4. Right from the start

1.1K 97 17
                                    

SKIP TIME

"Phiiii dimana? Aku udah selesai bimbingan" seorang pemuda yang sedang berjalan dengan hati-hati di sekitar kampus sembari menelpon managernya. Mata nya tak lepas berkelana kesana-kemari berharap tak ada seorangpun yang mengenalinya atau membuatnya menjadi pusat perhatian disaat dirinya sedang menjalani kehidupan normalnya sebagai mahasiswa tingkat akhir disalah satu universitas.

Earth Katsamonnat atau dengan nama panggung Cooheart kini tengah meluangkan waktu nya ditengah kesibukannya sebagai idol untuk bimbingan thesis yang kini sedang dilakoni nya sebagai mahasiswa tingkat akhir. Pembimbingnya yang biasanya selalu mengerti keadaannya tiba-tiba hari ini berubah cerewet karena dirinya sudah 2 bulan tidak melakukan bimbingan yang mana membuatnya mau tidak mau harus ke kampus, selain karena dosen pembimbing yang ingin bertemu dengannya disana, ia juga sudah lama tidak menginjakan kaki di kampusnya tersebut.

Biasanya kalau sedang berada diluar, sang manager selalu setia menemani nya, takut terjadi hal yang tidak diinginkan. Cooheart bagaimanapun saat ini adalah seorang idol yang sedang naik daun di dunia entertainment.

"Phi masih ada urusan. Nong tunggu di kelas aja atau cari tempat sepi yang aman" jawab seseorang diseberang dengan nada khawatir.

"Apa masih lama?" Terdengar rengekan pelan dari si penelepon membuat sang manager menghela napas.

"Entah, mungkin 20 menit?"

"Oiiihhh masih lama" jawab Earth kesal.

"Maaf, phi ada meeting sama beberapa brand majalah yang ingin bekerjasama denganmu. Sebentar lagi selesai, nanti phi jemput"

"Apa aku naik taxi saja?" tanya Earth kini mengadahkan kepalanya melihat langit yang mulai mendung.

"Sepertinya akan turun hujan" - pikirnya.

"JANGAN! berbahaya! tunggu Phi disana saja. Phi janji akan segera kesana kalau meeting sudah selesai" sahut managernya terdengar makin cemas.

"Hmm, baiklah. Aku masih mencari tempat yang aman untuk menunggu. Nanti kuberitau phi lewat chat. sudah ya Phi. Beberapa orang sudah banyak yang curiga melihat kearahku" sahut Earth memelankan suaranya diakhir. Meskipun sudah memakai masker dan berseragam khas selayaknya mahasiswa lain agar tidak dicurigai, beberapa orang disekitarnya masih memberikan tatapan curiga padanya. Bahkan beberapa gadis ada yang sedang berbisik-bisik ketika dirinya lewat. Ia pun segera menutup obrolan teleponnya.

"Bukankah itu cooheart?"
"Mana mungkin! Dia kan sibuk"
"Tapi, emang bener ya dia mahasiswa sini?"
"Hih kemana aja! Dia kan udah di tingkat akhir"
"Oh, jurusan apa?"
"Arsitek"
"Kok jauh banget dari karir dia yang sekarang, gue pikir dia anak seni"
"Ya mana gua tau"
"Eh kayaknya bener cooheart deh"
"Tapi ko sendirian aja ya? Biasanya dia dijaga ketat"
"Hooh, biasanya sama mangernya atau bodyguard, ko ini sendirian"
"Samperin yuk"

"Oh shit!" Pikir Earth ketika ia tak sengaja dengar celotehah gadis-gadis yang baru saja dilewatinya. Ia melirik kebelakang dan melihat gadis-gadis tersebut berjalan mulai mendekat kearahnya. Earth panik, ia pun mulai mempercepat langkah kaki nya menghiraukan gadis-gadis tersebut yang sudah meneriaki namanya.

Dari yang perlahan berjalan cepat, Earth mulai berlari kecil ketika Ia melihat beberapa orang yang mengejarnya  mulai bertambah banyak karena gadis-gadis sebelumnya berteriak seperti memberikan pengumuman bahwa seorang cooheart ada disini sendirian.

Kesialannya tidak sampai disitu karena tetesan air sedikit demi sedikit sudah membasahi rambut dan kedua bahu nya.

"Sial, gerimis!" Umpatnya pelan. Ia masih berlari mencari tempat yang sekiranya aman, selain untuk menghindari orang-orang yang mengejarnya, ia juga mencari tempat untuk berteduh dan matanya jatuh pada sebuah coffee shop kecil yang tak jauh dari kampusnya terlihat sepi dan tidak ada pengunjung. Earth pun tanpa pikir panjang mulai berlari ke arah sana ketika ia melihat segerombolan orang yang mengejarnya masih berada beberapa meter jauh di belakangnya.

Fansign 🖊✨ | KAOEARTH OHMFLUKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang