dihukum

18 7 1
                                    

Setelah beberapa hari akhirnya luka dihati fiona mengering ..ralat maksudnya luka dilutut fiona mulai mengering ..jalannya pun sudah seperti biasa..
Bahkan bekasnya sudah mulai menghilang

    Pagi itu fiona berangkat pagi kalian tau kenapa ya pasti mau pinjem contekan pr punya temen ya karna tadi malam ia begadang nonton film horor bersama revan jadi tak sempat mengerjakan pr ..maksudnya memang fio tak ada niatan mengerjakannya

"Hayy all kembali bersama fiona yg baik hati dan tidak sombong..apa kabar semua "teriakk fiona saat sampai didalam kelas

"Kanisaaaaa lihat buku tugas kamu dong"ujar fiona manis

"Tuu dibawa ma erik"balas kanisa yg masih fokus pada ponselnya

"Erikk pinjemmm"ujar fio mendekati meja erik

"Bentar fio dikit lagi"ujar erik

"Emmm ratna pinjem punya lo dong" ujar fio kepada ratna

"Punya aku dibawa ma desi noh"

"Astaga ..emm desi udah belum"

"Belum fi ..baru mulai gue"

"Siapa yg udahh aku liattt"teriak fiona

Krikkk krikk krikk

"Kok sepi"ujar rafa yg baru datang

"Rafa kamu udah ngerjain pr kan ..pinjem dong" ucap fio

"Hahh ada pr ya ...mampos gue belum ngerjain ..woyy siapa yg udah gue pinjem bentar dongg"teriak rafa

"Ah elahh dasar pemalas ..masak pr seminggu yg lalu belum dikerjain"sinis fio

"Sadar diri mbak" balas rafa

Fiona duduk dikursinya sambil menatap teman temannya yg tengah menyalin pr ..mata fiona tertuju pada jam yg sudah menunjukkan pukul 06:45 ...
"Mampus aku kalau ngak ngerjain alamat kena semprot pak botak inih"batin fio

Kringgh kringg kringg
Bel masuk berbunyi nyaring ..semua semakin hebohh
"Aaaa siapa yg udahh kasih ke aku"heboh fio

"Alamak gue belum nihh woyy yg sudah yg sudah" ujar rafa yg mondar mandir didepan papan tulis

"Selamat pagi anak anak"

Seketika mereka semua langsung menengok kearah sumber suara

Fiona meneguk ludahnya kasar
"Mati aku"batinnya

"Kumpulkan tugas kalian"ujar pak tino guru mapel kimia yg terkenal sangat killer

Semua maju kedepan bahkan mata fiona melotot tak percaya bahwa rafa juga maju kedepan lalu mengedipkan mata padanya

"Sialan nih sirafa ngajak berantem"batin fio saat tau bahwa rafa mengerjainya.bilangnya belum nyatanya sudah mana pakek acara pura pura panik lagi

"FIONA ISABELLA dimana tugas kamu"suara itu bagaikan petir disiang bolong bagi fio

"Anu ...anu pak..."

"Anu apa"

"Anu lu..lupa pak"

"Jadi kamu melupakan tugas dari bapak sama saja kamu melupakan kehadiran saya sekarang juga lari memutari lapangan 10×"

"Tapi pak"

"Ngak ada tapi tapian"

"Jadi tu gini pak..kemarin saat saya mau mengerjakann....."

"Sekarang FIONA ISABELLA"

"Hah i iya siap boss"fiona memberi hormat kepada pak tino lalu tersenyum ..

"Permisi"ujar fiona lalu keluar kelas ..

"Yaelah kenapa harus muter muter sih kan pusing kenapa ngak diem baek gitu kayak hubungan aku ma doi diem aja gitu dizona nyaman eh ngak bisa keluar mana aku doang yg nyaman doi ma engak.."ujar fio disepanjang koridor menuju lapangan

"Adehh baru jalan segini aja aku capek gimana kalau mau muter lapangan 10× putaran bisa amsyong nih ..kaki aku bakal pindah kepundak ..ihh tu si rafa jugak nyebelin banget sih..kayaknya bosen hidup tu rafa Awas aja nanti dan kenapa juga tadi malem aku iya in tawaran kak revan buat nonton film horor mana serem lagi kan aku jadi ngak bisa ngerjain pr ah menyebalkan" ucap fio hingga ia tak menyadari ada dua orang yg telah berdiri sejajar dengannya dari tadi

"Ekhemmm"daheman seseorang menyadarkan fiona ..ia menengok kekanan dan kiri kemudian nyengir kuda sambil mengaruk tengkuknya yg tidak gatal

"Apa kabar"ujar fiona

"Baik"jawab hito
Sedangkan yg satu lagi hanya memutar kedua bola mata malas

"Hito sama elang mau kemana"tanya fiona

"dihukum kita karna si erlan ngajak ngobrol dikelas"jawab hito

"Mana mungkin elang ngajak ngobrol"

"Siapa elang"ucap hito

"Temen kamu yg diem aja itu yg mirip patung tapi ganteng"bisik fio

"Namanya erlan fi bukan elang"ujar hito

"Ah iya itu maksudku dia bisa diajak bicara kan"

"Kayaknya bisa"

Fio mencolek colek lengan erlan dan membuat sang pemilik lengan menghentikan langkah
Erlan memandang fio tajam

"Apa?"ketus erlan

"Eheheh ngak jadi"jawab fio lalu lari menuju lapangan

"Lo membuatnya takut boss"ujar hito sambil menepuk pundak erlan pelan

Hosss hoss hoss
Fiona mengatur pernafasanya kini ia sudah menginjakkan kaki dilapangan
"Hoss capek..hoss hoss "
"Belum juga lari keliling lapangan udah capek" ujar seseorang dibalik tubuh fio siapa lagi kalau bukan hito dan erlan

"Kalian dihukum muter muter jugak"

"Lah iya lo pikir apaan"
Erlan memutari lapangan lebih dulu disusul hito dan paling akhir fio

"Astaufirullah...elang ganteng amat yakk..aduh diabetes aku banggg sama senyumnya ..ternyata bisa senyum juga tohh..aduh jadi pengen lap kringetnya tapi aku capek ..ihh kok keren sihh"batin fio

Kini mereka bertiga tengah duduk dipingir lapangan

"aku capekkk"keluh fio

"Gue juga capek fii ..haus lagi gue beliin minum dulu yak"ujar hito lalu beranjak pergi kekantin

Krikkk krikkkk krikkk

Heningggg
1 2 3

Fiona terpaku ditempat saat merasa ada sesuatu yg memyentuh keningnya ternyata pelakunya adalah erlan
Dia tengah menyeka kringat fio mengunakan sapu tangan berwarna biru
Mata mereka bertemu fio bahkan membuka mulutnya karna kaget
Tiba tiba jari telunjuk erlan berada dibibir fio yg terbuka

Deggg degggg degg
Hanya bunyi detak jantung masing masing yg mendominasi keduanya

"Woyy pada ngapain"teriakk hito mengagetkan kedua insan yg tengah saling tatap

Fio menundukkan kepala menutupi rona merah dipipinya

"Ciahhh fio blushing ..lo apain lan"ujar hito sambil melempar sebotol air dingin kearah erlan

"Nih fi diminum biar tu pipi berubah jadi jio"ujar hito kepada fio
Fio menerima botol air tersebut lalu lari terbirit birit menjauhi erlan dan hito

"Kenapa dia"tanya hito dan erlan hanya menaikkan kedua bahunya

...
Dilain sisi fio tengah berada didalam toilet wanita
"Njirr jantungku disko"ujar fio

Cerewet Girl Vs Cuek BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang