Prolog

7 1 0
                                    

Udara malam itu sangatlah dingin, gadis dengan balutan turtleneck tawny duduk di bangku halte, sendirian, menatap sebungkus kado dengan bingkisan yang begitu cantik.

Dia lantas membuka kado itu dengan sangat hati hati, tidak mau kertas pembungkusnya sobek. Di dalam kardus nya terdapat sebuah kotak kayu. Ketika di buka terlihatlah sebuah kalung silver yang berbandul sepasang cincin.

Tak hanya itu, di dalam nya juga terdapat selembar kertas yang di lipat menjadi dua bagian.Dia menahan napas selama beberapa detik, menstabilkan rasa sesak yang mulai bergejolak.

Angin berhembus menyibakkan rambut hitam nya.Gadis itu menatap sekitar. Lengang dan remang. Matanya menerawang ke tengah jalan.Dia tersenyum tipis.

Air dari langit pertama telah turun, siap menemaninya yang akan membaca bait bait kata dari...

Sang sahabat.

S Y A I L L ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang