awal

38 10 0
                                    


"Woyyyy....FIOOOOOOOO jangan lari kamu"

Siang itu saat masih jam pelajaran  terjadi perang dunia ke-3 didalam kelas XI ipa 1
Siapa lagi biang rusuhnya selain FIONA ISABELLA .mumpung gurunya lagi keluar sebentar fiona pun beraksi

"Fioooo kembaliin pensil aku..aku mau ngerjain tugas nihh"teriak RATNA TRIYHASATI teman satu kelas fiona

"Pinjem bentar..punya aku ketingalan dikoperasi sekolah"ujar fiona sambil berlari memutari ruang kelas

"Itu bukan ketingalan tapi emang kamu belum beli" fiona hanya terkekeh sambil terus berlari

"Aku biasanya kalau nge-gambar itu cuman sebentar jadi aku pinjem kamu dulu yak..nanti aku kembaliin kalau udah selesai"

"Kamu bilangnya sebentar tapi sampai besok pun tu pensil ngak akan kembali ke aku" Ratna mulai menyerah mengejar fiona yg terus berlari

"Udahlah ratna cantik duduk aja.." ratna kembali duduk dibangkunya ngak sekali dua kali namun berkali kali fiona selalu mengambil benda miliknya entah pensil,bulpoin,penghapus atau tipe X namun tak pernah dikembalikan ..seisi kelas pun tau itu

Fiona mulai duduk tenang dikursinya lalu sibuk dengan tugas mengambar yg diberikan guru seni-nya..fiona mengambar seorang laki laki yg tengah bermain basket karna memang tema yg diberikan gurunya adalah olahraga

30 menit kemudian ia selesai mengambar setelah itu ia menaruh kertas gambar serta pensil kedalam laci mejanya.kemudian ia mulai beraksi mengelilingi kelas melihat hasil gambar temannya

"WOOWWWWWWWW.. LUAR BIASA "pekik fiona saat melihat gambar satria
"Brisik fioooo"ujar satria yg kegiatan mengambarnya terganggu
"Ini perfect banget sat..gambar kamu keren"ujar fiona lalu menunjukan dua jari jempolnya kehadapan satria
"ahh udah sana pergi kamu..ganggu taukkk ini tu belum selesai" satria mendorang bahu fiona
Mau tau mau fiona pergi dari hadapan satria lalu kembali duduk dikursinya saat bu guru datang

"Siapa yg sudah siapp??"tanya bu eri guru seni

Bagi yg sudah selesai lalu maju kedepan memberikan hasil gambaran masing masing termasuk fiona namun saat fiona akan kembali kebangkunya fiona tersandung kakinya sendiri hingga

Brukkkk
"Awwww...."

Hahahahahahahah

Wkwkwkwkkwkw

Mamposssss

Rasainn tuu

Uuuu kaciannn

Hahahaha

"Sudah sudahh diamm ..fiona apakah kamu tidak apa apa"ujar bu eri

Fiona mendapatkan tatapan mengejek dari teman temannya ia kemudian bangkit lalu berjalan santai menuju bangkunya seolah tak terjadi apa apa
"Aku ok buk"ujarnya sambil nyengir kuda saat sampai dikursinya

"Waw kamu cukup menghibur ternyata..wkwkwk" KANISA terkekeh melihat sahabatnya yg terlihat menahan sakit

"Kayaknya lutut aku pindah kedengkul deh"bisik fio pada kanisa

"Emang tadinya dimana??"tanya kanisa

"Ehh..emm dimana ya aku lupa" fiona mengaruk tengkuknya yg tidak gatal sambil melihat kanisa yg menahan tawa hingga wajahnya memerah

"Terus otak kamu ditaruh mana cobak" ujar kanisa

"Masih diposisi yg sama kayaknya"

Fiona tertawa pelan bersama kanisa

skip
Pulang sekolah..

"Nis..aku nebeng ya "ujar fiona kepada kanisa saat mereka sudah didepan kelas

"Waduhh ngak bisa fi,soalnya aku ada acara mendadap habis ini aja aku ngak langsung pulang..sorry yaaa"

"ouh santai aja kalik nis..aku bisa naik angkot atau nebeng yg lain"

"Yaudah bay fii aku duluan"

Yahh..pada akhirnya harus pulang naik angkot..ya jika ada angkot jika tak ada maka dia harus jalan kaki

Fio menunggu didepan gerbang dari tadi ia minta nebeng sama orang yg dia kenal tapi seperti keberuntungan tak berpihak padanya..angkot tak lewat tak ada yg mau menebenginya  kebanyakan dari mereka jok nya sudah penuh..
Yaa akhirnya ..jalan kaki adalah pilihan terbaik

..
"Capek"ujar fiona saat masih setengah perjalanan

Tiba tiba dari arah belakang ada sebuah montor yg entah sengaja atau tidak menyengol lengan fio hingga membuatnya terjatuhh

"Awwwww...sakittt"lirih fio sambil memegangi lengannya yg berdarah serta lututnya yg ikut mengeluarkan cairan berwarna merah berbau anyir..

"Maaf"ujar seseorang yg hanya sepatunya yg kini fio lihat..fio mengangkat wajahnya melihat dengan jelas siapa orang tersebut meski sedikit tak jelas karna terhalau sinar matahari

Orang tersebut membantu fio berdiri

"Awww...sakit"ujar fio saat ia akan menegakkan kakinya ia meremas lengan cowok disebelahnya..namun tiba tiba tanganya disingkirkan oleh cowok tersebut
"Eh maaf"ujar fio ..fio menatap kedua bola mata cowok tersebut..
"Indah"..batin fio..
Mata mereka bertemu

"Ekhemmm"sang cowok berdahem membuat kesadaran fio pulih
"Ganteng"lirih fio
Si cowok hanya mengerutkan kening
"Eh..anu ..apa..ouh..iiya ka kamu ya yg nyrempet aku"ujar fio
".."
"Ihh benerkan kamu yg nyrempet..karna kamu udah buat aku terluka jadi sekarang kenalan..ayok kenalan..aku FIONA ISABELLA biasa dipangil fio tapi kalau mau mangil sayang juga boleh..eh iya ngomong ngomong kayaknya kita satu sekolah deh..kok aku ngak tau ya..wahh ngak nyangka ada orang se ganteng kamu disekolahan biasanya juga cuman ada curut kmvret doang.." ujar fio sambil merebut tangan cowok tersebut agar bersalaman dengannya

Hening...
"Kenapa ngak jawab sih. Kan lagi kenalan ..siapa nama kamu..ouh iya emmm"fio mendekatkan wajahnya kebaju putih biru milik cowok tersebut

"ERLAN PRADIPTA"gumang fio pelan saat membaca nama tag orang tersebut

"Ouh hayy erlan salken yaa..aku fiona.. inget FIONA pangilanya sayang jangan lupa ya ok aku mau pulang ..lepasin tangan aku kok dipegang terus sihh..cieee ngak mau lepas dari aku cieeeee"
Erlan akan menjauhkan tangannya namun keburu digengam fio

Fio menaik turunkan kedua alisnya
Gengaman itu ditarik paksa erlan hingga tubuh fio maju kedepan..jarak mereka sangat dekat ..erlan segera mundur kebelakang menjauh dari manusia setengah hantu tersebut

"Dahh erlan aku mau pulang..udah sore..dadahhh jangan kangen yaaa ..bayyy.." fio melambaikan tangannya lalu saat fio melangkahkan kakinya fio tiba tiba terjatuh karna kakinya yg berbalut sepatu menginjak tali sepatunya yg terlepas

Brukkk
"Huwaaaaaaa sakeeeeettttt"teriakk fio saat lututnya kembali bersentuhan dengan aspal

Erlan memhela napas kemudian memutar bola mata malas..terlalu drama menurutnya gadis cerewet didepannya..ingin rasanya erlan berlalu pergi dari sana dengan segera namun tangannya tiba tiba dipegang gadis yg mengaku bernama fiona tersebut

"Bantuinn"rengek fio
"Naik"ujar erlan sambil membungkukkan badan menyuruh fio menaiki pungungnya

Kini fio berada digendongan erlan
"Wahh ternyata kamu baik"bisik fio ditelinga erlan
...dengan terpaksa erlan mengantarkan gadis cerewet tersebut sampai rumahnya

"Belokk kanan erlann"teriak fio sambil memukul bahu erlan
"Kenapa ngak bilang dari tadi"ketus erlan karna ia terlanjur belok kiri
"Kamu sih ngak nanya"

Erlan memutar balik montornya mengikuti arah yg dibilang fiona

"Stopppp"teriakk fiona tiba tiba

Chittttt....montor direm mendadakk
"Shitt..dasar gila"ujar erlan
"Aduh erlan sengaja ya direm mendadak mau ngajak mati bareng"ujar fio

Erlan diam terlalu malas berdebat dengan gadis gila tersebut..
Fiona turun dari motor ..baru ingin bilang makasih montor erlan melaju dengan cepat

"Woyy helm kamuuu" teriak fiona
Yaa erlan memang selalu membawa dua helm kemana mana

Fiona melepaskan helm tersebut
"Helmnya ternyata juga keren ngak kalah sama yg punya"ujar fiona lalu masuk kedalam rumah sambil memeluk helm tersebut

Cerewet Girl Vs Cuek BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang