PEMBUKAAN

6 2 1
                                    

Tuk tuk tuk.....

Aku pura-pura tidak mendengar suara langkah kaki merdu itu.
Suara itu semangkin mendekat, tapi aku masih berpura-pura sibuk dengan perkerjaanku.

"Adek". Suara itu sangat merdu sekali.

Aku berpura-pura sedikit kaget lalu menoleh ke asal suara memanggilku.

"iya kak, ada apa?". Tanyaku ramah.

"kakak pesen jus mangga satu ya sama bakso dagingnya satu, oke". Katanya tersenyum sambil mengacungkan jempol kepadaku.

Aku hanya mengangguk sambil tersenyum manis.
Aku pun segera bergegas masuk kedalam dan membuat pesanannya.

"mbak yuni, bakso daging satu ya". Kataku kepada mbak yuni yg bertugas dipanci bakso.
Sedangkan aku bertugas membuat minuman.

Ya aku bekerja disebuah ruko kecil, yg bersebelahan dengan ruko kakak rangga tadi.
Dia bekerja sebagai penjaga counter atau penjual pulsa dan Hp gitu.

"untuk siapa rin?". Kata mbak yuni.

"ohh, untuk kak rangga mbak dia tadi pesen sama aku". Jawabku.

"ohh". Katanya singkat.

Setelah pesanan siap, aku pun segera mengantarkan ketempat kak rangga.
Hatiku sangat bahagia saat berjalan menuju tempatnya bekerja.

"permisi kak, ini pesanannya tadi". Ucapku sambil menaruh nampan berisi pesanannya tadi dimejanya.

"loh, siapa yg pesan dek". Tanyanya dengan wajah serius.

Aku yg sudah terbiasa dengan kejahilannya pun langsung mengerti.

"oh ngak ada yg pesen ya, yaudah kubawa lagi aja". Ucapku enteng sambil mengambil kembali nampan tadi.

Dengan sigap dia mengambil nampan itu dari tanganku.

"terima kasih dek". Ucapnya tersenyum dan lagi-lagi mengacungkan jempolnya didepanku.

Aku hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum.
Aku pun pergi meninggalkannya.

Ya aku benar-benar jatuh cinta padanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ENDING SCENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang