SINGGAH.

22. sweet night

Yerin maupun Taehyung terkejut saat melihat keduanya ada Disini.

"Jodoh gak akan kemana" gumam Taehyung seraya tersenyum.

Jungkook mendengarnya hanya menggedikan bahu dengan menampilkan wajah jijiknya.

Sedangkan Yerin, ia hanya menggenggam tangan Una membuat Una menyerngitkan dahinya, Bingung.

"Kenapa kak?" Tanya Una

"Pulang yuk" ajak Yerin.

"Tunggu, tunggu! Kayaknya gue kenal Lo deh" ujar Jungkook seraya memperhatikan wajah Yerin dari dekat.

"Ah, Lo cabe-cabean Yang berantem sama cabe lainnya waktu diarena itu bukan?" Tebak Jungkook membuat Yerin melototkan matanya.

"Ohh jadi ini Lo, cowok bodoh yang nanyain gue open bo waktu itu?" Sinis Yerin.

"Wah, beda banget Lo, mana muka ganas, sama pakaian sexy Lo? Udah kena cahaya ilahi ya?" Ejek Jungkook.

Yerin yang mendengarnya langsung memukul perut Jungkook dengan keras.

"Aduh..."

"Rasain!" Kesal Yerin.

Una dan Taehyung hanya melihat kejadian itu. Una yang bingung serta Taehyung yang terkekeh.

"Udah berantemnya, oh iya siapa nama Lo?" Tanya Taehyung pada Una.

"Una" Una tersenyum pada Taehyung membuat Taehyung sedikit terpana.

Imut. Pikir Taehyung

"Et apa-apa an Lo bang! Una punya gua" kesal Jungkook.

"Una bukan punya siapa siapa ya! Mau apa Lo berdua, hah?!" Tantang Yerin dengan mata tajam melirik Taehyung.

"Mau gue? Ya elo" jawab Taehyung lalu menarik tangan Yerin dan berjalan menjauh meninggalkan jungkook dan Una.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂

"Lepas.. lepas.. Taehyung lepas!" Yerin masih berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Taehyung.

"Diem dikit kenapa si"

Taehyung membawa Yerin ke sebuah bangku di pasar malam itu. Ia mendudukkan Yerin, melepas genggaman tangannya pada gadis itu.

"Apa-apa an si? Ngapain dibawa kesini" kesal Yerin, ia ingin bangkit dan pergi namun pergerakannya ditahan oleh Taehyung, membuatnya kembali duduk.

"Rin bisa diem?" Ucap dingin Taehyung.

"Dan jangan pernah Lo panggil gue pake nama. Gue gak suka"

Yerin menatap mata Taehyung, semakin dalam hingga ia terpana dan mengangguk seakan terhipnotis oleh mata elang itu.

"Good girl" Taehyung tersenyum miring.

Lama mereka terdiam hingga deheman dan suara Taehyung terdengar.

"Rin, mau sampai kapan Lo jauhin gue?" Ucap Taehyung lalu matanya menatap keramaian didepan.

Yerin mengikuti arah pandang Taehyung seraya memikirkan jawaban atas pertanyaan lelaki itu.

"Gak mau jawab? Apa kejelasan gue waktu itu gak cukup?" Sekarang Taehyung menatap Yerin yang masih menatap kedepan.

"Rin liat gue"

Yerin menggeleng.

Taehyung menghela nafas seraya menarik dagu Yerin agar menatapnya.

"Rin, apa perasaan Lo masih ada buat gue?"