Cinta Asmara 2

27 3 0
                                    

.......

Setelah sekian lama seru-serunya sekarang tiba giliran Adeva terpanggil oleh Dika.

Adeva dengan tinggat rasa percaya diri yang luar bisa menuju ke depan dan mengambil coklat,.

"Bener kan kak, kalo kita tuh ditakdirkan berjodoh? " gombal Afika ke Dika.

"Maruk amat, tadi pagi bilang suka sama Asmara, eh ngegombalinnya kok Dika"

"Heran gue kenapa punya adek kayak dia"

Batin Afika yang tidak habis fikir dengan tingkah adiknya yang satu itu.

"Wahh, apa iya ya... Sayangnya gue sudah ada yang punya".

Jawab dika tegas sambil menarik tangan salah satu teman cewekny yang kebetulan itu pacar dika.

Gak mau kalah karena jawaban Dika, Adeva langsung melantangkan suaranya.

"Namaku Adeva, kalian bisa panggil aku Adeva ya teman-teman... "

"Berhubung kak Dika sudah ada yang punya, cuilan coklat ini mungkin gak berarti lagi.. jadi aku akan memberikan cuilan ini kepada seseorang yang mungkin akan menjadi takdirku nanti"

Seiring kata-kata itu terucap dari mulut Adeva,dia berjalan menuju Asmara, dan bersiap menyuapi Asmara dengan coklat ditangannya,.

Namun ada yang aneh, seketika didepan Asmara, dia langsung memakan sendiri coklat itu serta berucap

" Jangan mengecewakan orang yang menyukaimu!!!"

Sontak Afika sewot dan Asmara pun terkejut diam.

Namun hal itu justru membuat semua orang diAula tertawa terbahak-bahak karena reflek Asmara yang mulai membuka mulutnya namun tidak jadi menikmati coklat itu.

Hati Asmara langsung tersentak dengan kata-kata Adeva. Dia terfikirkan ucapan Adeva barusan, yang mungkin menyindir Dika karna menolak Adeva,, namun nyatanya dia terbawa ucapan itu dan teringat sikapnya ke Ega.

Afikapun tersadar dengan ucapan adiknya

"Apa mungin aku sudah menyakiti hati Asmara karena menolaknya?" .....

Adeva kembali duduk dibangkunya diiringi tepukan tangan meriah dari teman-temannya.

Oke kegitan terus berlanjut sampai bel istirahat pun terdengar..

"Teng ... Teng... Tenng........."

"Oke cukup untuk hari ini, kalian bisa membereskan tas kalian dan bersiap untuk pulang. Hari ini kita cukup berkenalan. Semoga setelah ini kalian bisa dapat teman baru dan mengenal satu sama lain"

"Besok kita ketemu lagi diwaktu dan tempat yang sama"

Amanat itu diucapkan Asmara sebagai penutup Acara itu.

"Baik kak" "selamat siang kakak"
Sahut kompak mereka.

"Selamat siang adek-adek yang baik" balas Asmara.

Mereka semua bergiliran keluar kelas.

Adeva sengaja tertinggal karena ingin berbicara dengn kakaknya.

"Kak, kalo pulang sekarang terus aku gimana? Kakak kan pulang siang?"

"Apakah dikau tega menyuruhku berjalan seorangan kakakku yang cantik ??" tanya ejek Adeva.

"Kalo loe mau nungguin gue sampe pulang ya gakpapa. Tungguin aja gue dikantin atau perpustakaan." Terang Afika.

"Kenapa gak loe ajak aja sih dia ke ruang osis. Kasian dia sendirian ntar kesurupan lagi" jawab salah satu teman Afika.

"Tuh kan ada aja jalan buat deket kak Asmara. Hihihiihihii"  batin bahagia Adeva.

"Ya udah, loe ikut gue rapat aja"

"Tapi janji ya loe jangan ngomong apapun"

"Ngerti"

Tegas Afika.

"Iye iye bawelku,.. tapi ada makanan kan disana?"
"Hehehehehe..... "

Tawa Adeva karena dia mulai merasa lapar..

Celotehan itu membuat teman-teman Afika ikut gemas dengan sikap adiknya..
Merekapun semua berjalan menuju ruang OSIS..

..
..
..
..

.."Please... Vote and follow"

Asmaraku Asmaraku Dan Asmaranya [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang