BAGIAN 20

1.7K 60 1
                                    

VOTE DAN KOMEN

MAKASIH YAH BAGI YANG UDH KASIH 🌟

_____________________________________

Saat ini Leonathan , Peter , Aaron , Maxim dan Hazel sedang berada di ruang kerja milik Leonathan . Ruang kerja tersebut sangatlah besar . Semua fasilitas ada di dalam sana , ruangan kerja itu seperti ruang meeting .  Leonathan memasukkan kaset itu ke dalam laptop dan mulai menyambung kan nya dengan infokus . Tak lupa Leonathan juga mengklik tombol di laptop nya agar video berputar .

Mula - mula layar gelap dan akhirnya tampilah gambar sebuah kamar dengan seorang wanita yang kini sedang mengelus perutnya nya dengan senyuman nya yang indah sambil menatap ke arah jendela kamar . Wanita itu adalah Angelina Grey .

Angelina mengalihkan tatapan ketika Maxim datang dengan senyuman indahnya lalu kemudian duduk di sebelah Angelina lalu mengelus kepala  dan perut Angelina .

" Maxim segera nikahi aku kalau tidak kakak akan marah " tatapan sendu Angelina arahkan pada Maxim yang saat ini masih fokus mengelus perut Angelina .

" Aku belum siap Angel . Tapi bagaimana pun aku harus bertanggung jawab " Maxim mengecup dahi Angelina dan kemudian membawa tubuhnya pada pelukan hangat nya .

" Apa kau sudah minum susu sayang ? " Angelina hanya menggeleng lalu tersenyum .

" Baiklah aku akan buatkan kau di sana saja ok " Angelina mengangguk kemudian tersenyum ke arah Maxim .

Maxim pun berjalan kearah pintu dan segera menutup pintu ia pun berjalan ke arah dapur yang dekat dengan kamar . Maxim membuka toples berisi susu ibu hamil dan ia terdiam susunya sudah habis . Maxim memutuskan kembali ke arah kamar .

" Sayang susunya sudah habis , aku  beli sebentar yah "

" Aku mau eskrim "  Maxim mengangguk kemudian menutupi pintu . Angelina dapat mendengar suara deru mobil yang menjauh dari pekarangan rumah itu .

Selang beberapa menit suara mobil terparkir dan Angelina menyeritkan dahinya . Secepat itukah Maxim membeli susu ? Bahkan minimarket di sini lumayan jauh ? .

Tak lama pintu terbuka dan di sana Maxim sudah memegang sebuah gelas berisi air putih . Dengan tatapan datarnya Maxim menatap Angelina yang kini sedang mengerjapkan kedua matanya .

" Bukan kah kau mau beli susu ? " Maxim tersenyum dan menyodorkan segelas air putih yang ia bawa tadi . Angelina menerimanya dengan senyuman indahnya .

Angelina bangkit ketika air yang ia minum sudah habis dan tiba - tiba pusing menyerang kepalnya dan Angelina ambruk . Angelina meminta pertolongan Maxim yang kini sedang berdiri di hadapan nya dengan senyuman nya . Senyuman miringnya yang bahkan Angelina belum pernah melihat itu sebelumnya .

" Tolong Maxim "

Maxim  terkejut begitu melihat wanita yang di cintai ya sedang sekarat  dengan mulut yang berbusa .

"Ad-aa yan--g ingin mem-bunu-uh ku " Maxim langsung berderai air mata begitu mengetahui kekasih hatinya sedang sekarat .

" Kita ke rumah sakit " Angelina hanya menggeleng dengan nafasnya yang tersengal - senggal .

" A-kku hara-p ka-u ikhl-ss a-tas kepergi--an ku " dan akhirnya Angelina menutup matanya dan menatap wajah Maxim untuk yang terakhir kalinya . Angelina te easy di panggung Maxim . Nathalia datang dan langsung bersandiwara .

sambil memegangi perutnya Angelina terus meringis  kala pusing itu semakin menyerangnya dan mulutnya mengelukan busa dan nafasnya langsung tercekat seketika dan Angelina kehilangan pasokan udara dan akhirnya tewas di hadapan Maxim .

" Astaga Maxim kau membunuh nya ! " Maxim yang terkejut langsung menggeleng dengan cepat .

" Apa yang kau lakukan ? Aku akan merestuinya nya kenapa kau membunuh nya Maxim !! " Nathalia terus bersandiwara dan semakin memojokkan Maxim di sana .

" Bukan aku mom percaya lah " Maxim terus memeluk tubuh Angelina yang sudah tidak bernyawa itu dengan air mata yang terus mengalir di kedua pipinya .

" Aku akan menelepon polisi agar menyelidiki siapa yang sudah membunuh Angelina " Maxim bangkit dan tetap membaringkan tubuh Angelina di lantai dan tatapan Maxim langsung terarah pada gelas berisi susu coklat yang sudah tumbuh di sebelah Angelina dan di tubuh Angelina juga tersisa beberapa bekas tumpahan susu tersebut .

" Angelina di bunuh ! " Tatapan menyalang Maxim langsung Ter arah kepada ibunya dengan kedua matanya yang sudah memerah .

Maxim keluar dari kamar untuk mencari sinyal karena di kamar sedang tidak ada sinyal .

Nathalia merogoh isi tasnya kemudian menelepon seseorang .

" Emily pergi dari sana dan bersembunyi lah Maxim berusaha menyelidiki kematian wanita sialan ini " Nathalia kemudian tersenyum dengan kecut ketika melihat tubuh Angelina yang sudah mulai kaku .

Bagaimana pun ia sangat sangat benci kepada Angelina yang tidak tahu menahu tantang persoalan rumah tangganya ibunya dengan Nathalia . Dan sebagai imbas nya Angelina harus merelakan nyawanya dan pergi meninggalkan pria yang ia cintai untuk selamanya .

" Rasakan itu dasar anak jalang . Ibumu perebutan suami ku . Rasakan kematian mu " Nathalia melenggang pergi dan sebelum pergi ia berpapasan dengan Maxim dengan wajah yang di buat - buat .

" Ibu akan pergi dan mengurus upacara nya Maxim " Maxim hanya mengangguk dan kembali menopang dan menggendong tubuh Angelina yang sudah tidak bernyawa itu . Dan membaringkan nya di tas ranjang dan terus menciuminya secara bertubi-tubi .

Maxim sudah bertekad akan menikah Hazel dan akan segera meminta restu kepada kakaknya Angelina namun Tuhan lebih menyayangi nya dan merebut Angelina secara paksa dari dirinya .

Rekaman mulai redup dan gambar menghitam dan Camera mati .

Kini di ruangan kerja Leonathan sudah sangat tegang . Maxim tak henti hentinya mengeluarkan air mata . Ia sangat terpukul atas kematian wanita yang sangat ia cintai itu .

" Jadi benar kita bukan anak mommy Nathalia " Hazel menatap Maxim dengan air matanya yang sudah meluncur bebas .

" Kita hanya anak pungut Hazel , tapi kau tetap adikku meskipun kita tidak memiliki hubungan darah " Maxim dan Hazel berpelukan . Leonathan yang melihat itu sangat sangat hati . Adik yang sangat ia cintai mati di tangan kedua wanita yang sangat biadab itu .

" Apa kalian dengar Nathalia menyebutkan nama Emily " Leonathan mengangguk .

" Apa jangan - jangan Emily ini yang sudah menggagalkan rencana transaksi dan pembunuhan terhadap Angelina Nathan " Leonathan langsung menutup matanya kemudian mengangguk dengan cepat .

" Wanita sialan itu ada di sekitar kita " Hazel yang mendengar ucapan Leonathan itu langsung berdiri .

" Jika kau tahu kenapa kau tidak menangkap nya saja " Hazel terus menangis begitu mengetahui semuanya karena ulah ibunya .

" Aku sudah tahu wanita sialan itu ada di mana dan berlindung di bawah naungan ku ! . Aku akan memancingnya keluar dan menyeret nya ke dalam jeruji besi " Leonathan menatap Hazel dengan tatapan tajam nya .

" Aku juga akan menyeret Nathalia kedalam jeruji besi karena Nathalia si wanita ular itu sudah membunuh ibu Maria .  Angelina dan anak ku yang sama sekali belum lahir kedunia ini  " Maxim sangat murka ia bener - benar akan menjebloskan kedua wanita itu ke dalam jeruji .

______________________________________

VOTE DAN KOMEN
TERIMA KASIH .

SalsabilaNFH
05:20

NEXT CHAPTER !!!

The Power of Affection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang