺🅽🅾🆆🆂]- 𝓒𝓱𝓸𝓲 𝓢𝓪𝓷 - 𝔸𝕋𝔼𝔼ℤTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang