Malam ini Wulan hanya duduk sambil merenungi untuk hari esok
Angin malam terus menyapa nya dan memberikan hawa dingin pada tubuh mungil nya...Kembali teringat kenangan pahit di masa lalu nya,air mata itu kembali jatuh...sungguh diri nya sangat malang di usia nya yang masih terbilang muda..
"Mengapa harus aku"gumam nya sembari menyeka air mata nya yang sudah jatuh membasahi kedua pipi nya..."Apakah aku lebih baik berhenti kuliah dan fokus untuk bekerja saja?"
"Owhhhh tidak...tidak...tidak....apa yang aku fikir kan dasar bodoh"
Dia menggeleng kepala nya dan menggaruk kepala nya yang tidak gatal..."Sial !"
Ia pun berlalu masuk ke dalam rumah nya,diri nya sungguh lelah hari ini kaki nya pegal telah berjalan jauh seharian hanya demi menghemat uang nya...tak lupa sebelum tidur iya ke kamar ibu nya untuk mencium sebelum iya rebah di kasur nya
*********
📞Kringgggggggggggg
Suara telfon itu berhasil membangun kan Wulan dari dengkuran nya
Wulan mengangkat telfon itu dengan mata yang masih menyipit karena cahaya hp nya📞 W:apakah kau tidak bisa menelfon
Di siang hari?!! Dengan nada
Kesal
📞+82:apakah kau ingin kehilangan
Pekerjaan jika aku menelfon
Mu siang?"Suara itu!"mata Wulan tidak lagi dalam keadaan tertutup melain kan melotot seperti ingin mengeluar kan biji mata nya
📞W :pak Rayhan?
📞+82:iya ini aku!
Aku menunggu mu di rumah!
Aku tidak mau tau kau harus
Sampai sebelum jam 07.30"Bicara nya masih saja dingin",belum saja Wulan mengatakan sesuatu telfon itu telah di matikan oleh spa lagi kalau bukan rayhan
Wulan beralih melihat jam di tangan nya sekarang sudah menunjukkan pukul 06.15
"Owhhhh sial!!!
Apakah dia ingin mencoba membunuh ku dengan cara seperti ini??"
Dengan nada masih kesal iya dengan cepat bergegas mandi,tak peduli lagi untuk mengisi perut atau sekedar merias diri sebelum pergi..
Tapi iya masih punya waktu untuk memberikan mama nya obat dan menyalami nya sebelum berangkatIya keluar untuk mencari angkutan umum yang bisa membawa nya secepat nya kerumah Rayhan
Di lirik nya lagi jam tangan yang melekat di lengan nya yang putih"07.12,ahhhhh siall....angkot kemana sihhhh sekali sangat butuh malah hilang"
Wulan berlari kecil menghampiri tukang ojek yang berada di samping pohon yang besar"Bang ojek yahhh...?
Anterin sya ke alamat (xxxx ) yahh bang....buru-buru nihh"Bang ojek pun hanya menganggukkan kepala lalu menancap gas menuju alamat yang di tuju
Tepat sekali
7.30Wulan dengan tergesa-gesa masuk ke dalam rumah mewah itu dan terhenti saat Rayhan tepat berada di depan nya dengan muka yang masih saja dingin
Rayhan menatap jam tangan nya yang terlihat mewah dengan hiasan berlian di pinggir nya
"Kau hampir saja mendapat hukuman jika saja terlambat Wulan"
Dengan tatapan masih dingin tanpa senyum"Maaf pak "
"Mood ku masih bagus pagi ini!
Ikut aku"Wulan berjalan mengekor di belakang Rayhan,mereka memasuki pintu yang seperti nya itu kamar!
KAMU SEDANG MEMBACA
Terikat Janji
Teen Fictionbuat kalian yang suka cerita nya jgn lupa untuk vote yahh buat kalian yang blom baca "JODOH DARI ABAH" jgn lupa cai yahh terus baca spa tau kalian suka cerita nya❤️❤️🙏🙏 semangat semuax jalani dengan seperti biasa okee😁😁