AWKARIN (On Going)

🌼Awkarin : two🌼

"Assalamualaikum" salam Karin dan Alif secara bersamaan

"Wallaikumsalam"jawa Bi Asih--pembantu Karin-- dan mengahampiri Karin dan Alif

"Udah pulang non?mau minum itu temennya?"tanya Bi Asih

"Karin Juz Alpukat aja bi, kalau Alif tanya aja"

"Lif, aq mau ganti baju dulu ya" Alif mengangguk

"Mau minum apa den?"

"Yang ada aja bi"

"Siapp den, silahkan duduk"

Setelah menunggu Karin 10 menit akhirnya datang dengan Bi Asih yang membawa nampan berisi Juz Alpukat dan Jambu.

"Jadi lif apa yang harus Karin rubah?"setelah terdiam cukup lama akhirnya Karin memutuskan bertanya.

"Lepas kalung sama gelang lo"

"Gamau ini tuhh benda kesayangannya Karin tauu" tolak Karin

"Lo mau beribah kan?" Karin mengangguk

"Lo gak mau di bully kan?" Karin mengangguk sekali lagi

"Lo gamau dipermalukan lagi kan?"lagi-lagi Kari mengangguk

"Yaudah nurut" tegas Alif

"Iya dehh iya" Karin melepas semua pernak-pernik nya itu deng muka yang ditekuk

"Lepas kepangan lo" kali ini Karin menurut

"Lo buang baju-baju lama lo itu atau lo kasih yang membutuhkN dan mulai sekarang lo pake yang gw kasih"ucal Alif panjang lebar

Karin mendelik sebal kearah Alif. Enak saja baju tersayangnya dibuat begitu saja.

"Ia tapi ada yang disimpen"

Alif memutarkan bola matanya malas"Serah"

"Terus lo ganti kaya bahasa lo jadi 'lo-gue' "

"Kalo Karin gabisa itu udh kebiasaan"elak Karin

"Ya berusaha" Karin hanya menghela napas dan mengangguk, tohh ini demi kebaikannya.

Tidak terasa hari semakin gelap dan malam pun tiba. Ayah Karin juga tak kunjung datang. Saat ini Karin dan Alif sedang menonton TV di ruang keluarga. Mereka tidak melihat TV yang mempertontonkan Spongeboob tapi mereka malah sibuk dengan pikiran masing-masing.

Karin yang gugup karena hari esok. Ia takut jika malah ia malah dibully lagi. Ia tak tahu apa yang akan terjadi di hari nanti, ia hanya sedikit resah memikirkan hal itu. Disisi pikiran Alif juga sama gugupnya.

Entahlah ia tiba-tiba merasa gugup. Jantungnya berdetak 2× lebih cepat dari biasanya. Apa ini??Alif juga tidak tahu.

~drettt-drettt (anggep aja bunyinya gitu  XD)

Handphone Alif berbunyi ternyata mamahnya Alif yang mebelpon.

"Halo ma"

"..."

"Rumah temen"

"..."

"Iya ini juga mau pulang"

"..."

"Yaa assalamualaikum"

Alif mematikan sambungan telponnya. Saat akan berbicara Bi Asih datang.

"Permisis non,den makan malam sudah siap"

"Ya bi,yukk lif"

Mereka berdua pun memakan makanan yang dibuat oleh Bi Asih. Tidak ada yang berbicara hanga ada suara dentingan se dok dan piring karena disaat makan itu tidak baik jika disela dengan obrolan.

🌸🌸🌸

Selesai makan malam Alif pun pamit untuk pulang karena mamahnya sudah bawel.

"Gw pamit pulang ya"

"Iya, hati-hati dijalan" Alif hanya mengangguk dan menatap Karin dalam.

Karin yang ditatap pun menjadi salah tingkat.

"Kenapa lif kok natap gitu?" Karin berusaha untuk tidak gugup

"Gapapa, hati-hati"

"Harusnya ka--"

"Lo rin" ingat Alif karena Karin akan memakai bahasanya itu.

Karin yang diperingatkan pun hanya menyengir "hehehe, harusnya lo yang hati-hati"

Alif tersenyum Karin sangat lucu jika berkata seperti itu. Apa tadii??lucuu??apa Alif suka terhadap Karin??

Alif menggelengkan kepala untuk menghilangkan pikirannya itu.

"Yaudah gue pamit" Alif pun memasuki mobilnya dan membelah jalanan ibu kota yang lumayan sepi karena hari yang sudah hampir malam.

Saat hendak masuk, sebuah mobil dengan warna putih memasuki perkarangannya. Karin langsung terpekik senang.

"AYAHHHH"teriak Karin kegirangan

Karin hendak akan memeluk tapi ia urungakn setelah melihat wanita paruh baya seumuran dengn ayahnya berada disamping ayahnya.

"Ayah itu siapa?"tanya Karin

"Ini temen ayah sayang,kenalan gihh"

"Haii tante aku Karin"ucap Karin sopan seraya tersenyum

"Haii nama tante Selda"ucap Selda

"Yaudah yukk masuk" Karin dan Selda pun masuk dan Bram--Ayah karin--berjalan dibelakang mereka.

"Setidaknya kamu gak marah sayang"ucap Bram lirih.

to be continue...

A/N

Btww dikit gasi??😭
Maapin klo dikit😞bsk up 2 kali deh yaaa

Yang baca tapi ga vote😐
Votenya kaka❤