SLOW UPDATE [BL] Class Teacher System [Novel TL]

Ch5 - Save the psychopathic killer (5)

.

Terlepas dari apa yang dipikirkan anak-anak beruang atau guru yang berdiri di pintu, karena Guru Ren ingin memeriksa pekerjaan rumah, maka tidak ada seorang pun yang bisa menghentikannya. Jelas sekali bahwa semua orang tahu pada titik ini. Oleh karena itu, sementara empat puluh dua anak beruang menggigil dan dipenuhi ketakutan, pemimpin kelas Zhang Fei berdiri, ekspresinya penuh dengan kekaguman dan keseriusan, dan menyerahkan ...... tiga buku pekerjaan rumah.

Ren Zhu melihat ketiga buku kerja ini, ekspresinya tak terduga.

"Apakah tidak ada orang lain yang menulis pekerjaan rumah?"

Nada kalimat ini jelas sangat lembut, dan bahkan bisa digunakan untuk membacakan dengan lantang beberapa prosa yang indah. Namun, empat puluh dua siswa yang tersisa di Kelas 6 - 8, termasuk Lu Xiao Pang, semua merasakan ancaman yang kuat. Bahkan mata beberapa anak yang pemalu sudah menjadi merah dan berkaca-kaca, dipenuhi dengan keluhan dan ketakutan. Mereka memperkirakan bahwa ini mungkin pertama kalinya mereka mengalami perasaan yang mengerikan karena didominasi oleh pekerjaan rumah.

Ren Zhu mengangguk, "Karena seperti ini ......"

Anak-anak beruang semua dengan gugup menatap Ren Zhu, takut dia akan dengan kejam mengatakan bahwa dia akan mengenai telapak tangan setiap orang sepuluh kali. Tangan mereka putih dan lembut, mereka benar-benar tidak tahan dipukuli! Selain itu, hanya dari melihat bos mereka menangis sejauh itu, mereka tahu bahwa menggunakan penggaris baja untuk mengenai tangan itu sangat menyakitkan.

"Kalau begitu aku akan menghukum kalian semua untuk menulis pekerjaan rumahmu dua kali." Kata Ren Zhu, lalu memandangi anak-anak di bawah. "Apakah ada keberatan?"

Semua siswa merasa lega. Selama itu tidak melukai tangan mereka, maka menulis pekerjaan rumah bukanlah apa-apa! Semua orang menggunakan ekspresi gembira dengan kehidupan baru (1) untuk melihat guru kelas yang mengesankan dan mengangguk dengan semangat. Mereka bahkan dengan cerdik mengeluarkan buku kerja dan mulai menulis pekerjaan rumah. Meskipun tulisan tangan mereka miring dan sangat jelek, tetapi selama mereka menyelesaikan pekerjaan rumah mereka, maka semuanya baik-baik saja? Selama mereka tidak mendapatkan telapak tangan mereka dipukuli!

(1) 劫后余生 - Idiom. Secara harfiah berarti selamat dari bencana.

Oleh karena itu, di kelas sastra periode pertama pagi itu, semua siswa Kelas 6-8 berkeliaran dengan kecepatan luar biasa. Tiga anak yang sudah menulis pekerjaan rumah mereka: monitor studi, ketua kelas dan Zhou Lai, kemudian dipanggil oleh Ren Zhu dan dengan penuh perhatian bertanya tentang landasan pengetahuan mereka. Di akhir, Zhou Lai ditanyai sampai ia ditutupi keringat dingin. Pemimpin kelas ditanyai sampai dia tidak dapat berkata-kata, dan monitor studi ditanyai sampai dia ingin menangis! Dia dengan tenang mengikuti les di luar sekolah, tetapi mengapa di depan Guru Ren, dia merasa seperti orang idiot !?

Guru Ren duduk di podium dan menghela nafas dalam-dalam. Ketika mereka mendengar suara napas ini, anak-anak, yang dengan cepat menulis pekerjaan rumah, tidak bisa menahan perasaan mereka yang bergetar. Semua orang dengan hati-hati melihat ke atas dan melihat wajah iblis yang acuh tak acuh dari guru sastra kelas mereka.

"Semua orang melihat ke atas, aku akan berbicara tentang rencana studi masa depan." Nada suara Guru Ren masih dianggap tenang, tetapi anak-anak sudah memiliki firasat buruk.

"Meskipun aku bukan tipe guru kuno yang hanya mencari hasil, tetapi jika nilai siswaku terlalu buruk, maka itu benar-benar akan membuat aku kehilangan muka. Kalian semua sudah berusia dua belas tahun, kalian harus tahu pentingnya wajah." Ren Zhu menyentuh kepalanya yang diperban. "Kemarin, aku sangat sedih setelah dipukuli. Aku merasa bahwa saya benar-benar tidak bisa menjadi guru yang berhati lemah, jika tidak ada yang bisa mengalahkanku. Maka aku sebaiknya pulang dan menjual ubi jalar. Mengenai wajah dan kehidupan, ini bukan masalah kecil. Karenanya, mulai hari ini dan seterusnya, kelas kita akan memiliki awal yang baru."