Part 2 | Sarah azkia putri

17 3 5
                                    

Part 2 | Sarah azkia putri

HAYYYY REEDERR APA KABAR BAIKKAN? BAIKLAH JANGAN LUPA VOTE YA KLO ADA TYPO KASIH TAU DI KOMEN KEMARIN GAK DI KASIH TAU -_

"Astaga" sontak Sarah panik karena bangun kesiangan karena hari ini hari pertama ia pindah sekolah, Sarahpun berbegas ke lantai bawah untuk siap siap dan ada sang ibu di lantai bawah yang sedang duduk dengan minuman teh hangatnya

" baru bangun nyonya" ucap sang ibu sambil mengaduk tehnya

"ih mamah gak bangunin aku jadi kesiangan kan" sarah panik mundar minder menyiapkan semuanya yang harus di bawa sekolah damun dengan santainya sang ibu memberi tahu bahwa pindah sekolahnya sebetulnya besok

"mau kemana? kan kesekolahnya besok nak" dengan santainya

"Ih nyebelin bett dah mamih gak ngasih tau awal-awal kalo sekolahnya besok" kesel sambil berjalan ke kamar lagi

"ada apa sih di sekolah baru ada pacar ya...." ibu mencoba menghibur sarah

"auah bete sama mamih mau kekamar dulu" menuju kamar sambil menghentak-hentakan kaki karena kesal

Di dalam kamar Sarah mengachat teman dari kecilnya yaitu Astri kebetulan Astri juga mau pindah ke sekolah yang sama dengan Sarah

(ROOM CHAT)

"Tri?" sarah mengawali perbincangan di roomchat

"iya ada apa ngachat" jawabnya datar

"gw kesel sama mami gw" Sarah pun menceritakan kejadian pagi tadi

"hahahaha" tawa lepas Atri

"yeeeeey si kunyuk malah ketawa bener-bener lu ya gada achlak gw lagi bete juga" Sarah tambah kesal karena tangapan Astri

"ya lagian salah lu juga gak inget kalo kesekolahnya besok"masih tertawa kecil

"dahlah gw mo tidoor males gw" terlanjur kesal

"dih dasar kudanil lu tidur mulu" ejeknya

"dih cantik gini di bilang kudanil, kalo gw kudanil berarti lu apa dong?" tanya sarah

"gw? Klo gw putri tercantiquee sekecamatan wkwk" balas Astri dengan candaan

"dih males dah ah mo tidur aja gw" sambil mematikan data internet di hpnya
Sarahpun kembali tidur dengan kasurnya yang lembur dan empuk

Treeenggg........

Bunyi bel sekolah pun berbunyi semua anak masuk kelasnya masing masing tak terkecuali Martin dan Diky

"eh tin lu tau gk?" ucap diky tanggung

"tau apa?"martinpun heran apa yang mau diomongin diky

"sekarang ada murid pindahan cewe lagi" dengan senangnya si kampret ini memberitau Martin

"OH" dengan dinginnya sedingin kutub antartika Martin menjawab
"yee malah "OH " doang seneng dikit napa" Diky kecewa dengan jawaban martin

"seneng? Seneng kanpa harus seneng? Dengan dinginnya martin menjawab
"yaa harus senanglah bro sekian lama akhirnya ada sang bidadari pindah ke kelas kita" jelas diky

"Tersera—" omongan martin kepotong karena ada guru yang masuk ke kelas yang hnedak memberitahu bahwa ada murid pindahan

"siap jangan berisik anak-anak, kita kedatangan teman baru" kata bu guru itu sembari menghampiri mejanya

Anak-anakpun menghening tak bersuara dan merekapun mengenalkan diri, sesudah memperkenalkan diri bu guru pun bertanya

"kalian dari sekolah yang sama?" tanya bu guru
"sama bu"ucap mereka bareng

"udah kenal lama? Bu guru kembali bertanya
"lama bu, dari kecil" mereka mengucapkan dengan berbarengan lagi

"lucu ya kalian kompak,yaudah silahkan duduk di bangku masing-masing" sambil menunjuk bangju yang sudah di sediakan

Ibu gurupun mengabsen semua siswa dan saat ibu menyebutkan nama Martin mata Sarahpun berpaling dan melihat ke arah Martin namun sekejap.

Setelah melewati pelajaran bel istirahatpun berbunyi Martin dan Diky pun pergi ke kantin di tengah jalan secara kebetulan Diky menyenggol Astri

"duh kalo liat jalan-jalan dong!!" emosi astri memuncak

"kalo jalan liat-liat tri bukan kalo liat jalan-jlan" sarah membisik
"bodoamat gw emosi!" Astri semakin emosi

"EH LU JUGA SALAH KALI NGAPAIN JALAN DI PINGGIR SINI KLAO ARAH KELAS JALANNYA HARUS SEBELAH SANA DONGGG!!!!" Diky memarahi Astri balik karena ia merasa tidak salah

"eh udah jangan berantem disini dong malu tau" saran mencoba meredakan amarah keduannya

"maaf ya temen gw emang gambang gambek kayak nenek lampir gini" sarah meminta maaf karena terlanjur malu sama perbuatan Astri

"iya gpp kok maafin temen gw juga ya"ucap dingin Martin

"ayok ah" Martin menggusur Diky

Disitulah awal percakapan mereka entah kenapa mereka tidak bisa akur beberapa hari setelah itu

OKE REEDEERR DISINI DULU YA JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTARNYA YA TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA :* 

TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang