Tiga

548 69 4
                                    

"Aku pengen setelah bayi ini lahir kita cerai"

DEG

Shela tak menyangka Jeremy akan mengutarakan hal tersebut. Susah payah ia berjuang sendirian mempertahankan pernikahan ini dan Jeremy ingin menceraikannya secepat ini?

"Tapi kenapa Jer? Apa kamu gak pernah bahagia sama aku?" tanya Shela dengan mata yang berkaca-kaca

Jeremy hanya memalingkan dan membuang wajahnya dari Shela. Dia tak ingin melihat air mata wanita itu.

"Pernikahan itu sakral Jer. Sehidup semati di hadapan Tuhan dalam susah maupun senang. Kenapa dari awal kamu mau nikahin aku dan mau tanggung jawab kalau akhirnya mau menceraikan aku? Aku gak pernah minta kamu untuk tanggung jawab nikahin aku. Kamu sendiri yang berinisiatif. Aku pikir kamu tulus. Ternyata kamu merasa terkekang selama ini. Gimana nasib bayi ini kelak?"

Jeremy terdiam tidak bisa menjawab Shela.

"Oke kalau itu mau kamu. Aku bakal kabulin permintaan kamu buat cerai. Aku tau kalau kamu udah balikan sama Rosiana dibalik aku. I am fine"

"Sekarang tenangin pikiran kamu selama menjelang kelahiran bayi ini. Aku yang bakalan urusin dokumen perceraian kita" ucap Jeremy

"Tenang aja aku bakalan tetap ngasih tunjangan ke kamu dan bayi kita. Aku bakal tetap make sure kalian hidup dengan layak." tambah Jeremy sambil melangkah keluar kamarnya meninggalkan Shela yang menangis.

Di luar kamarnya Jeremy mengacak rambutnya dan menangis sambil bergumam
"Maafin aku La... Ini jalan satu-satunya"

-tbc-

𝙁𝙊𝙍𝘾𝙀𝘿 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang